Kemudahan dalam berinvestasi di Indonesia memberikan dampak yang cukup positif dalam pertumbuhan investasi dan perekonomian Indonesia. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) bahkan mengungkapkan pada kuartal satu tahun 2019, terdapat peningkatan investasi yang cukup signifikan hingga Rp195,1 triliun. Di antara macam-macam investasi yang tersedia, apakah kamu sudah mengenal semuanya dengan baik?
Buat kamu yang baru pertama kali melakukan investasi, simak beberapa jenis investasi berikut sebelum kamu memutuskan jenis investasi yang ingin kamu coba.
Memiliki potensi keuntungan yang besar namun berisiko tinggi, begitulah karakter yang menempel pada investasi saham. Saham, secara garis besar merupakan bukti kepemilikan sebuah organisasi seperti perusahaan. Seseorang yang membeli saham, secara tidak langsung akan memegang sebagian kepemilikan dari perusahaan tersebut.
Perlu dicatat bahwa emas yang digunakan untuk investasi berbeda dengan emas perhiasan. Salah satu alasan yang membuat emas semakin digemari sebagai instrumen investasi adalah nilainya yang terus meningkat setiap tahun dengan fluktuasi yang tidak terlalu dahsyat.
Reksa dana adalah salah satu dari macam-macam investasi yang banyak dipilih oleh investor yang menyukai profil risiko kecil namun ingin mendapatkan keuntungan besar. Setidaknya ada lima jenis reksa dana yang bisa kamu coba, yaitu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana pasar uang, reksa dana saham, reksa dana indeks, dan reksa dana campuran.
Dibandingkan tiga instrumen sebelumnya, mata uang kripto atau cryptocurrency masih tergolong sebagai pendatang baru. Meski begitu, trennya meningkat dengan sangat cepat. Dilansir dari CNBC Indonesia, investor aset kripto hingga Mei tahun ini telah menembus 6,5 juta pengguna dengan nilai transaksi capai Rp370 triliun.
Baca juga : Apa itu Trading Crypto dan Bagaimana Cara Memulainya?
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi di salah satu instrumen tersebut, ada baiknya kamu memahami cara kerja dari macam-macam investasi tersebut. Cek penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Cara kerja investasi saham sebenarnya cukup kompleks, sebab ada banyak aspek yang harus kamu pelajari dan dalami. Namun umumnya, investor yang ingin melakukan jual beli saham harus mencari broker atau pialang bursa resmi terlebih dahulu. Lalu, investor dapat menyetor deposit uang untuk mulai berinvestasi saham.
Ingat, karena risikonya yang tinggi, kamu juga harus mengimbanginya dengan analisis yang mendalam. Siapkan juga instrumen investasi alternatif untuk berjaga-jaga seandainya investasi sahammu merugi.
Dalam cara kerja investasi emas, saat ini investor dapat memilih untuk membeli emas fisik atau nonfisik (digital). Apabila investor memilih untuk membeli emas fisik, maka emas batangan lah yang jadi pilihan karena memiliki kadar yang lebih murni dibandingkan emas perhiasan.
Sementara itu untuk investor yang tidak ingin menyimpan emas secara fisik, dapat memilih emas nonfisik atau digital. Emas digital diperdagangkan melalui platform online dengan harga pasar emas yang di-update secara real time.
Dianggap sebagai salah satu instrumen investasi yang bersahabat, bagaimana sebenarnya cara kerja reksa dana? Reksa dana mengharuskan para investor mengumpulkan dana yang nantinya akan diinvestasikan ke berbagai portofolio efek oleh manajer investasi.
Seperti yang disebutkan, ada lima jenis reksa dana yang bisa kamu pilih. Masing-masing jenis memiliki tingkat kesulitan dengan potensi return dan risk tersendiri.
Seperti saham, berinvestasi dalam cryptocurrency tergolong dalam kategori high risk high return. Untuk kamu yang baru ingin mulai berinvestasi aset kripto, kamu bisa mencoba dalam nominal yang kecil dulu untuk melihat kondisi pasar. Di Pintu, kamu bisa berinvestasi dan trading bitcoin serta aset kripto lainnya mulai dari Rp22.000 saja, lho!