Pada 21 Desember 2020 kemarin, Microstrategy mengumumkan penambahan aset Bitcoin (BTC) sekitar 29,646 BTC. Jumlah tersebut sama dengan $650 juta, atau kisaran $21,925 per Bitcoin. Sekarang ini total Bitcoin yang dimiliki Microstrategy 70,470 BTC.
Baca Juga: Bitcoin Pecah Rekor Baru Sepanjang Masa Rp320 Juta
CEO dari Microstrategy, Michael Saylor, lewat akun Twitternya mengumumkan pembelian total Bitcoin di tahun 2020 yang mencapai 1 milyar dolar AS. Ia menjelaskan aset yang dimiliki perusahaanya dibeli pada rata-rata $15,964 per Bitcoin.
Dalam press release, Saylor menjelaskan “Akuisisi bitcoin tambahan yang diumumkan hari ini menegaskan kembali keyakinan kami bahwa bitcoin, sebagai cryptocurrency yang paling banyak diadopsi di dunia, adalah penyimpan nilai yang dapat diandalkan.”
MicroStrategy has purchased an additional 29,646 bitcoins for $650 million at an average price of $21,925 per #bitcoin and now #hodl an aggregate of 70,470 bitcoins purchased for $1.125 billion at an average price of $15,964 per bitcoin.https://t.co/j6wVLXIzoa
— Michael Saylor (@michael_saylor) December 21, 2020
Dengan pembelian Bitcoin tambahan ini, Microstrategy memiliki BTC lebih banyak dari pemerintah AS. Dilaporkan, pemerintah AS memiliki sebanyak 69,420 BTC.
MicroStrategy memulai perjalanan Bitcoinnya pada bulan Agustus dengan pembelian 21.000 BTC seharga $250 juta. Saat itu, perusahaan menyatakan niatnya untuk mengadopsi Bitcoin sebagai mata uang cadangan utama sebagai lindung nilai terhadap inflasi dolar AS. Lalu diikuti pembelian lanjutan di $425 juta.
Baca Juga: Menyusul BTC, Harga ETH Menyentuh Angka Tertinggi di Rp9.370.000
Michael Saylor bahkan mendorong sesama miliarder Elon Musk untuk menggunakan BTC sebagai pengganti mata uang AS untuk menjadi uang cadangan Tesla. Dalam balasan cuitan kepada Elon Musk, ia menawarkan “playbook” untuk menjadi panduan pemula.
Download aplikasi Pintu jika kamu ingin investasi aset crypto. Kamu bisa mulai investasi dengan 20 ribu-an! Yuk download Pintu sekarang!