Jakarta, Pintu News – Vitalik Buterin, salah satu pendiri Ethereum , mengungkapkan keprihatinannya terhadap pengembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) superintelligent yang dapat menjadi ancaman serius bagi manusia.
Dalam artikel blog terbarunya pada Januari 2025, Buterin mengusulkan strategi regulasi keselamatan AI untuk mengurangi risiko dari perkembangan teknologi yang terlalu cepat.
AI superintelligent adalah model teoretis AI yang memiliki kecerdasan jauh melebihi manusia dalam berbagai bidang. Menurut Buterin, teknologi semacam itu dapat muncul dalam waktu lima tahun ke depan dan membawa potensi bahaya seperti kehancuran besar-besaran atau kehilangan kendali manusia atas teknologi.
Baca juga: Jeju Island Luncurkan Kartu Wisata NFT untuk Tarik Minat Generasi Muda!
Oleh karena itu, ia menyarankan “soft pause” atau penghentian sementara dalam penggunaan perangkat keras skala industri.
Dalam usulan “soft pause”-nya, Buterin menyarankan pengurangan daya komputasi global hingga 99% selama satu hingga dua tahun. Langkah ini bertujuan untuk memberikan waktu bagi manusia mempersiapkan diri terhadap risiko yang mungkin ditimbulkan oleh AI superintelligent.
Buterin juga mencatat bahwa langkah ini dapat diiringi dengan aturan seperti registrasi perangkat keras AI dan verifikasi lokasi chip.
Ia bahkan menyarankan perangkat keras AI diprogram untuk beroperasi hanya jika mendapat persetujuan dari badan internasional yang memantau, dengan mekanisme yang dapat diverifikasi melalui blockchain.
Selain “soft pause,” Buterin mengusulkan penerapan tanggung jawab hukum bagi pengembang, pengguna, dan penyebar teknologi AI. Konsep ini memungkinkan mereka untuk dituntut atas kerusakan yang disebabkan oleh teknologi AI yang dikembangkan dengan cara yang salah.
Baca juga: Ripple Price Prediction: XRP Berpotensi Cetak Reli Besar Jika Tembus Resistance Bullish Pennant!
Strategi ini bertujuan untuk memotivasi pengembang agar lebih berhati-hati dan fokus pada inovasi yang mendukung manusia.
Namun, Buterin menekankan bahwa “soft pause” hanya akan ia dorong jika langkah-langkah tanggung jawab hukum terbukti tidak cukup kuat. Ia percaya bahwa pengurangan daya komputasi global sementara dapat menjadi tindakan pencegahan yang signifikan dalam mencegah bencana AI.
Buterin juga membahas bagaimana cryptocurrency dapat berperan dalam regulasi teknologi, termasuk AI. Ia menyebutkan penggunaan blockchain sebagai alat transparansi dan desentralisasi, yang dapat membantu memastikan bahwa keputusan mengenai AI diambil secara kolektif dan akuntabel.
Teknologi seperti Ethereum, yang dirancang untuk mendukung aplikasi berbasis blockchain, dapat digunakan sebagai sarana untuk menciptakan sistem yang lebih transparan.
Langkah ini juga mencerminkan filosofi “defensive accelerationism” (d/acc) yang didukung Buterin, di mana teknologi harus dikembangkan dengan hati-hati untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: