Apa itu AI (Artificial Intelligence)?

Updated
February 22, 2023
• Waktu baca 7 Menit
Gambar Apa itu AI (Artificial Intelligence)?
Reading Time: 7 minutes

Menurut kamus Britannica, artificial intelligence adalah simulasi atau tiruan kecerdasan manusia yang diproses oleh mesin, khususnya sistem komputer. Fungsi utama artificial intelligence adalah pemutakhiran sistem, pemroses bahasa, pemahaman dialog, hingga mesin visual.

Artificial intelligence adalah sebuah konsep yang sudah lama berinteraksi dengan kehidupan manusia. Penggunaan artificial intelligence bisa kita dapati mulai dari hal sesederhana permainan video game, hingga tugas berat seperti pengambilan keputusan investasi dan operasional mesin industri.

Banyak perusahaan berlomba-lomba untuk menerapkan teknologi artificial intelligence dalam kegiatan bisnis. Hal ini dipercaya dapat mengambil alih peran manusia pada tugas repetitif dan mengeliminasi risiko human error. artificial intelligence juga dipercaya dapat meningkatkan citra perusahaan sekaligus membantu perusahaan dalam mengembangkan produk dan jasa yang ditawarkan.

Salah satu komponen artificial intelligence yang paling umum digunakan adalah machine learning. Komponen ini memungkinkan perangkat hardware dan software perusahaan untuk mengumpulkan dan memproses data dengan lebih efisien dan akurat melebihi volume yang bisa diproses oleh manusia. Bahasa pemrograman yang paling populer digunakan pada proyek artificial intelligence adalah Python, R and Java.

Agar kamu bisa memanfaatkan kecanggihan artificial intelligence dalam kehidupan sehari-hari, Yuk Baca penjelasan lengkapnya melalui artikel Pintu di bawah ini!

Pengertian AI (Artificial intelligence)

Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan adalah sistem komputer yang bekerja dengan mencerna data dalam jumlah besar (big data) untuk kemudian diproses untuk menemukan pola dan korelasi.

Melalui pola dan korelasi yang ditemukan, artificial intelligence akan memprediksi kemungkinan yang terjadi di masa depan. Dengan kata lain artificial intelligence adalah mesin statistik besar yang digunakan untuk memprediksi  masa depan menggunakan data masa lampau.

Salah satu contoh artificial intelligence adalah chatbot atau program penerima pesan. Melalui data yang dikumpulkan, chatbot akan memproses data dan mengenali pola yang sering muncul melalui percakapan sebelumnya. Data tersebut akan digunakan oleh chatbot untuk menjawab percakapan yang diajukan user kepadanya. Semakin banyak data yang dikumpulkan dan diproses, semakin baik jawaban yang disediakan oleh chatbot.

Program AI  fokus pada tiga keahlian kognitif yakni learning, reasoning dan self-correction.

Learning processes mencakup semua langkah yang diperlukan oleh artificial intelligence untuk mengumpulkan data. Langkah ini menitikberatkan pada proses pengumpulan data dan pembuatan instruksi khusus yang biasa disebut algoritma. Melalui algoritma, komputer akan mendapatkan semua instruksi yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas tertentu.

Setelah itu, artificial intelligence memasuki ranah yang disebut reasoning processes.  Pada tahap ini, semua data yag berhasil terkumpul akan dianalisis untuk menemukan pola tertentu yang dilakukan oleh algoritma.

Langkah terakhir pada artificial intelligence adalah self-correction processes. Pada tahap ini artificial intelligence akan memperbaiki atau mengevaluasi kesalahan yang dilakukan sehingga hasil yang didapatkan di masa mendatang akan semakin baik. 

Contoh dari tahap ini adalah program  artificial intelligence pada permainan AlphaGo. Dimana artificial intelligence mensimulasi jutaan permainan dan kekalahan yang dialami kemudian melakukan evaluasi. Dari proses ini artificial intelligence mampu merancang strategi permainan yang semakin baik hingga mampu mengalahkan atlet AlphaGo terbaik di dunia.

Baca juga: Apa Itu Natural Language Processing (NLP)?

Sejarah Singkat AI/Kecerdasan Buatan

sejarah ai

Sulit untuk memahami AI tanpa membahas komponen utama pendukung AI yakni algoritma. Kembali ke pertengahan abad ke sembilan, seorang matematikawan dan astronom bernama Abu Abdullah Muhammad ibn Musa Al-Khwarizmi  atau lebih dikenal sebagai Al-Khwarizmi  memulai kerja kerasnya dalam mengenalkan algoritma.

Dalam karyanya, Al-Khwarizmi mengenalkan kepada dunia mengenai penggunaan desimal, solusi sistematis persamaan linier dan kuadrat, hingga menjadikan algoritma sebagai standar untuk menjalankan tugas komputasi. Pekerjaan Al-Khawarizmi diteruskan oleh ilmuwan besar lainnya seperti Euclid, Archimedes,Eratosthenes, hingga  Adelard de Bath yang menggunakan istilah algoritma pertama setelah menerjemahkan buku Al-Khwarizmi dari Bahasa Arab.

Penggunaan algoritma secara substansial dimulai pada pertengahan abad k-20 oleh ahli komputer dan logika bernama Alan Mathison Turing di tahun 1935. Alan Turing menciptakan alat yang dapat menyimpan memori  dan membaca apa yang tersimpan dalam alat yang kelak dikenal sebagai universal Turing machines.

Program AI pertama sukses dibuat pada tahun 1951 oleh Christopher Strachey yang kelak menjabat sebagai director of the Programming Research Group di University of Oxford. Istilah AI sendiri diperkenalkan pada tahun 1956 oleh John McCarthy pada konferensi artificial intelligence yang pertama.

Hingga pada akhirnya di tahun 2002 robot vacuum cleaner pertama berhasil dibuat disusul beberapa dekade selanjutnya kita dapat merasakan berbagai macam layanan AI mulai dari Chat GPT, Open AI, Alexa, Siri, dan masih banyak lagi.

Pentingnya Kecerdasan Buatan (AI) dalam Dunia Saat Ini

Istilah artificial intelligence memiliki peran penting dalam dunia computer science. Istilah artificial intelligence menjadi kian populer semenjak terjadinya peningkatan kemampuan Artificial intelligence dan Machine Learning.

Machine learning adalah area khusus dimana artificial intelligence bertanggung jawab atas berbagai aktivitas tanpa bergantung pada keputusan manusia. Artificial intelligence mampu belajar, beradaptasi, dan bekerja jauh lebih cepat daripada manusia. Ditambah lagi dengan kemampuannya untuk berintegrasi dengan IoT dan robotika menjadikannya sebuah mesin yang mampu bekerja dan belajar pada level yang mampu menandingi kinerja manusia.

Dengan adanya artificial intelligence, hidup manusia menjadi lebih mudah. Dapat dikatakan teknologi artificial intelligence adalah aset besar yang diciptakan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.

artificial intelligence mampu meningkatkan kecepatan dan proses kerja dengan tingkat akurasi dan presisi tinggi. Tidak hanya meningkatkan kinerja pekerjaan repetitif, artificial intelligence juga mampu membantu manusia untuk mengambil keputusan rumit dengan analisa Big Data.

Kemajuan dalam Teknologi Kecerdasan Buatan (AI)

Selama beberapa tahun terakhir, kemajuan teknologi AI mampu membuka pandangan banyak orang akan potensi sesungguhnya dari AI. Jika kamu seorang programmer, mungkin kamu sudah tidak asing dengan GitHub Copilot, sebuah AI yang mengubah natural language menjadi kode programming. Untuk kamu yang hobi bikin konten, mungkin kamu sudah memanfaatkan OpenAI GPT-3 untuk menghasilkan skrip naskah dengan cepat. Kini Ai sudah menjadi teknologi yang menyentuh hampir seluruh aspek kehidupan manusia.

Beberapa diantara kita mungkin sudah menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain dengan DALL-E 2. Untuk yang belum tahu, DALL-E 2 adalah  AI text-to-image generator yang dapat menghasilkan gambar realistis hanya dengan mengetikkan kata. Kamu bisa mendapatkan hasil yang sangat realistis bahkan dari sesuatu yang sangat aneh dan tidak pernah terjadi sebelumnya, misalkan gambar jerapah belanja di swalayan.

Namun berapa banyak diantara kita yang mampu menemukan potensi sesungguhnya dari AI. DALL-E 2 tidak menghasilkan gambar dari sesuatu yang pernah ada sebelumnya, melainkan menciptakan gambar dari proses rumit yang dinamakan diffusion. Proses ini menghasilkan elemen gambar sampai pada akhirnya cocok dengan deskripsi yang kamu tuliskan. Bayangkan jika kamu seorang digital artist, illustrator atau graphic designer, berapa banyak perubahan yang bisa kamu rasakan dengan mengadopsi teknologi artificial intelligence di kehidupanmu.

Jenis-Jenis Kecerdasan Buatan (AI)

Untuk saat ini, kita hanya mengenal dua jenis artificial intelligence yaitu Weak AI dan Strong AI. Weak AI adalah jenis artificial intelligence yang membutuhkan input dari manusia untuk menyelesaikan tugas tertentu. Contohnya Alexa dan Siri yang membutuhkan input suara dari manusia untuk melakukan tugas tertentu.

Sedangkan Strong AI adalah jenis artificial intelligence yang tidak membutuhkan input dari manusia untuk melakukan tugasnya. Contohnya Self-Driving Car milik Tesla yang hanya mengandalkan sensor yang ada di mobil mereka untuk mengetahui lingkungan sekitarnya. Mulai dari membaca rambu lalu lintas, menghindari rintangan, mengenali belokan, hingga menemukan rute perjalanan yang efisien. 

Aplikasi Kecerdasan Buatan (AI) Dalam Berbagai Industri

aplikasi ai dalam bidang industri

Manfaat artificial intelligence telah diaplikasikan ke banyak aspek kehidupan manusia, mulai dari kesehatan, keuangan, bahkan militer. Aplikasi artificial intelligence dirasakan memberikan banyak manfaat dalam mengurangi beban manusia dan menghadirkan kinerja yang lebih cepat serta akurat. Berikut ini beberapa aplikasi artificial intelligence dalam kehidupan sehari-hari:

Kesehatan

Dalam aspek medis, Artificial intelligence memiliki peran signifikan yang mengubah wajah industri medis saat ini. Artificial intelligence telah lama digunakan untuk menghasilkan algoritma yang mampu memprediksi apakah seorang pasien memiliki potensi kanker atau tidak melalui gejala, catatan kesehatan, dan genetik keluarga. Artificial intelligence juga mampu memberikan informasi mengenai kondisi tubuh pasien dan memberikan saran kesehatan yang tepat.

Artificial intelligence bahkan mampu menjadi asisten virtual yang mampu memonitor dan merawat pasien selama 24 jam non-stop. Melalui Machine learning, Artificial intelligence  mampu belajar untuk melayani manusia dengan lebih baik lagi.

Keuangan

Artificial intelligence memainkan peran penting dalam menangani transaksi finansial dalam jaringan perbankan. Tidak hanya perbankan, pasar modal dan institusi keuangan lain kini juga sangat bergantung pada kinerja AI yang minim kesalahan dan memiliki tingkat akurasi tinggi.Menggunakan machine learning model, Artificial intelligence bahkan mampu mengenali aktivitas kriminal seperti money laundry. 

transaksi kartu kredit mencurigakan  akan dilacak secara geografis oleh artificial intelligence sehingga nasabah pengguna kartu kredit aman dari gangguan pencuri. Hal ini tentu akan sangat meringankan tugas aparat penegak hukum dalam mengawasi lalu lintas keuangan nasional. 

Transportasi

Hal terpenting dalam  keamanan transportasi kini berhasil dioptimalkan berkat penggunaan AI. Artificial intelligence mampu memberikan instruksi yang tepat kepada pilot melalui menara pengawas. Hal ini sebelumnya sangat sulit dilakukan tanpa AI mengingat data penerbangan yang jumlahnya terlalu besar untuk dianalisa oleh manusia secara cepat dan efisien.

Artificial intelligence mampu memberi panduan navigasi, instruksi teknis, hingga pemindaian cepat atas kondisi kendaraan yang akan digunakan. Hal ini memungkinkan manusia untuk mendapatkan kenyamanan dan keamanan dengan moda transportasi apapun mulai dari pesawat, kereta api, hingga kapal laut. 

Militer dan Pertahanan

Kecepatan Artificial intelligence dalam memproses data juga digunakan oleh militer untuk menyediakan pertahanan terbaik.  Serangan udara dengan kecepatan tinggi tentu sulit untuk diantisipasi oleh mata manusia. Dengan memanfaatkan AI yang terintegrasi dengan berbagai alat pertahanan yang memadai, kini serangan berkecepatan tinggi dengan pola yang acak dapat ditangani dengan panduan dari AI.

Baca juga: Apa itu Reinforcement Learning AI?

Masa Depan AI

Artificial intelligence berkembang dengan kecepatan eksponensial seiring waktu, hal ini tentu saja dapat memberikan keunggulan kompetitif pada setiap pihak yang berhasil mengadopsi teknologi ini. Bayangkan sebuah perusahaan yang dapat melakukan otomatisasi pada pekerjaan repetitif seperti manufaktur. Atau bagaimana jika AI mampu memberikan penilaian yang objektif dalam melakukan rekrutmen pegawai, memilah CV, melakukan penilaian risiko utang, mengumpulkan dan menganalisa data konsumen, dan seterusnya. Hal ini akan menjadikan perusahaan yang tidak mengadopsi AI akan kehilangan daya saingnya.

Kesimpulan

Artificial intelligence adalah teknologi yang mampu merubah paradigma manusia tentang bagaimana kita seharusnya bekerja. Dengan berkembangnya teknologi pendukung AI seperti cloud computing, IoT, hingga Big Data akan menjadikan AI sebagai satu-satunya pilihan untuk terus bertahan. Alih-alih memandangnya sebagai ancaman, akan lebih bijak untuk memperlakukan AI sebagai peluang untuk berkembang.

Jangan lupa untuk berinvestasi pada teknologi masa depan yakni cryptocurrency. Dengan menggunakan Pintu, kamu bisa memiliki beragam jenis cryptocurrency unggulan seperti Dogecoin, Cardano, Polkadot, Etehereum, Bitcoin, dan masih banyak lagi. Hanya dengan modal awal Rp11.000, kamu sudah bisa mulai berinvestasi di Pintu. Tidak hanya itu, kamu bisa mendapatkan pengetahuan seputar industri kripto dengan memanfaatkan Pintu Academy. Kamu juga bisa memanfaatkan PTU Staking dan Pintu Earn untuk mendapatkan pasif income setiap jamnya!

Referensi:

  • Amazon.com , What is AI, Diakses tanggal 9 Februari 2023
Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->