Pasar Mulai Bergejolak, Gimana Kondisi Market Crypto Saat Ini (15/10/25)?

Di-update
October 15, 2025
Gambar Pasar Mulai Bergejolak, Gimana Kondisi Market Crypto Saat Ini (15/10/25)?

Jakarta, Pintu News – Hari ini dunia crypto kembali bergolak dengan tiga kabar besar yang mengguncang pasar. Departemen Kehakiman Amerika Serikat (US DOJ) tengah mengajukan penyitaan lebih dari 127.000 Bitcoin senilai sekitar $14,4 miliar atau Rp239 triliun, terkait kasus penipuan lintas negara.

Di saat bersamaan, ETF Bitcoin dan Ethereum di AS mencatat arus keluar lebih dari $755 juta (Rp12,5 triliun) akibat efek lanjutan dari crash akhir pekan lalu. Sementara itu, dari Asia Selatan, Bhutan resmi memindahkan sistem identitas nasionalnya dari Polygon ke Ethereum — menandai langkah besar dalam integrasi blockchain ke sistem pemerintahan.

Pemerintah AS Siap Tambah Cadangan Crypto Senilai Rp239 Triliun

Departemen Kehakiman AS (DOJ) mengumumkan telah menyita 127.271 BTC, yang saat ini bernilai sekitar Rp239 triliun, dari sebuah kasus penipuan besar yang melibatkan Chen Zhi, pendiri perusahaan berbasis di Kamboja, Prince Holding Group. Perusahaan tersebut diduga menjalankan skema investasi crypto palsu atau dikenal dengan istilah ā€œpig butchering schemeā€.

Menurut pengumuman resmi DOJ, Bitcoin tersebut kini berada dalam pengawasan pemerintah AS sebagai bagian dari proses hukum di District Court for the Eastern District of New York. Jika pengadilan menyetujui penyitaan tersebut, maka aset crypto ini akan menjadi salah satu tambahan terbesar dalam cadangan strategis crypto nasional AS yang dibentuk melalui keputusan eksekutif Presiden Donald Trump pada Maret lalu.

Langkah ini juga menandai peningkatan tajam dalam upaya penegakan hukum terhadap kejahatan berbasis crypto. Menariknya, aset digital yang sebelumnya menjadi alat kejahatan kini justru bisa memperkuat posisi AS sebagai salah satu pemegang Bitcoin terbesar di dunia.

Baca juga: 3 Crypto Stocks yang Berpotensi Rebound Pekan Ini

ETF Bitcoin dan Ethereum Alami Outflow Besar Usai Crash

Pasca crash besar di pasar crypto akhir pekan lalu, dana investasi berbasis crypto di AS langsung mencatat outflow senilai $755 juta (Rp12,5 triliun) hanya dalam satu hari. Data dari SoSoValue menunjukkan bahwa ETF Bitcoin mengalami arus keluar bersih sebesar $326,5 juta, sementara ETF Ethereum mencatat $428,5 juta.

spot bitcoin etf
Sumber: SoSoValue

Dana terbesar yang mengalami tekanan datang dari Fidelity Wise Origin Bitcoin Fund (FBTC) dengan outflow $93 juta, disusul Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) sebesar $145 juta. Namun, tidak semua produk mencatat arus keluar — BlackRock iShares Bitcoin Trust (IBIT) justru memperoleh inflow senilai $60 juta, menandakan sebagian investor memanfaatkan koreksi harga untuk melakukan akumulasi.

Sementara itu, ETF Ethereum juga ikut terseret dengan arus keluar besar dari BlackRock iShares Ethereum Trust (ETHA) senilai $310 juta dan Grayscale Ethereum Trust (ETHE) sebesar $21 juta. Penurunan ini menunjukkan bahwa meski minat institusi terhadap crypto masih tinggi, volatilitas ekstrem pasca likuidasi massal membuat investor memilih menahan posisi dalam jangka pendek.

Baca juga: Harga 1 Pi Network (PI) di Indonesia Hari Ini (15/10/25)

Bhutan Migrasikan Sistem Identitas Nasional ke Ethereum

Kabar menarik datang dari Asia Selatan — Kerajaan Bhutan secara resmi memindahkan sistem identitas nasional digital mereka dari jaringan Polygon ke Ethereum (ETH). Langkah ini memungkinkan hampir 800.000 warga Bhutan untuk melakukan verifikasi identitas dan mengakses layanan pemerintah melalui jaringan blockchain publik.

Menurut Aya Miyaguchi, Presiden Ethereum Foundation, seluruh proses integrasi dengan jaringan Ethereum telah selesai, sementara migrasi penuh data penduduk ditargetkan rampung pada kuartal pertama 2026. Ia menyebut langkah ini sebagai ā€œsebuah terobosan globalā€ dalam penerapan blockchain untuk pemerintahan digital, dengan fitur privasi berbasis zero-knowledge proofs yang melindungi data warga.

Keputusan Bhutan ini memperkuat posisi Ethereum sebagai infrastruktur utama untuk solusi Web3 pemerintahan dan digital identity, sekaligus membuka jalan bagi negara lain untuk mengadopsi sistem serupa.

Kesimpulan

Tiga peristiwa besar ini menunjukkan bagaimana lanskap crypto global terus bergerak antara adopsi, regulasi, dan gejolak pasar. Dari potensi tambahan Rp239 triliun ke cadangan crypto AS hingga langkah Bhutan di Ethereum, industri cryptocurrency semakin memperkuat posisinya di ranah global—baik dalam sistem keuangan maupun pemerintahan digital.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkanĀ berita cryptoĀ terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini sepertiĀ harga bitcoin hari ini,Ā harga coin xrp hari ini,Ā dogecoinĀ dan harga asetĀ cryptoĀ lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui GoogleĀ PlayĀ Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalamanĀ web tradingĀ dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli bitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->