Tokenisasi Aset Dunia Nyata (RWA) Siap Meledak dengan Proyeksi $600 Miliar pada Tahun 2030!

Updated
October 31, 2024
Gambar Tokenisasi Aset Dunia Nyata (RWA) Siap Meledak dengan Proyeksi $600 Miliar pada Tahun 2030!

Jakarta, Pintu News – Dalam lima tahun ke depan, tokenisasi aset dunia nyata (RWA) diprediksi akan mencapai lonjakan besar dengan nilai aset kelolaan (AUM) berpotensi melampaui $600 miliar pada tahun 2030, menurut laporan terbaru dari Boston Consulting Group (BCG).

Laporan ini menggarisbawahi bagaimana tokenisasi aset nyata bisa menjadi revolusi besar dalam manajemen aset, membuka peluang baru bagi investor global.

Lonjakan Permintaan di Tengah Perubahan Pasar Investasi

Laporan yang diterbitkan BCG bersama Aptos Labs dan Invesco ini menyoroti bahwa peningkatan permintaan dari investor global mulai terlihat di sektor tokenisasi. Saat ini, tokenisasi diproyeksikan akan mencakup 1% dari total aset reksa dana dan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) secara global dalam tujuh tahun mendatang.

Baca juga: Visa dan Coinbase Berkolaborasi untuk Pembelian Crypto Instan dengan Kartu Debit

Dengan kata lain, pasar tokenisasi aset bisa mencapai $600 miliar pada tahun 2030, sebuah angka yang mengimplikasikan pertumbuhan sekitar 50 kali lipat dari posisi saat ini.

Pengembangan Aset Keuangan Dunia Nyata yang ditokenisasi. Sumber: BCG

Pertumbuhan ini akan lebih kuat seiring dengan penerapan uang digital yang diatur, seperti stablecoin terregulasi, deposit tokenisasi, dan proyek mata uang digital bank sentral (CBDC) yang sedang dikembangkan.

Lebih lanjut, proyeksi ini juga memperlihatkan peluang investasi yang lebih aman dan transparan bagi pengguna, terutama bagi kamu yang tertarik pada instrumen keuangan berbasis blockchain.

BCG menyebut tokenisasi sebagai “revolusi ketiga dalam manajemen aset,” yang diharapkan akan mengubah cara kerja industri finansial secara menyeluruh.

Potensi Besar di Pasar Obligasi dan Ekuitas Swasta

Sektor obligasi diperkirakan akan menjadi pionir dalam adopsi tokenisasi berkat fitur struktural yang mendukung penerbitan di blockchain.

Menurut laporan dari State Street Global Advisors, obligasi, sebagai instrumen utang dengan tanggal jatuh tempo tetap, memiliki tiga karakteristik yang cocok untuk tokenisasi: biaya penerbitan berulang, kompleksitas yang dapat diotomatisasi melalui kontrak pintar, dan penggunaan kolateral yang dapat difasilitasi oleh transaksi on-chain.

Pasar obligasi adalah tempat di mana tokenisasi sudah terlihat. Sumber: State Street

Bagi kamu yang mengamati peluang pasar obligasi, tokenisasi memungkinkan pengurangan biaya transaksi berulang, mempercepat waktu settlement, dan menyediakan akses yang lebih luas bagi investor ritel.

Selain obligasi, ekuitas swasta juga menunjukkan potensi transformasi yang tinggi melalui tokenisasi, meski adopsi di sektor ekuitas publik masih rendah karena sistem saat ini dianggap cukup efisien.

Adopsi tokenisasi ini memberikan keuntungan tidak hanya pada kecepatan transaksi tetapi juga pada efisiensi sistem keuangan, sehingga meningkatkan kepercayaan pasar dan memperluas partisipasi dari berbagai kelas aset lainnya.

Baca juga: Volume Transaksi Capai Rp33 Triliun, 60% Pemuda Indonesia Berinvestasi pada Crypto!

Tantangan Regulasi dan Potensi Pasar untuk Aset Lain

Meski potensi tokenisasi aset dunia nyata cukup besar, beberapa tantangan masih menghadang, terutama dalam hal regulasi.

Sektor seperti real estate dan komoditas memiliki potensi tinggi untuk tokenisasi langsung, namun mereka masih menghadapi batasan regulasi yang signifikan di berbagai wilayah.

Laporan dari Financial Stability Board (FSB) bulan ini juga mencatat bahwa adopsi tokenisasi aset dunia nyata saat ini masih tergolong rendah, meski semakin meningkat. Pemerintah telah memulai adopsi tokenisasi untuk utang negara, diikuti oleh saham ekuitas pada dana utang, token pembayaran, dan komoditas.

Platform analisis industri, RWA.xyz, mencatat bahwa total nilai aset nyata tokenisasi on-chain telah mencapai $13,3 miliar, meningkat 60% sejak awal tahun.

Ke depan, kerjasama antara perusahaan keuangan tradisional dan penyedia teknologi blockchain diharapkan akan mampu mempercepat adopsi tokenisasi aset, terutama di pasar yang telah diatur dengan jelas.

Secara keseluruhan, tokenisasi aset nyata siap menjadi kekuatan baru yang akan mendorong perubahan signifikan di sektor keuangan. Dengan lonjakan permintaan dan adopsi teknologi blockchain, masa depan investasi aset nyata melalui tokenisasi tampak semakin menjanjikan.

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->