Binance Delist 15 Token Populer, Apa Dampaknya Bagi Market Crypto?

Updated
August 13, 2024
Gambar Binance Delist 15 Token Populer, Apa Dampaknya Bagi Market Crypto?

Jakarta, Pintu News – Binance, salah satu bursa crypto terbesar di dunia, telah mengumumkan rencana besar untuk mendelist 15 token dari platformnya. Pengumuman ini mengharuskan pengguna untuk menarik token-token tersebut sebelum 1 September 2024. Setelah tanggal tersebut, Binance akan mengonversi token yang tersisa menjadi USDC, sebuah stablecoin yang sangat populer. Simak berita lengkapnya di sini!

Token yang Terkena Dampak Delisting

Binance telah menetapkan langkah-langkah penting yang harus diikuti oleh pemegang 15 token yang terdampak. Beberapa token yang akan didelist termasuk proyek terkenal seperti Monero (XMR), Bitcoin Gold (BTG), dan Spartan Protocol (SPARTA). Selain itu, ada juga token lain seperti District0x (DNT), Sologenic (SOLO), dan Multichain (MULTI) yang akan mengalami hal serupa.

Pengguna diberi tenggat waktu hingga 1 September 2024, pukul 23:59 UTC untuk menarik token-token tersebut dari platform Binance. Jika token tidak ditarik sebelum batas waktu, pada 2 September 2024, Binance akan mulai proses konversi token menjadi USDC berdasarkan nilai rata-rata token selama enam bulan, yaitu dari 2 September 2024 hingga 1 Maret 2025.

Baca Juga: SUI Meroket ke Tertinggi 30 Hari, Incar Target $1,12!

Proses Konversi dan Implikasi Pasar

binance coin logo
Generated by AI

Konversi ini dijadwalkan selesai pada 1 Maret 2025, dengan pengguna menerima jumlah USDC yang setara dengan nilai token mereka. Binance menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk memastikan bahwa nilai token tidak terpengaruh oleh fluktuasi pasar jangka pendek, memberikan pengguna hasil yang lebih akurat.

Namun, delisting ini menimbulkan pertanyaan tentang masa depan token-token yang terdampak, terutama dalam hal likuiditas dan aksesibilitas di pasar yang lebih luas. Token seperti Monero, yang terkenal karena fitur privasinya, serta Multichain, yang fokus pada interoperabilitas blockchain, bisa mengalami dampak signifikan pada ekosistem mereka.

Baca Juga: 10 Airdrop Kripto Terbaru yang Akan Datang di H2 2024

Ekspansi Layanan di Tengah Delisting

Meski sedang melakukan delisting besar-besaran, Binance tidak berhenti melakukan ekspansi di bidang lainnya. Baru-baru ini, Binance telah menambahkan Toncoin TON" class="news-token" style="display:inline-block" href="/market/ton">(TON) untuk diperdagangkan di platformnya.

Beberapa pasangan perdagangan baru seperti TON/BTC, TON/USDT, dan TON/FDUSD telah diluncurkan sejak 8 Agustus 2024, yang mengakibatkan lonjakan harga TON sebesar 12%.

Selain itu, Binance Labs juga berinvestasi dalam Solayer, sebuah jaringan restaking pada ekosistem Solana. Investasi ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan aplikasi terdesentralisasi dan bandwidth jaringan Solana, menunjukkan komitmen Binance untuk terus berkembang di berbagai aspek ruang crypto.

Kesimpulan

Dengan langkah drastis yang diambil oleh Binance ini, penting bagi kamu sebagai pengguna untuk segera menarik token-token yang akan didelist. Periode konversi yang panjang menunjukkan upaya Binance untuk melindungi pengguna dari volatilitas pasar, tetapi keputusan ini juga membuka diskusi tentang dampak jangka panjang terhadap ekosistem token yang terkena.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->