
Jakarta, Pintu News – Google Finance telah memperluas alat pelacakan pasar mereka dengan mengintegrasikan data dari pasar prediksi AS, Kalshi dan Polymarket. Langkah ini menandai sebuah era baru di mana keuangan tradisional mulai bersatu dengan wawasan pasar terdesentralisasi. Baca informasi lengkapnya di sini!
Baru-baru ini, Google Finance menambahkan data dari pasar prediksi Kalshi dan Polymarket, yang merupakan langkah pertama mereka dalam pelacakan keuangan berbasis event. Pengguna kini dapat melihat peluang langsung terkait event besar seperti pemilihan umum, laporan inflasi, dan hasil regulasi kripto bersamaan dengan aset tradisional.

Ini menunjukkan bahwa prediksi berbasis kerumunan mulai dianggap relevan dalam ekosistem keuangan yang lebih luas. Penggunaan data ini memungkinkan investor dan analis untuk mendapatkan perspektif yang lebih luas tentang potensi hasil dari berbagai event global. Dengan demikian, mereka dapat membuat keputusan investasi yang lebih informasi dan strategis.
Baca juga: Jepang Memulai Perlombaan Mining Bitcoin yang Didukung Negara, Begini Detailnya!
Integrasi ini mengaburkan batasan antara data keuangan tradisional dan aliran informasi terdesentralisasi. Selama bertahun-tahun, pasar prediksi hanya dikenal dalam komunitas kripto sebagai platform yang niche. Namun, dengan menampilkan data ini melalui Google Finance, wawasan berbasis prediksi kini dinormalisasi bersama informasi saham dan komoditas.
Pengakuan terhadap pasar prediksi oleh platform sebesar Google Finance menandakan pergeseran penting dalam cara pandang industri keuangan terhadap alat-alat prediktif. Ini juga menunjukkan potensi pertumbuhan yang signifikan dalam adopsi teknologi keuangan baru oleh publik yang lebih luas.
Baca juga: Wali Kota Miami Klaim Keuntungan 300% dari Gaji Bitcoin, Benarkah Sebegitu Menguntungkan?
Langkah ini terjadi di tengah perdebatan regulator AS tentang bagaimana mengklasifikasikan kontrak event. Model yang diatur Kalshi berbeda jauh dengan operasi terdesentralisasi Polymarket, yang sebelumnya menghadapi tindakan penegakan dari CFTC. Namun, kedua platform ini semakin populer, terutama karena investor yang akrab dengan kripto menjelajahi perdagangan event sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian makro.
Jika platform utama seperti Google terus mengintegrasikan data pasar prediksi, ini mungkin mendorong kejelasan kebijakan lebih lanjut dari regulator. Ini juga bisa membuka jalan bagi lebih banyak inovasi dan adopsi dalam teknologi keuangan yang berfokus pada prediksi dan analisis event.
Integrasi data pasar prediksi oleh Google Finance bukan hanya sebuah perkembangan teknologi, tetapi juga sebuah indikasi perubahan paradigma dalam pengambilan keputusan keuangan. Dengan mengakses wawasan yang lebih luas dan beragam, pelaku pasar kini memiliki alat yang lebih baik untuk navigasi dalam dunia keuangan yang semakin kompleks dan terhubung.
crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi