Pengertian IPO: Kepanjangan, Tujuan, Contoh, dan Tahapannya

Updated
August 29, 2022
• Waktu baca 4 Menit
Gambar Pengertian IPO: Kepanjangan, Tujuan, Contoh, dan Tahapannya
Reading Time: 4 minutes

Pengertian IPO secara mendalam mungkin belum diketahui banyak orang, meskipun sebagian orang sudah memahami garis besarnya secara umum. Secara umum, kepanjangan IPO adalah Initial Public Offering. Dalam artikel ini, akan dibahas lengkap tentang IPO mulai dari pengertian, kepanjangan IPO, tujuan IPO, tahapan IPO hingga contoh perusahaan di Indonesia yang sudah go public.

Baca juga: Apa itu Price Book Value? Mau Beli Saham Wajib Tau Ini, Nih!

Pengertian IPO

tujuan ipo

IPO atau Initial Public Offering adalah sebutan bagi perusahaan privat yang akan menjual sebagian kepemilikan sahamnya kepada publik untuk pertama kalinya. IPO memberikan keuntungan baik bagi perusahaan itu sendiri maupun kepada publik. Perusahaan bisa mendapatkan tambahan modal melalui IPO, sementara penjualan saham kepada publik membuka peluang investasi bagi masyarakat.

Suntikan modal dari pihak luar memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk berkembang dengan pesat. Banyaknya perusahaan yang melakukan IPO mengindikasikan kondisi ekonomi yang positif dari sebuah negara.

Sebutan yang populer bagi perusahaan yang melakukan IPO adalah go public.

Tujuan Utama Perusahaan Melakukan IPO

Dengan menjual sebagian saham ke publik, artinya pemilik perusahaan akan membagi kepemilikan mereka dengan pihak lain, yaitu para investor. Keputusan ini didasari oleh beberapa tujuan, antara lain:

Mendapatkan Tambahan Modal

Salah satu tujuan IPO yang paling utama bagi perusahaan adalah mendapatkan tambahan modal melalui investasi masyarakat. Dengan demikian, mereka tidak perlu mengajukan pinjaman ke bank untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan.

Perusahaan yang ingin membuka cabang, menciptakan produk baru, atau memperluas jangkauan konsumen juga membutuhkan modal yang besar. Selain itu, nama perusahaan juga lebih dikenal oleh masyarakat ketika mereka go public.

Membuka Peluang Berkembang

Dengan modal yang besar, perusahaan juga memiliki peluang yang lebih besar untuk berkembang pesat. Suntikan dana dari para investor akan membantu ekspansi perusahaan secara lebih pesat dibandingkan menggunakan dana internal semata.

Jika perusahaan berkembang pesat, maka bukan hanya mereka saja yang diuntungkan. Para investor yang membeli saham IPO juga bisa menikmati keuntungan tersebut, dan hal itu akan menarik minat investor lain untuk ikut menanamkan modalnya juga.

Meningkatkan Nilai Perusahaan

Nilai sebuah perusahaan dipengaruhi oleh harga saham mereka. Saat perusahaan mampu berkembang dan menunjukkan tren positif, maka harga saham mereka akan naik. Demikian pula dengan nilai saham yang dimiliki oleh para investor mereka.

Baca juga: Apa itu Value Trap? Investor Jangan Sampai Terjerumus!

Tahapan-Tahapan IPO

Proses yang harus dilalui perusahaan untuk bisa melakukan IPO tidaklah mudah. Mereka harus melalui serangkaian tahapan dan seleksi ketat. Ini dia tahapan IPO bagi perusahaan yang ingin menjual saham mereka ke publik untuk pertama kalinya.

Persiapan

Tahap persiapan meliputi pembentukan tim khusus yang menangani dan mengawasi proses IPO. Biasanya, anggota dan team leader diambil dari staf perusahaan sendiri. Setelah itu, perusahaan harus mengadakan rapat khusus yang disebut dengan Due Diligence Meeting atau RUPS bersama dengan seluruh pemegang saham. Dalam hal ini, meeting ini dilakukan dengan tujuan untuk menilai kematangan pasar dari kandidat IPO bersangkutan.

Setelah mendapatkan persetujuan, perusahaan harus menyiapkan semua dokumen yang dibutuhkan yaitu dokumen korporasi, dokumen perizinan, dokumen terkait aset perusahaan, dan dokumen pendukung lainnya.

Selanjutnya, perusahaan diminta untuk melaporkan kondisi keuangan mereka secara terbuka, karena laporan keuangan merupakan salah satu aspek penting dari sebuah perusahaan yang akan go public.

Pengajuan

Pengajuan pendaftaran adalah tahapan selanjutnya, di mana perusahaan menyerahkan seluruh dokumen kepada OJK untuk diperiksa dan dievaluasi. Jika memenuhi syarat, maka OJK akan mengeluarkan surat pernyataan persetujuan perusahaan untuk IPO.

Penawaran

Di tahap ini, perusahaan sudah bisa menawarkan saham mereka untuk pertama kalinya atau yang disebut dengan IPO. Penawaran biasanya berlangsung selama 5 hari kerja, dilanjutkan waktu penjatahan selama 2 hari kerja setelah berakhirnya masa penawaran.

Pencatatan

Setelah masa IPO berakhir, saham bersangkutan dicatat secara resmi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Para investor yang tidak kebagian jatah saham selama IPO bisa melakukan pembelian saham di Bursa Efek. Proses pencatatan saham umumnya membutuhkan waktu selama 3 hari kerja.

Contoh Perusahaan Go Public di Indonesia

contoh perusahaan go public di indonesia

Perusahaan yang baru-baru ini dalam proses IPO adalah Bukalapak, salah satu e-commerce terbesar di Indonesia. Saham Bukalapak mulai dijual pada 27 Juli 2021 dengan harga Rp850 per lembarnya, dengan masa penawaran umum perdana saham hingga 30 Juli 2021.

Dari sekitar 25,7 miliar lembar saham yang dilepas dalam IPO, Bukalapak mengharapkan keuntungan sebesar Rp21,9 triliun rupiah. Jika memenuhi target, IPO Bukalapak akan menjadi IPO terbesar sepanjang sejarah bursa saham di Indonesia.

Sementara itu, baru-baru ini, GoTo juga berencana melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Setelah mengetahui pengertian IPO, waktunya untuk mulai menginvestasikan dana kamu pada aset-aset yang potensial. Investasi menjadi topik yang menarik di kalangan anak muda. Salah satu yang paling populer belakangan ini adalah investasi crypto.

Di Pintu, kamu bisa memiliki aset crypto mulai dari Rp11.000 saja lho. Belum paham tentang seluk beluk crypto? Kamu bisa belajar crypto untuk pemula dan memulai investasi crypto sekarang juga! Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, mulai belajar dan investasi crypto bersama Pintu! Cek selalu harga bitcoin dan aset crypto lainnya agar kamu tidak melewatkan peluang berharga.

Referensi:

Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->