Pasar Crypto Ambruk: Likuidasi Lebih dari $1 Miliar di Tengah Turbulensi Pasar Global!

Updated
August 5, 2024
Gambar Pasar Crypto Ambruk: Likuidasi Lebih dari $1 Miliar di Tengah Turbulensi Pasar Global!

Jakarta, Pintu News – Pasar crypto kembali mengalami goncangan besar dengan likuidasi lebih dari $1 miliar di tengah penurunan harga Bitcoin, Etherum, dan Solana.

Penurunan tajam ini dipicu oleh pelemahan ekonomi global, yang semakin diperburuk oleh kejatuhan mendadak pasar saham Jepang.

Likuidasi Besar-Besaran di Pasar Crypto

Pada 5 Agustus 2024, harga aset crypto terkemuka seperti Bitcoin dan Ethereum mengalami penurunan drastis. Bitcoin turun lebih dari 11% dalam 24 jam, sementara Ethereum anjlok hingga 25% sebelum sedikit pulih.

Baca juga: Aave Raup Pendapatan $6 Juta di Tengah Anjloknya Pasar Crypto!

Penurunan ini menyebabkan hampir 300.000 trader crypto dilikuidasi dari posisi leverage atau perdagangan kolateral mereka, menurut data dari Coinglass.

Selama periode ini, total likuidasi mencapai $1,08 miliar. Trader yang memegang posisi panjang di bursa crypto kehilangan lebih dari $930 juta dalam 24 jam, sementara trader yang memegang posisi pendek kehilangan $163,45 juta.

Likuidasi terbesar terjadi di bursa Huobi, di mana seorang trader kehilangan $27 juta dalam pasangan perdagangan BTC/USD.

Dampak pada Harga Bitcoin dan Ethereum

Penurunan harga pada 5 Agustus 2024 juga berdampak signifikan pada pasar crypto secara keseluruhan. Bitcoin, yang sebelumnya diperdagangkan sekitar $65.000, jatuh ke angka $50.000.

Trader yang memegang posisi long di Bitcoin kehilangan lebih dari $315 juta, sementara yang memegang posisi pendek kehilangan $62,23 juta.

Total likuidasi kripto. Sumber: Coinglass

Di sisi lain, trader yang memegang posisi long di Ethereum kehilangan total $305 juta, sementara yang memegang posisi pendek kehilangan lebih dari $50 juta. Penurunan ini menandai hari terburuk untuk harga Ethereum sejak Mei 2021, ketika harga jatuh dari lebih dari $3.500 menjadi $1.700.

Efek Turbulensi Pasar Global

Menurut laporan, penyebab utama dari penurunan ini adalah ketidakpastian ekonomi global yang dipicu oleh kenaikan suku bunga Bank of Japan dan laporan pekerjaan AS yang baru dirilis.

Baca juga: Genting! Fed AS Mengadakan Pertemuan Darurat Saat Pasar Jepang Ambruk

Ketidakpastian ini menyebabkan kepanikan di kalangan investor dan memicu penjualan besar-besaran di pasar crypto. Volume perdagangan harian meningkat secara signifikan, menunjukkan tingkat likuidasi yang tinggi.

Selain itu, aktivitas on-chain menunjukkan bahwa hacker juga memanfaatkan situasi ini untuk mendapatkan keuntungan.

Dana yang terkait dengan peretasan jembatan crypto Nomad pada Agustus 2022 digunakan untuk membeli 16.892 Ethereum saat harga rendah dan kemudian disalurkan melalui mixer crypto Tornado Cash untuk mencegah pelacakan.

Secara keseluruhan, di tengah ketidakpastian dan volatilitas pasar ini, penting bagi kamu untuk tetap waspada dan tidak membuat keputusan investasi yang gegabah. Meskipun likuidasi besar-besaran ini menciptakan ketidakpastian jangka pendek, pasar crypto telah menunjukkan ketahanannya dalam menghadapi goncangan serupa di masa lalu.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang risiko dan strategi manajemen, komunitas crypto dapat terus tumbuh dan berkembang meskipun menghadapi tantangan.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.


*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->