Fidelity Siap Luncurkan Dana Pasar Uang Berbasis Blockchain di Tengah Tantangan Keamanan!

Updated
October 14, 2024
Gambar Fidelity Siap Luncurkan Dana Pasar Uang Berbasis Blockchain di Tengah Tantangan Keamanan!

Jakarta, Pintu News – Fidelity Investments, perusahaan pengelola aset global, sedang mempersiapkan peluncuran dana pasar uang berbasis blockchain. Langkah ini merupakan bagian dari strategi Fidelity untuk mempercepat transaksi keuangan dan menarik lebih banyak investor.

Dengan memanfaatkan teknologi blockchain, Fidelity berupaya untuk menyaingi pemain besar lain seperti BlackRock dan Franklin Templeton yang telah lebih dulu masuk ke sektor ini.

Peluang Blockchain dalam TradFi (Traditional Finance)

Fidelity baru-baru ini mengajukan dokumen ke SEC pada 26 September 2024 untuk meluncurkan dana pasar uang yang diperdagangkan melalui blockchain. Dana ini diharapkan dapat menyederhanakan proses transaksi keuangan dan memberikan manfaat efisiensi serta transparansi yang lebih besar bagi para investor.

Baca juga: Arkham Intelligence Siap Luncurkan Bursa Derivatif, Berani Tantang Dominasi Binance?

Sebelumnya, pada bulan Juni 2024, Fidelity telah bekerja sama dengan JPMorgan untuk memulai tokenisasi aset, yang menandai langkah awal mereka menuju penerapan teknologi blockchain dalam produk keuangan.

Selain itu, Fidelity juga bermitra dengan Chainlink dan Sygnum untuk men-tokenisasi dana likuiditas institusional senilai $6,9 miliar. Ini menunjukkan komitmen Fidelity untuk memanfaatkan teknologi baru dalam melayani basis investor yang semakin menginginkan solusi keuangan yang lebih cepat dan transparan.

Lebih lanjut, dana baru ini diharapkan menarik minat dari investor institusional maupun ritel.

Tantangan Keamanan Data

Contoh Surat “Pemberitahuan Pelanggaran Data” dari Fidelity. Sumber: Jaksa Agung Maine

Di tengah pengumuman inovasi ini, Fidelity juga menghadapi masalah terkait pelanggaran data. Antara 17 dan 19 Agustus 2024, peretas berhasil mengakses data pribadi lebih dari 77.000 pelanggan melalui dua akun baru yang dibuat di platform mereka.

Sebagai langkah tanggap, Fidelity menawarkan layanan pemantauan kredit dan pemulihan identitas gratis selama dua tahun kepada para pelanggan yang terkena dampak. Meskipun akun pelanggan tidak terpengaruh secara langsung, insiden ini menyoroti tantangan keamanan yang dihadapi oleh perusahaan keuangan yang berinovasi dengan teknologi baru seperti blockchain.

Dengan total empat pelanggaran keamanan dalam 12 bulan terakhir, Fidelity kini dituntut untuk meningkatkan protokol keamanannya, terutama saat mereka semakin mendalami produk keuangan berbasis digital.

Baca juga: Harga Bitcoin Naik dan Tembus Rp1 Miliar Hari Ini (14/10/24), 3 Altcoin Terseret Momentum Naik!

Masa Depan Produk Keuangan Berbasis Blockchain

Secara keseluruhan, peluncuran dana pasar uang berbasis blockchain ini menempatkan Fidelity di garis depan perubahan besar dalam keuangan global. Dana ini akan menggabungkan stabilitas dana pasar uang tradisional dengan kecepatan dan transparansi yang ditawarkan oleh blockchain.

Meskipun menghadapi tantangan keamanan, Fidelity tetap berkomitmen untuk membawa inovasi baru ke pasar, dengan harapan memperkuat posisi mereka sebagai pemimpin di industri pengelolaan aset.

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->