Model Bisnis OpenAI Tidak Berkelanjutan, Para Eksekutif Industri Tidak Sepakat!

Updated
August 4, 2024
Gambar Model Bisnis OpenAI Tidak Berkelanjutan, Para Eksekutif Industri Tidak Sepakat!

Jakarta, Pintu News – Kommentator teknologi Edward Zitron mengklaim bahwa model bisnis OpenAI saat ini tidak berkelanjutan karena kurangnya jalur yang jelas menuju profitabilitas dan pengeluaran yang berlebihan. Namun, beberapa eksekutif industri tidak setuju dengan pandangan tersebut. Simak berita lengkapnya berikut ini!

Tantangan Keuangan OpenAI

Dalam buletin terbarunya “Where’s Your Ed At?”, Edward Zitron menyatakan bahwa “OpenAI dalam bentuknya saat ini tidak dapat dipertahankan.” Pernyataan ini muncul setelah laporan terbaru yang mengungkapkan bahwa OpenAI bisa kehilangan sebanyak $5 miliar pada tahun 2024, yang dapat membuat perusahaan kehabisan uang dalam waktu 12 bulan.

Zitron menegaskan bahwa untuk “bertahan” melampaui tahun 2026, OpenAI perlu mengamankan lebih banyak pendanaan daripada startup mana pun dalam sejarah dan harus terus mengumpulkannya. Selain itu, ia mengklaim bahwa OpenAI harus mencapai terobosan teknologi besar untuk secara drastis mengurangi biaya pengembangan GPT.

Baca Juga: 2 Crypto Teratas yang Bisa Bikin Kamu Tajir Mendadak di Agustus 2024

“Harus ada terobosan teknologi signifikan yang mengurangi biaya pembangunan dan operasional GPT — atau model apa pun yang menggantikannya — dengan faktor ribuan persen,” tambah Zitron. Dia juga berpendapat bahwa penggunaan OpenAI perlu menciptakan pekerjaan baru dan mengotomatiskan yang sudah ada untuk membenarkan investasi modal dan infrastruktur yang besar yang diperlukan untuk maju.

Kolumnis LA Times, Brian Merchant, menggemakan sentimen serupa dalam postingannya di X pada 25 Juli, mengklaim bahwa “generative AI sangat mahal untuk dilatih dan dijalankan, dan OpenAI mungkin harus mengumpulkan lebih banyak uang tahun ini untuk tetap bertahan.”

Pendapat Eksekutif Industri

Namun, tidak semua orang di industri percaya bahwa OpenAI berisiko bangkrut. CEO Abacus.AI, Bindu Reddy, menulis dalam postingannya di X pada 29 Juli bahwa “OpenAI telah mengubah dunia selamanya dan tidak akan pernah bangkrut.” Sementara itu, CEO Ather Energy, Tarun Mehta, membantah rumor kebangkrutan OpenAI ketika pertama kali muncul pada Agustus 2023.

Baca Juga: 3 Crypto AI Teratas yang Berpotensi Cuan Jika Ripple Menang Kasus SEC!

“Uber pada puncaknya membakar modal 10X lebih banyak selama BERTAHUN-TAHUN,” tulis Mehta dalam postingannya di X pada Agustus 2023, berargumen bahwa OpenAI adalah salah satu startup terpenting dalam beberapa waktu terakhir. “Mereka akan baik-baik saja,” tambahnya.

Dalam perkembangan positif untuk OpenAI, Elon Musk menarik gugatannya terhadap OpenAI dan CEO-nya, Sam Altman, pada 12 Juni. Gugatan tersebut menuduh perusahaan AI tersebut menyimpang dari misinya untuk mengembangkan AI demi kepentingan kemanusiaan daripada untuk keuntungan.

Kesimpulan

Meskipun ada kritik dari beberapa pihak mengenai model bisnis OpenAI yang dianggap tidak berkelanjutan, banyak eksekutif industri yang tetap optimis tentang masa depan perusahaan ini.

Dengan tantangan keuangan yang dihadapi dan kebutuhan untuk terus berinovasi, masa depan OpenAI akan sangat tergantung pada kemampuannya untuk menavigasi tantangan ini dan mencapai terobosan teknologi yang diperlukan.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->