Pengertian dan Contoh High Risk High Return dalam Investasi

Updated
August 13, 2021
• Waktu baca 3 Menit
Gambar Pengertian dan Contoh High Risk High Return dalam Investasi
Reading Time: 3 minutes

Pernahkah kamu mendengar istilah high risk high return? Istilah ini biasanya tidak asing lagi di kalangan investor pemula maupun berpengalaman. Simak pengertian high risk high return, contoh-contoh instrumen investasinya hingga tips berinvestasi di instrumen tersebut dengan aman.

Pengertian High Risk High Return

High risk high return adalah karakteristik yang dimiliki oleh beberapa jenis investasi crypto, saham, dan forex. High risk high return artinya suatu investasi akan memberikan peluang keuntungan yang tinggi pada investor, namun investasi juga akan memberikan potensi risiko yang sama tingginya kepada investor.

Contohnya pada saham, beberapa aset saham bisa membuat investor memperoleh return berupa capital gain jika harga saham saat ini bernilai lebih tinggi dari harga saham ketika pembelian. Di sisi lain, harga saham sering berfluktuasi, yang mana terkadang investor harus menjual saham dengan harga yang lebih rendah dari harga beli. Peristiwa inilah yang disebut dengan capital loss.

Contoh High Risk High Return dalam Investasi

Saham

pengertian high risk high return

Beberapa jenis saham, salah satunya modal ventura yang biasanya berfokus pada pendanaan startup memiliki risiko yang cukup tinggi karena sebagian perusahaan kemungkinan hanya memberikan sedikit return atau bahkan tidak sama sekali.

Contoh lainnya adalah saham IPO, yang mana bisa naik turun secara drastis. Salah satu contohnya adalah saham Sanurhasta Mitra Tbk yang sempat melonjak hingga 5.110% dalam waktu 2 tahun sejak IPO. Namun di lain sisi, ada juga saham bukalapak yang turun hingga 6,76% hanya dalam rentang waktu 3 hari sejak IPO.

Sesuai namanya, kedua jenis aset tersebut merupakan contoh high risk high return dalam investasi.

Forex

high risk high return artinya

Forex atau Foreign Exchange Market juga menjadi salah satu contoh investasi high risk high return. Prinsip dasarnya adalah membeli mata uang dengan harga yang rendah, lalu menjualnya dengan nilai yang tinggi untuk memperoleh keuntungan. Salah satu penyebab forex memiliki risiko yang tinggi adalah nilainya rentan mengalami fluktuasi yang bergantung pada kondisi politik dan ekomomi di suatu negara.

Aset Kripto

teori high risk high return crypto

Investasi aset kripto memang menawarkan return yang menggiurkan. Sebagai contohnya, harga bitcoin sebagai salah satu aset kripto telah melesat hingga 270% dalam waktu 1 tahun belakangan (per 13 Agustus 2021). Sementara itu dalam rentang waktu serupa, harga ETH telah meningkat hingga 587%.

Namun di lain sisi, risiko investasi kripto adalah ketidakpastian di masa mendatang karena teknologi kripto yang tergolong baru dan bersifat terdesentralisasi sehingga kebijakan pemerintah dan kepopulerannya sangat mempengaruhi harga aset kripto kedepannya.

Tips Investasi High Risk High Return dengan Aman

Minimnya informasi terkait investasi high risk high return pada masyarakat membuat banyak investor yang membeli maupun menjual aset secara sembrono tanpa berpikir panjang. Untuk meminimalisasi hal tersebut, diversifikasi adalah salah satu tips investasi high risk high return secara aman.

Taktik diversifikasi sebenarnya telah dikenal sejak abad ke-19 yang menyebutkan bahwa “Janganlah memasukkan semua telur milikmu ke dalam satu keranjang”. Mengapa? Jika satu keranjang itu jatuh, maka semua telur milikmu juga akan jatuh dan hancur. Hal yang sama juga berlaku dalam investasi, yang mana janganlah meletakan semua asetmu pada satu instrumen investasi saja, terutama untuk investasi high risk high return.

Terdapat dua cara yang dapat dilakukan dalam diversifikasi investasi:

  • Diversifikasi random, adalah ketika investor mengambil beberapa jenis aset tertentu dari berbagai sektor secara acak tanpa memperhatikan nilai return ketika membuat suatu portofolio. Sayangnya, diversifikasi random tidak menghasilkan portofolio yang optimal.
  • Diversifikasi Markowitz, yang didasarkan pada teknik khusus guna mencari kombinasi portofolio terbaik sesuai dengan profil risiko investor.

Jika kamu tertarik dengan jenis investasi high risk dan high return, maka aset kripto bisa menjadi salah satu pilihan. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kenaikan harga aset kripto bisa mencapai ratusan persen tiap tahunnya. Namun, tentu saja ada risiko tersendiri karena kripto merupakan aset yang masih terus berkembang.

Untuk kamu yang tertarik untuk melakukan jual beli BTC dan aset kripto lainnya, download aplikasi Pintu sekarang! Cek juga harga kripto terbaru dan belajar kripto secara mudah lewat Pintu Akademi!

Referensi:

Anisa N. 2021. Determinasi Price Earning Ratio dan Return Saham Current Ratio dan Net Profit Margin. J Ilmu Manajemen Terapan 2(5): 658-664.

Investopedia, Top 5 Forex Risks Traders Should Consider. Diakses tanggal: 13-08-21.

Kontan, Saham Bukalapak (BUKA) Jatuh 6,76%. Diakses tanggal: 13-08-21.

Kontan, Saham IPO Lebih Cocok Bagi Risk Taker. Diakses tanggal: 13-08-21.

Pracanda DGSP, Abundanti N. 2017. Pembentukan portofolio optimal dengan menggunakan model Markowitz pada saham indeks IDX30 di bursa efek Indonesia. J Manajemen Unud 6(2): 802-829.

Rifa’I A F, Qudratullah MF, Riyanto. 2016. Jurnal Pengembangan Website JII-Analisa.com Sebagai Alat Analisis Tipologi Saham Syariah di Indonesia. Integrated Lab Journal 4(2): 153-166.

Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->