Jika dilihat dari sejarahnya, Bitcoin telah mengalami pergerakan harga yang cukup signifikan. Sejak halving day pada bulan Mei 2020 lalu, Bitcoin telah mengalami peningkatan harga yang drastis dibanding halving sebelumnya pada tahun 2012 dan 2016 juga menaikkan harga Bitcoin masing-masing 8.000% dan 600%. Sejak saat itu, berbagai prediksi Bitcoin dari tokoh terkemuka terus bermunculan.
Salah satu tokoh yang memberikan prediksi Bitcoin adalah Dan Morehead. Analis yang juga merupakan CEO dan Co-Chief Investment Officer di Pantera Capital itu memperkirakan Bitcoin akan menembus $100.000 atau setara dengan Rp1,4 miliar pada bulan Agustus tahun 2021 ini.
Baca Juga: Langkah Mudah untuk Beli Bitcoin di Indonesia
Prediksi Bitcoin yang dibuat oleh Morehead tentu saja tidak dilakukan sembarangan. Penilaian ini dilakukan dengan menggunakan model stock-to-flow di mana harga Bitcoin akan mengalami penyesuaian sesuai dengan jadwal penerbitannya. Ini disesuaikan dengan sistem halving yang sudah dimiliki Bitcoin saat terbit pertama kali 12 tahun silam.
Halving sendiri merupakan peristiwa yang terjadi setiap empat tahun sekali saat jaringan Bitcoin mengeluarkan koin baru melalui proses mining (penambangan) di pasar. Proses penambangan ini melibatkan proses verifikasi kelompok transaksi atau blok. Dalam 10 menit, setiap miner/penambang bisa melakukan verifikasi untuk satu blok.
Setelah halving pada tahun 2020 lalu, penambang bisa memperoleh 6,25 BTC untuk satu blok valid yang diverifikasi. Setiap 4 tahun sekali, jumlah blok ini akan berkurang setengahnya setiap kali halving terjadi.
Berkurangnya ketersediaan Bitcoin menyebabkan kelangkaan dan pada akhirnya mampu mendongkrak harga Bitcoin terus naik.
Secara teoritis, dengan model stock-to-flow dan sistem halving ini, Morehead memprediksi Bitcoin akan terus naik seiring dengan semakin kecilnya jumlah Bitcoin yang bisa diperoleh dalam setiap verifikasi bloknya. Pengalaman Morehead selama di Wall Street membuat prediksi Bitcoin yang dibuat olehnya ini layak dipertimbangkan.
Sebelum mendirikan Pantera tahun 2001, Morehead merupakan Chief Financial Officer & Head of Macro Trading untuk hedge fund Tiger Management. Sebelumnya, dia juga pernah bekerja di institusi perbankan besar seperti Goldman Sachs dan Deutsche Bank.
Pada Januari 2021, sang CEO mengatakan bahwa harga Bitcoin akan naik $10.000 per bulan selama 7 bulan. Beberapa prediksi Bitcoin yang dibuat oleh Morehead untuk 8 bulan pertama di tahun ini adalah:
Melalui akun Twitternya (@dan_pantera), baru-baru ini Morehead kembali membuat prediksi dengan menggunakan data historis jumlah pengguna baru Bitcoin. Dalam cuitannya Morehead menyebut bahwa setiap ada 1 juta pengguna baru, harga Bitcoin naik $200. Ini terjadi setiap kali kenaikan terjadi kecuali pada Februari 2016. Jika konsep ini terus bertahan, maka pada tahun 2022, harga Bitcoin akan menyentuh US$200.000.
Baca Juga: Apa Itu Aset Kripto? Kenali Kripto yang Tersedia di Aplikasi Pintu
Meski tidak semua orang setuju dengan prediksi Bitcoin yang dibuat Morehead, beberapa prediksi sebelumnya bisa menjadi petunjuk penting. Dengan banyaknya investor kelembagaan yang memasuki pasar, rasanya investor Bitcoin boleh berharap prediksi Morehead menjadi nyata.
Jika kamu tertarik mengetahui lebih lanjut tentang Bitcoin, silakan unduh aplikasi Pintu di sini. Pelajari potensi dan risikonya agar kamu bisa mengambil langkah investasi terbaik.