Apa Itu Natural Language Processing (NLP) dan Cara Kerjanya?

Updated
February 20, 2023
• Waktu baca 4 Menit
Gambar Apa Itu Natural Language Processing (NLP) dan Cara Kerjanya?
Reading Time: 4 minutes

Kecerdasan komputer dalam bekomunikasi dengan manusia tidak terjadi begitu saja. Komputer menggunakan bahasa khusus bernama Natural Language Processing (NLP) sehingga dapat memahami manusia. Sama halnya dengan manusia yang belajar bahasa pemograman agar bisa menggunakan komputer. Uniknya, NLP tidak hanya bisa digunakan oleh programmer atau developer saja, tetapi juga orang awam. Yuk, cari tahu tentang apa itu NLP beserta contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Apa itu Natural Language Processing (NLP)?

nlp adalah

Natural Language Processing (NLP) adalah salah satu cabang ilmu artificial intelligence (AI) yang memberi kemampuan pada komputer untuk memahami teks dan kata-kata yang diucapkan oleh manusia.

NLP merupakan gabungan antara komputasi linguistik dan model statistik, machine learning, dan deep learning. Dengan teknologi tersebut secara bersama-sama, komputer dapat memproses bahasa manusia dalam bentuk teks atau data suara dan dapat memahami makna sepenuhnya, lengkap dengan maksud dan sentemen penulis atau pembicara.

Manfaat Natural Language Processing

Secara umum, NLP memberikan banyak manfaat seperti:

Analisis skala besar secara lebih akurat dan objektif

NLP tidak hanya mampu menganalisa teks atau suara dalam jumlah yang kecil saja, lho. Teknologi ini mampu bekerja dalam skala yang besar, termasuk menganalisa teks dan suara pada sistem internal, segala bentuk dokumen, testimoni secara online, email, media sosial, dan lain sebagainya. NLP hanya butuh beberapa detik saja untuk menganalisa data yang besar jumlahnya.

Selain itu, NLP juga bisa dilatih sesuai bahasa dan kriteria yang kamu butuhkan. Hal ini membuat hasil analisanya jadi lebih akurat. NLP juga masih bisa terus dilatih dan diubah seiring dengan perkembangan bisnis.

Penghematan biaya dan waktu produksi

NLP mampu bekerja selama 24 jam dalam menganalisa data berskala besar. Tentunya, teknologi ini dapat menjadi penghemat tenaga kerja dan bisa mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk analisa data.

Peningkatkan produktivitas pekerja

Saat NLP mampu menyelesaikan tugas-tugas analisa data secara otomatis, tenaga kerja bisa mengerjaan hal lain yang lebih penting. Dengan demikian produktivitas pekerja pun akan semakin meningkat.

Cara Kerja Natural Language Processing

Meski bisa menyelesaikan tugasnya dalam waktu singkat, NLP harus melalui beberapa tahap sebelum memberikan hasil yang akurat. Cara kerja NLP dimulai dari pengembangan awal, lalu dilanjutkan dengan pengembangan algoritma. Jika sudah masuk pengembangan algoritma, NLP bisa diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis yang berbeda.

Berikut beberapa cara kerja NLP: 

  • Part-of-speech tagging. Menandai kata-kata berdasarkan kelompok katanya. Misalnya kata kerja, kata sifat, dan kata benda.
  • Stop word removal. Menghapus kata-kata umum dari teks untuk menyisakan kata-kata unik yang mengandung informasi utama tentang teks yang sedang dianalisa.
  • Lemmatization and stemming. Mereduksi kata-kata ke bentuk dasar dengan cara menghapus imbuhan yang terletak di awal dan atau akhir kata.
  • Tokenization. Memecah kata-kata menjadi unit lebih kecil sebelum diproses.

Jenis-Jenis Natural Language Processing

Jenis Natural Language Processing merupakan tahapan lanjutan setelah pemrosesan awal data selesai. Secara umum, terdapat 2 jenis NLP, yaitu: 

  • Rule-based system. Merupakan sebuah aturan linguistik yang dirancang secara teliti. Algoritma ini sudah ada sejak masa pengembangan NLP dan masih dipakai hingga saat ini.
  • Machine learning-based system. Merupakan metode statistik dimana komputer akan belajar untuk menyelesaikan tugas berdasarkan pelatihan yang didapatkan. Ini adalah kombinasi deep learning, machine learning, dan neural networks. Algoritma ini dapat mengubah atau melatih aturannya sendiri melalui proses pembelajaran yang berulang.

Baca juga: Apa itu Reinforcement Learning dalam AI dan Contohnya?

Contoh Natural Language Processing

contoh nlp dalam kehidupan sehari-hari

Tanpa kamu sadari, NLP sangat dekat dengan kehidupan kamu. Ini dia beberapa contoh penerapan NLP dalam kehidupan manusia sehari-hari. 

NLP dalam mesin pencari dan pengoptimalan mesin pencari (SEO)

SEO atau optimisasi mesin pencari juga menggunakan NLP untuk memberikan hasil terbaik bagi penggunanya. Dalam mesin pencarian seperti Google, NLP akan menampilkan situs web yang mengandung kata-kata atau kalimat yang relevan dengan apa yang dituliskan pengguna dalam kolom pencari. 

NLP dalam chatbot dan asisten virtual

Asisten virtual seperti Google Assistant, Siri, dan Alexa menggunakan speech recognition untuk mengenali suara penggunanya serta memberikan respon yang sesuai. Sedangkan chatbot bekerja dengan mempelajari petunjuk konstektual tentang permintaan manusia untuk memberikan respon yang lebih baik.

NLP dalam pemrosesan teks dan analisis sentimen

NLP dapat membantu seseorang untuk menuliskan kata-kata yang tepat dan bahkan menilai sentimen yang muncul dari kalimat tersebut. Misalnya saat kamu menggunakan Google Docs, akan muncul sugesti dari kata-kata yang dinilai kurang tepat. Sementara itu aplikasi pengecekan bahasa seperti Grammarly bisa melihat sentimen dari kata-kata yang tertulis, apakah itu terlihat percaya diri, ragu-ragu, atau bersemangat.

NLP dalam terjemahan mesin

Penggunaan mesin penerjemah seperti Google Translate kini sudah sangat umum. Mesin penerjemah bisa bekerja dengan lebih baik dari waktu ke waktu berkat adanya NLP. NLP bekerja memahami kalimat yang dituliskan pengguna, lalu memberi terjemahan yang sesuai.

Itu dia penjelasan singkat tentang apa itu NLP dalam dunia AI. Semoga informasi tersebut bermanfaat! Kamu bisa menemukan informasi lain soal teknologi AI, finansial serta tips keuangan dalam Pintu Blog

Dengan semakin populernya AI, teknologi ini pun telah masuk ke dunia crypto dengan berbagai aplikasinya yang serba unik. 

Buat kamu yang ingin belajar langsung tentang crypto, salah satu aset yang kini tengah diinvestasikan oleh lebih dari 16 juta orang per Oktober 202 lalu (berdasarkan data Bappebti), kamu bisa belajar crypto di Pintu Academy!

Referensi: 

Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->