Jakarta, Pintu News ā Deutsche Bank, bank terbesar di Jerman, memperkenalkan solusi blockchain Layer-2 (L2) berbasis Ethereum dengan teknologi zkSync.
Proyek ini bertujuan mengatasi tantangan kepatuhan regulasi dalam adopsi blockchain di sektor keuangan.
Melalui inisiatif bernama Project Dama 2, Deutsche Bank mengintegrasikan blockchain Layer-2 yang didukung oleh zkSync untuk meningkatkan efisiensi transaksi dan kepatuhan regulasi.
Baca juga: Bitwise Luncurkan Solana Staking ETP, Harga SOL Siap Tembus Rp4,89 Juta?
Proyek ini merupakan bagian dari Project Guardian, program inovasi blockchain oleh Otoritas Moneter Singapura yang melibatkan 24 institusi keuangan untuk mengeksplorasi tokenisasi aset.
Solusi ini dirancang untuk menjaga transparansi blockchain sambil memastikan perlindungan regulasi. Dengan validator terpercaya dan akses khusus bagi regulator, Deutsche Bank berharap mengurangi risiko seperti interaksi dengan entitas yang terkena sanksi.
Jika sukses, inisiatif ini dapat menjadi model adopsi blockchain oleh lembaga keuangan lainnya.
Teknologi Layer-2 seperti zkSync memungkinkan transaksi lebih cepat dan murah di atas jaringan Ethereum.
Selain itu, solusi ini menawarkan fitur seperti super admin rights yang memungkinkan regulator memantau dan mengaudit transaksi saat diperlukan.
Sebagai jaringan yang mempercepat transaksi tanpa mengorbankan keamanan, Layer-2 menjadi kunci untuk menjembatani kebutuhan keuangan tradisional dan desentralisasi blockchain.
Deutsche Bank sebelumnya telah memperluas layanan kripto melalui kemitraan dengan Crypto.com di kawasan Asia Pasifik, termasuk Singapura, Australia, dan Hong Kong. Bank ini memberikan layanan perbankan korporat, termasuk fiat-to-crypto exchange dan perdagangan lintas batas untuk perusahaan crypto.
Baca juga: Revolut Pay Hadir untuk Lindungi Pengguna Crypto dari Penipuan Mulai 2025!
Dengan peluncuran minimum viable product (MVP) Proyek Dama 2 yang direncanakan pada 2025, langkah selanjutnya adalah mendapatkan persetujuan regulasi. Jika berhasil, platform ini dapat mendorong interaksi lebih besar antara institusi keuangan dan jaringan blockchain terdesentralisasi.
Secara keseluruhan, langkah Deutsche Bank ini menandai babak baru dalam adopsi teknologi blockchain di sektor keuangan tradisional. Dengan zkSync sebagai tulang punggung teknologinya, bank ini tidak hanya mengejar efisiensi tetapi juga memprioritaskan kepatuhan regulasi.
Jika sukses, ini dapat membuka jalan bagi transformasi lebih luas di industri keuangan global.
Itu dia informasi terkini seputarĀ berita cryptoĀ hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputarĀ akademi cryptoĀ dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto danĀ blockchain.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduhĀ aplikasi kriptoĀ Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. KlikĀ Daftar PintuĀ jika kamu belum memiliki akun atau klikĀ Login PintuĀ jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli bitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: