Salah satu pertimbangan penting bagi para investor sebelum mulai berinvestasi adalah Cost of Capital. Cost of Capital sendiri merupakan tingkat diskonto untuk mencapai return minimal yang diproyeksikan atas dasar Present Value saat perhitungan NPV.Â
Pada perusahaan yang mempunyai hutang dan modal (ekuitas), salah satu metode yang digunakan untuk memperkirakan nilai Cost of Capital adalah WACC (Weighted Average Cost of Capital). Lalu, apa sebenarnya itu WACC? Bagaimana cara menghitungnya dan apa manfaatnya? Kamu bisa simak penjelasannya dibawah ini ya!
WACC adalah singkatan dari Weighted Cost of Capital atau Biaya Modal Rata-Rata Tertimbang. WACC merupakan cara menghitung cost of capital berdasarkan rasio utang (debt) dan ekuitas (equity) suatu perusahaan. WACC kerap digunakan untuk menguji kelayakan investasi ke sebuah perusahaan berdasarkan struktur modalnya yang bervariasi, utamanya yang melibatkan komponen hutang dan modal.
Apabila perusahaan tersebut hanya memiliki sumber pendanaan dari modal saja (modal pemilik, dsb), maka cost of capital-nya akan dihitung setara dengan cost of equity. Begitu juga halnya dengan perusahaan yang pendanaanya hanya bersumber pada hutang saja, maka cost of capital-nya akan setara dengan cost of debt. Namun, jika sumber pendanaan perusahaan berdasarkan pada keduanya (hutang dan modal), maka digunakanlah metode perhitungan campuran weighted average cost of capital ini.
WACC adalah salah satu indikator untuk menilai kelayakan perusahaan oleh investor. Presentase Biaya Modal Rata-Rata Terimbang yang tinggi menjadi indikasi bahwa total pendanaan perusahaan lebih besar dan perusahaan tersebut memiliki jumlah uang kas lebih kecil untuk didistribusi ke investor atau untuk pelunasan hutang.
Persentase WACC yang terlalu tinggi membuat perusahaan cenderung tidak mampu menciptakan nilai lebih bagi para kreditur dan investor. Para investor pun akan cenderung mencari perusahaan lain untuk investasi, yang memiliki skor WACC lebih rendah.
Baca juga: Rumus Biaya Total
Setelah membahas mengenai pengertian WACC, mari lanjut ke pembahasan tujuan WACC. Setidaknya ada beberapa tujuan yang membuat WACC ini harus dihitung, diantaranya adalah:
Komponen utama WACC adalah Cost of Debt dan Cost of Equity.
Biaya ini dapat dihitung menggunakan metode CAPM (Capital Asset Pricing Model). Rumusnya adalah: Risk Free Rate + Beta Equity (Return Historis – Risk Free Rate).
Nah, itulah 2 komponen utama WACC yang harus kamu ketahui!
Baca juga: Rumus Persediaan Akhir
Kamu bisa menghitung weighted average cost of capital dengan menggunakan rumus ini:
WACC memiliki banyak sekali manfaat, baik bagi perusahaan atau investor itu sendiri. Berikut ini manfaat WACC:
Komposisi hutang dan ekuitas seringkali tidak sama. Ada perusahaan yang equity > debt atau debt > equity-nya. Akibatnya, cost of capitalnya akan bervariasi tergantung komponen mana yang lebih berpengaruh atau berkontribusi. Karena alasan inilah, perusahaan menggunakan WACC untuk menyeimbangkan kedua komponen tersebut.
Selain itu, manfaat WACC bagi perusahaan lain adalah dapat digunakan sebagai indikator pertimbangan untuk mengevaluasi modal proyek yang akan segera dilaksanakan, menentukan opsi pembiayaan/pendanaan terbaik ketika ingin membeli aset baru (ingin menggunakan hutang atau ekuitas), digunakan untuk menentukan target minimal yang harus dicapai perusahaan agar sejalan dengan pertumbuhan pasar, mengukur performa manajerial dan lain sebagainya.
Manfaat utama WACC bagi para investor adalah untuk memproyeksikan tingkat pengembalian yang diharapkan dari dana yang telah diinvestasikan. Tujuan utama berinvestasi adalah untuk mendapatkan keuntungan, jadi perusahaan harus memilih perusahaan yang paling bisa memberikan keuntungan maksimal. Salah satu bahan pertimbangan yang digunakan oleh investor tersebut adalah nilai WACC perusahaan.
Rate of return yang harus diperoleh oleh perusahaan harus lebih besar dari cost of capital relative secara historis atau terhadap industri. Nilai WACC sendiri beragam, tergantung industri dan skala usahanya. Perusahaan baru biasanya memiliki nilai WACC yang lebih tinggi karena mereka memiliki resiko yang lebih tinggi. Nilai WACC yang lebih rendah menunjukkan bahwa perusahaan tersebut lebih aman untuk investasi.
Pengertian WACC adalah cara yang digunakan untuk menghitung cost of capital berdasarkan rasio utang (debt) dan ekuitas (equity) suatu perusahaan. Nilai WACC yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan tersebut cenderung memiliki tingkat pengembalian yang lebih kecil.
Tingkatkan pengetahuan terkait keuangan dan investasi melalui artikel Pintu yang lainnya. Jangan lupa untuk investasi aset dengan menggunakan cryptocurrency sebagai instrumen investasi pilihan dengan menggunakan Pintu.Â
Investasi Cryptocurrency di Pintu juga sangat terjangkau karena kamu bisa mulai investasi hanya dengan modal Rp11.000 saja. Kamu bisa investasi ke beragam jenis cryptocurrency andalan seperti Bitcoin, Ethereum, BNB dan masih banyak lagi.
Dapatkan juga informasi terbaru seputar berita crypto di Pintu News dan perdalam wawasan kamu melalui Pintu Academy untuk mendapatkan materi belajar crypto untuk level pemula hingga level mahir.
Referensi:
Marshall Hargrave, WACC, diakses pada 01 Januari 2023
Troy Segal, What is a good WACC, diakses pada 01 Januari 2023
CFI Team, WACC, diakses pada 01 Januari 2023