Minggu Ini di Dunia Game Kripto: Airdrop ‘Hamster Kombat’ dan Skandal Gaming $47 Juta

Updated
September 30, 2024
Gambar Minggu Ini di Dunia Game Kripto: Airdrop ‘Hamster Kombat’ dan Skandal Gaming $47 Juta

Jakarta, Pintu News – Industri game kripto semakin sibuk dengan berbagai peluncuran game, airdrop token, dan pergerakan lainnya. Minggu ini, berita besar datang dari peluncuran airdrop “Hamster Kombat” dan penipuan game senilai $47 juta. Berikut adalah rangkuman berita terpenting dari dunia game kripto minggu ini.

Airdrop Hamster Kombat: Antusiasme dan Kekecewaan

airdrop hamster kombat informasi terbaru

Game mini viral di Telegram, Hamster Kombat, meluncurkan token HMSTR pada The Open Network pada hari Kamis. Game tap-to-earn ini telah menarik lebih dari 300 juta pengguna, dengan 131 juta di antaranya memenuhi syarat untuk airdrop—meskipun 2,3 juta pengguna terpaksa dikeluarkan karena terlibat kecurangan.

Namun, tidak semua pemain senang dengan “uang gratis” ini. Beberapa pemain mengeluhkan bahwa hadiah HMSTR mereka hanya berupa “debu” karena harga token turun hingga $0,006—padahal sehari sebelum airdrop, harga token diprediksi mencapai $0,095. Meskipun begitu, airdrop tetap menarik perhatian banyak pedagang, dengan volume perdagangan mencapai lebih dari $1,2 miliar dalam 24 jam pertama.

Sebelum airdrop, tim anonim Hamster Kombat merilis roadmap mereka untuk tahun mendatang, yang mencakup peluncuran NFT, game baru, dan rencana untuk keluar dari eksklusivitas Telegram. Langkah pertama dalam rencana ini adalah membuat progressive web app (PWA) untuk iOS, Android, dan desktop, diikuti dengan integrasi langsung ke game desktop di masa mendatang.

Baca Juga: 10 Instrumen Trading yang Wajib Dipantau di Paruh Kedua 2024

Skandal Gaming Senilai $47 Juta: Binance Bantu Pengungkapan

megadrop binance
Sumber: Watcher Guru

Binance bekerja sama dengan penegak hukum India untuk menangkap empat orang yang diduga menipu korban sebesar $47,6 juta dalam skandal game kripto. Penipuan ini terkait dengan aplikasi game dan taruhan online Fiewin, yang menjanjikan penghasilan mudah tetapi akhirnya menjebak dana pengguna, sehingga mereka tidak dapat menarik uang mereka.

Penyelidikan menemukan bahwa aplikasi ini membekukan akun pengguna setelah dana yang signifikan terkumpul, lalu mentransfernya melalui berbagai dompet kripto untuk membuat transaksi lebih sulit dilacak. Namun, Unit Intelijen Keuangan Binance (FIU) memberikan keahlian teknis untuk melacak pergerakan dana tersebut.

Baca Juga: Emas Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa! Ketidakpastian Global Pemicu Utamanya?

Pintu kini telah hadir dalam versi web trading crypto. Daftar akun dan login Pintu untuk memanfaatkan fitur trading terlengkap, likuiditas tinggi, dan biaya trading terendah. Cek kurs BTC/IDR, ETH/IDR, SOL/IDR dan aset crypto lainnya secara mudah di Pintu Pro Web.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer: Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->