
Jakarta, Pintu News ā Analis crypto Dan Gambardello menanggapi klaim bahwa altcoin season (musim altcoin) tidak akan terjadi pada siklus kali ini. Klaim tersebut didasarkan pada peningkatan jumlah token, dari 1.300 mata uang kripto pada tahun 2017 menjadi lebih dari 36 juta saat ini.
Namun, Gambardello menunjukkan data bahwa hanya sekitar 1.300 hingga 2.000 token yang saat ini memiliki volume perdagangan yang signifikan. Dalam video yang diunggah di akun X milik Gambardello, dibahas pula tentang berakhirnya kebijakan pengetatan kuantitatif pada Desember 2025.
Narasi yang menyatakan bahwa altcoin season tidak mungkin terjadi didasarkan pada klaim bahwa ada 36 juta token yang bersaing memperebutkan likuiditas. Beberapa unggahan di platform X menunjukkan pertumbuhan jumlah mata uang kripto, dari 1.300 pada tahun 2017 menjadi 100.000 pada 2021, dan kini mencapai 36 juta.
Baca juga: 3 Crypto Paling Bersinar di Hari Thanksgiving ā Apakah Tren Naiknya Berlanjut?
Namun, pengguna bernama James Bull membantah narasi tersebut dengan data yang menunjukkan bahwa saat ini ada sekitar 1.300 mata uang kripto yang mencatat volume perdagangan harian di atas $1 juta.
Siklus pasar crypto tahun 2017 juga menunjukkan angka yang sama untuk ambang batas volume tersebut. Sementara itu, peringkat di luar 2.000 besar menunjukkan volume harian di bawah $200.000, yang membuat aset-aset tersebut tidak relevan untuk penyerapan modal.
Gambardello menegaskan bahwa sebagian besar token memang tidak relevan dalam konteks siklus pasar. Jumlah simbol atau ticker tidak pernah menjadi penentu karakteristik musim altcoin.
Yang menentukan adalah ketersediaan likuiditas, kondisi makroekonomi, dan perilaku investor. Konsentrasi volume perdagangan tetap terpusat pada 1.300 hingga 2.000 aset yang likuid di setiap siklus.
Menurut data terbaru, dana pasar uang di Amerika Serikat mencapai rekor tertinggi sebesar $7 triliun. Total aset menyentuh angka $7,52 triliun, sementara pinjaman ritel melebihi $3 triliun. Kepemilikan institusional tercatat melampaui $4,48 triliun, juga menjadi angka tertinggi dalam sejarah.
Secara historis, aliran dana dari pasar uang sering beralih ke saham, saham perusahaan kecil, sektor teknologi, dan pasar kripto.
Dan Gambardello menyoroti bahwa akhir dari kebijakan quantitative tightening (QT) yang diperkirakan terjadi pada Desember 2025 merupakan momen penting. Analisis grafik menunjukkan bahwa selama dua setengah tahun masa QT, pasar mengalami fase konsolidasi.
Untuk pertama kalinya sejak ekspansi sebelumnya, siklus bisnis dan siklus likuiditas diperkirakan akan berbalik arah secara bersamaan.
Berakhirnya QT lebih menandai perubahan arah likuiditas daripada aksi harga secara langsung. Dalam sejarahnya, altcoin cenderung merespons positif terhadap pergeseran dari kebijakan pengetatan menuju ekspansi.
Analis bernama Wyckoff Architect mencatat bahwa reli pasar dari 2023 hingga kuartal pertama 2024 terjadi justru di tengah kondisi QT ā saat suku bunga tinggi dan neraca keuangan menyusut.
Unggahan tersebut memperkirakan bahwa reli berikutnya bisa lima kali lebih kuat dibandingkan pergerakan pasar di 2023ā2024, asalkan kondisi pasar mendukung. Data dari siklus sebelumnya menunjukkan bahwa setelah QT berakhir, dominasi Bitcoin sempat mencapai puncak sebelum akhirnya menurun selama lebih dari satu tahun.
Baca juga: Harga Bitcoin Bertahan di $91.000 Hari Ini (28/11): BTC Pulih Jelang Pemangkasan Suku Bunga The Fed
Analisis terhadap Purchasing Managers Index (PMI) menunjukkan pola konsisten di berbagai siklus pasar. Setiap lonjakan besar altcoin selalu terjadi ketika PMI keluar dari fase kontraksi dan memasuki fase ekspansi.
Data PMI saat ini menunjukkan bahwa indikator telah berada dalam kondisi kontraksi selama bertahun-tahun, dengan formasi dasar yang menandakan potensi pembalikan. Posisi PMI saat ini berada tepat di zona yang, dalam siklus sebelumnya, menjadi titik awal pergeseran menuju ekspansi.
Korelasi historis antara ekspansi siklus bisnis dan pasar bull kripto terlihat jelas dari data. Memasuki fase ekspansi PMI selalu mendahului reli besar musim altcoin di masa lalu.
Dan Gambardello tetap mempertahankan pandangan optimis berdasarkan kondisi makroekonomi, meski ia juga mengakui adanya ketidakpastian pasar.
Dominasi Bitcoin mencapai puncaknya saat quantitative tightening berakhir pada siklus sebelumnya. Setelah puncak tersebut, dominasi BTC menurun selama lebih dari satu tahun, bertepatan dengan fase distribusi pasar.
Saat ini, dominasi Bitcoin berada di zona yang sama seperti siklus sebelumnya, dengan latar makro yang juga serupa. Sejak Mei 2025, dominasi BTC turun dari 63% menjadi 59%, menunjukkan tanda awal pergeseran.
Altcoin season tidak pernah terjadi saat tren dominasi Bitcoin sedang naik tajam. Sebaliknya, altcoin selalu menguat di puncak distribusi dominasi BTC, bukan di fase akumulasi.
Model risiko pasar membedakan antara kinerja harga dan posisi berdasarkan penyesuaian risiko. Beberapa altcoin mungkin berkinerja lebih buruk dari Bitcoin dalam harga, tetapi metrik risikonya menunjukkan setup yang menguntungkan.
Kombinasi antara berakhirnya QT, dana pasar uang sebesar $7 triliun yang belum terpakai, dominasi Bitcoin yang berada di zona historis pembalikan, dan PMI yang memasuki fase ekspansi menciptakan kondisi ideal bagi potensi musim altcoin.
Investor disarankan untuk mempersiapkan skenario terbaik dan terburuk dengan mengelola posisi risikonya masing-masing. Menolak narasi musim altcoin hanya karena jumlah token yang besar mengabaikan faktor likuiditas dan kondisi bisnis yang secara historis justru menjadi pemicu reli sebelumnya.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkanĀ berita cryptoĀ terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini sepertiĀ harga bitcoin hari ini,Ā harga coin xrp hari ini,Ā dogecoinĀ dan harga asetĀ cryptoĀ lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui GoogleĀ PlayĀ Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalamanĀ web tradingĀ dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli bitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: