Harga Ethereum Anjlok ke $3.200 Hari Ini (5/11/25): Outflow Besar ETF Menambah Tekanan Jual

Di-update
November 5, 2025
Gambar Harga Ethereum Anjlok ke $3.200 Hari Ini (5/11/25): Outflow Besar ETF Menambah Tekanan Jual

Jakarta, Pintu News – Harga Ethereum telah memasuki fase krusial setelah terjadinya arus keluar ETF yang signifikan dan likuidasi besar-besaran, yang mendorong Ethereum mengalami koreksi lebih dalam. Penurunan aset ini hampir mencapai 30% dari puncak tahunannya, membuat para trader menjadi waspada.

Namun, akumulasi oleh paus dan sinyal on-chain mengindikasikan adanya potensi zona pemulihan yang mulai terbentuk di depan.

Harga Ethereum Turun 9,46% dalam Waktu 24 Jam

Sumber: Pintu Market

Pada 5 November 2025, harga Ethereum tercatat berada di sekitar $3,282 atau setara dengan Rp55.113.173 mengalami penurunan 9,46% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, ETH sempat menyentuh level terendahnya di Rp52.012.305, dan level tertingginya di Rp61.307.798.

Saat penulisan, kapitalisasi pasar Ethereum kini berada di sekitar Rp6.570 triliun, dengan volume perdagangan harian yang naik 55% menjadi Rp1.233 triliun dalam waktu 24 jam terakhir.

Baca juga: Harga Bitcoin Berdarah ke $101.000 Hari Ini (5/11/25): Mampukah BTC Pulih ke $110.000?

Arus Keluar Besar dari ETF ETH Menambah Tekanan Jual

Selama empat hari perdagangan ETF terakhir, sembilan ETF Ethereum dilaporkan mengalami arus keluar modal yang signifikan, yang semakin membebani sentimen pasar.

Menurut data dari Farside, antara 29 Oktober hingga 3 November, ETF Ethereum secara kolektif mencatat penarikan dana terus-menerus. Arus keluar terbesar dalam satu hari terjadi pada 3 November, dengan total sebesar $135,7 juta.

Dalam peristiwa tersebut, BlackRock menjual ETH senilai $81,7 juta, yang memperkuat tekanan jual di kalangan institusi.

Penarikan dana institusional ini terjadi bersamaan dengan gejolak yang lebih luas di pasar kripto, yang menyebabkan total likuidasi mencapai $1,33 miliar hanya dalam satu hari. Ethereum sendiri menyumbang $324,96 juta dari total likuidasi tersebut, menandakan kondisi pasar yang rapuh.

Akibatnya, harga ETH saat ini diperdagangkan di sekitar $3.510, turun hampir 2,6% dalam perdagangan intraday.

Secara teknikal, penurunan ini mengonfirmasi masuknya ETH ke dalam pasar bearish, dengan harga kini hampir 30% lebih rendah dari puncaknya di tahun 2025 yang mencapai $4.955. Meskipun kondisi ini menunjukkan kelemahan pasar, sejumlah investor jangka panjang tampaknya memanfaatkan penurunan ini untuk melakukan akumulasi.

Akumulasi BitMine Menunjukkan Optimisme Jangka Panjang

Meski kondisi pasar memburuk, pemegang institusional besar tetap menunjukkan keyakinan terhadap fundamental jangka panjang Ethereum.

Baca juga: 2 Saham AI yang Layak Diperhatikan di November 2025, Ada Saham Nvidia?

BitMine, salah satu pemegang besar ETH, dilaporkan telah menambah 82.353 ETH senilai sekitar $300 juta ke dalam cadangannya. Kini, total kepemilikan Ethereum BitMine mencapai sekitar 3,16 juta ETH, dengan nilai estimasi sebesar $11,11 miliar.

Pola akumulasi ini menjadi kontras mencolok terhadap arus keluar dari ETF belakangan ini, mengindikasikan bahwa meskipun sebagian investor memilih untuk mengurangi risiko, yang lain justru melihat harga ETH saat ini sebagai peluang beli dengan harga diskon.

Aktivitas semacam ini sering mencerminkan strategi jangka panjang untuk menyambut siklus pasar berikutnya—terutama jika peran ETH dalam staking, DeFi, dan tokenisasi terus berkembang.

Secara teknikal, area support terdekat Ethereum berada di kisaran $3.300–$3.350. Jika level ini berhasil dipertahankan, maka bisa menjadi dasar untuk pembalikan tren dan membuka peluang bagi ETH untuk menguji kembali level tertinggi tahunannya di $4.955—terutama jika momentum menguat di bulan November.

Namun, jika support ini gagal bertahan, penurunan bisa berlanjut hingga ke sekitar $2.890, yang menandai level retracement yang lebih dalam.

Indikator On-Chain Menunjukkan Zona Peluang

Menurut data on-chain yang dibagikan oleh Santiment, rasio MVRV 30-hari Ethereum telah turun ke -10,5%, masuk ke dalam apa yang disebut sebagai “zona peluang.” Secara historis, ketika metrik ini jatuh di bawah -10%, tren harga ETH cenderung menunjukkan peluang akumulasi yang sering kali diikuti oleh pemulihan jangka pendek.

Selain itu, akumulasi oleh whale dan kapitulasi dari trader ritel tetap menjadi faktor penting untuk memicu reli selanjutnya. Pola dalam siklus sebelumnya menunjukkan bahwa saat trader ritel panik dan menjual, sementara whale melakukan pembelian besar-besaran, hal itu sering menjadi sinyal awal rebound yang kuat.

Dengan demikian, meskipun volatilitas jangka pendek masih berlanjut, kombinasi antara support teknikal, akumulasi institusional, dan indikator on-chain yang positif menjaga optimisme terhadap potensi pemulihan harga ETH dalam waktu dekat.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari iniharga coin xrp hari inidogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->