Apa Itu Humanity Protocol? Solusi Identitas Digital Aman dengan Teknologi Telapak Tangan

Di-update
October 25, 2025
Gambar Apa Itu Humanity Protocol? Solusi Identitas Digital Aman dengan Teknologi Telapak Tangan

Jakarta, Pintu News – Di era digital yang dipenuhi kekhawatiran soal privasi dan keamanan data, solusi identitas yang terdesentralisasi dan ramah pengguna menjadi semakin penting. Salah satu proyek yang menarik perhatian di bidang ini adalah Humanity Protocol, platform blockchain layer-2 yang dirancang untuk memverifikasi identitas manusia dengan cara yang aman, privat, dan tidak invasif.

Dengan pendekatan unik berbasis biometrik telapak tangan dan dukungan teknologi zero-knowledge proofs (ZK proofs), Humanity Protocol memperkenalkan model identitas digital baru yang dikenal sebagai Human ID. Protokol ini memungkinkan pengguna membuktikan bahwa mereka manusia nyata tanpa harus membagikan informasi pribadi.

Cara Kerja Humanity Protocol: Proof-of-Humanity dan Teknologi Telapak Tangan

Humanity Protocol mengandalkan mekanisme konsensus bernama Proof-of-Humanity (PoH) untuk memastikan bahwa setiap identitas yang dibuat di jaringan berasal dari manusia unik. Berbeda dari metode identifikasi tradisional seperti dokumen atau pengenalan wajah, protokol ini menggunakan pengenalan telapak tangan karena sifat unik pola pembuluh darah yang sulit dipalsukan.

Setelah pemindaian biometrik selesai, data tersebut tidak dibagikan ke siapa pun. Sebagai gantinya, sistem menggunakan ZK proofs untuk memverifikasi keaslian identitas tanpa mengekspos informasi mentah pengguna. Dengan metode ini, pengguna bisa membuktikan “keaslian” mereka di dunia digital tanpa mengorbankan privasi.

Baca Juga: Potensi Harga Shiba Inu Jika Setengah Pasokannya Dibakar: SHIB Berpeluang Melonjak?

Human ID: Identitas Digital Mandiri dan Aman

Setiap individu yang telah diverifikasi akan mendapatkan Human ID, yaitu identitas digital mandiri (self-sovereign identity) yang bisa digunakan di berbagai aplikasi Web3 atau layanan Web2 yang kompatibel. Human ID bersifat tidak dapat dipindahkan dan menjadi bukti keunikan pengguna dalam ekosistem blockchain.

Model ini cocok untuk berbagai kebutuhan, mulai dari registrasi ke aplikasi, akses ke layanan kesehatan, hingga partisipasi dalam DAO dan voting governance. Selain itu, pembuatan Human ID juga disertai dengan sistem insentif berbasis token, sehingga pengguna bisa mendapatkan reward setelah menyelesaikan proses verifikasi.

Kasus Penggunaan Humanity Protocol: Dari Web3 hingga Dunia Nyata

Menurut dokumentasi resmi, Humanity Protocol tidak hanya digunakan di ekosistem blockchain, tetapi juga memiliki potensi besar dalam penggunaan dunia nyata. Misalnya, pengguna dapat masuk ke pusat kebugaran, membayar layanan publik, atau mengakses fasilitas keuangan hanya dengan memindai telapak tangan — tanpa KTP atau email.

Dengan privasi yang tetap terlindungi, protokol ini menjanjikan kemudahan akses yang sebelumnya hanya bisa dicapai melalui sistem identitas terpusat. Selain itu, kemampuan menyimpan riwayat Human ID secara terenkripsi menjadikannya cocok untuk integrasi dengan aplikasi medis, pendidikan, dan keuangan.

Tokenomics & Status di CoinMarketCap

Hingga saat ini, Humanity Protocol belum merilis detail lengkap terkait tokenomics, termasuk alokasi token, distribusi insentif, atau ticker token mereka. Namun, protokol ini diprediksi akan menggunakan model token yang mendukung insentif pengguna, partisipasi governance, dan pembayaran biaya transaksi.

Meski belum tersedia secara publik di platform seperti CoinMarketCap atau CoinGecko, proyek ini mulai banyak dibahas di komunitas Web3, termasuk sebagai pesaing dari Worldcoin dalam kategori verifikasi identitas terdesentralisasi. Sementara Worldcoin menggunakan iris mata, Humanity memilih pendekatan yang lebih privasi-friendly dengan telapak tangan dan ZK proof.

Kesimpulan: Masa Depan Identitas Digital yang Lebih Privat

Humanity Protocol menjawab tantangan utama dunia digital: bagaimana memverifikasi bahwa seseorang adalah manusia nyata tanpa mengorbankan data pribadi. Dengan kombinasi teknologi biometrik dan kriptografi mutakhir, protokol ini menawarkan alternatif yang lebih etis, aman, dan efisien dibanding solusi identitas tradisional.

Dengan lebih dari 2 juta Human ID yang telah dibuat (data per Q3 2025), Humanity Protocol berpotensi menjadi infrastruktur kunci dalam masa depan identitas digital — terutama di tengah maraknya adopsi kecerdasan buatan dan kebutuhan akan verifikasi manusia yang autentik.

Baca Juga: Bisakah XRP Mencapai $10 Sebelum 2025 Berakhir? Investor Harus Tau Penilaian Analis Ini!

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Intifanny
Penulis
Intifanny
Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->