Jakarta, Pintu News ā Sejak diluncurkan pada tahun 2014, Tether telah menjadi salah satu stablecoin terbesar di dunia. Namun, di balik kesuksesannya, Tether juga menghadapi tantangan besar dalam menangani penggunaan ilegal mata uang kripto.
Dalam satu dekade terakhir, Tether telah berhasil mengamankan lebih dari $108 juta dalam bentuk USDT yang terkait dengan aktivitas kriminal, berkat kerja sama erat dengan lebih dari 145 lembaga penegak hukum di seluruh dunia. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Menurut pernyataan CEO Tether, Paolo Ardoini, Tether tetap teguh dalam misinya untuk mendukung upaya penegakan hukum global dalam memerangi penggunaan kripto yang melanggar hukum.
Ardoini menegaskan bahwa Tether berkomitmen penuh untuk terus bekerja sama dengan penegak hukum dalam memerangi penipuan dan penyalahgunaan USDT atau aset kripto lainnya untuk kegiatan ilegal.
Tether telah secara sukarela memblokir lebih dari 1.900 dompet kripto di seluruh dunia yang terkait dengan aktivitas ilegal sejak diluncurkan.
Baru-baru ini, Tether membantu Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) dalam menyita sekitar $5 juta dalam bentuk USDT yang digunakan oleh penipu dalam skema penipuan yang dikenal sebagai āpig-butcheringā.
Skema penipuan āpig-butcheringā adalah jenis penipuan di mana para penipu berperan sebagai minat romantis untuk membangun kepercayaan dengan korban mereka.
Penipu ini sering menghabiskan banyak waktu untuk mendapatkan kepercayaan korban sebelum mengajak mereka untuk melakukan investasi besar. Setelah dana korban terkumpul, penipu akan menghilang bersama uang mereka.
Baca Juga: Mengapa XRP Belum Mencapai $100? Analis Kripto Ungkap Hal Ini!
Tether melihat penyitaan dana ini sebagai kemenangan signifikan dalam perang yang sedang berlangsung melawan penipuan yang dilakukan melalui dunia maya.
Dalam kasus ini, Tether juga melibatkan FBI dan Dinas Rahasia AS untuk membantu dalam penyelidikan dan menambah efektivitas kerja sama ini dalam memerangi kejahatan kripto.
Kasus āpig-butcheringā bukanlah satu-satunya tantangan yang dihadapi oleh Tether. Pada Maret 2023, Tether juga membantu DOJ dalam penyitaan sekitar $1,4 juta USDT yang diduga merupakan hasil penipuan melalui skema dukungan pelanggan.
Hal ini menunjukkan betapa kompleks dan berbahayanya dunia kejahatan kripto, di mana dana sering dipindahkan melalui dompet kripto untuk menyamarkan sumber, kontrol, dan kepemilikan hasil kejahatan tersebut.
Baca Juga: Pola XRP Menandakan Lonjakan Harga: Analis Prediksi Kenaikan ke $1, Apakah Ini Akan Terjadi?
Menurut laporan dari Chainalysis, skema penipuan seperti āpig-butcheringā memiliki dampak yang paling buruk terhadap korban dibandingkan dengan jenis penipuan lainnya, karena rata-rata pembayaran yang dilakukan korban biasanya cukup besar.
Platform investasi palsu ini menampilkan portofolio investasi fiktif dengan pengembalian investasi yang sangat besar, yang dirancang untuk mendorong korban berinvestasi lebih banyak.
Dengan peningkatan jumlah penipuan yang dilakukan melalui kripto, Tether berencana untuk terus memperkuat kerja samanya dengan lembaga penegak hukum, termasuk FBI dan Dinas Rahasia AS.
Tether berkomitmen untuk memastikan bahwa USDT tidak digunakan untuk kegiatan ilegal dan bahwa setiap penyalahgunaan akan ditindak tegas. Dengan langkah-langkah ini, Tether berharap dapat meminimalkan risiko penipuan dan menjaga kepercayaan pengguna terhadap mata uang kripto.
Kesimpulan
Tether telah menunjukkan komitmennya untuk memerangi kejahatan kripto dengan mengamankan lebih dari $108 juta USDT dari aktivitas ilegal. Keberhasilan ini tidak hanya membantu melindungi integritas pasar kripto, tetapi juga memberikan kontribusi penting dalam upaya global melawan penipuan dan kejahatan dunia maya.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputarĀ crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: