
Jakarta, Pintu News – Sony Block Solutions Labs (Sony BSL), anak perusahaan Sony Group yang berbasis di Singapura, mengumumkan peluncuran Soneium Conquest, kampanye empat minggu yang bertujuan memperkenalkan blockchain Soneium kepada publik.
Dalam kampanye ini, Sony menawarkan berbagai modul pembelajaran, tantangan interaktif, dan pengalaman kreatif berbasis Web3. Inisiatif ini menjadi langkah besar Sony dalam dunia blockchain dan berpotensi mengubah industri cryptocurrency secara global.
Simak berita lengkapnya berikut ini!
Soneium adalah Ethereum Layer-2 yang dikembangkan oleh Sony BSL dan dirancang untuk meningkatkan kreativitas serta menciptakan internet yang lebih terbuka dan inklusif.
Sony meluncurkan mainnet Soneium pada 14 Januari 2025 untuk menyederhanakan interaksi blockchain dan memberikan pengalaman Web3 yang lebih ramah pengguna. Platform ini dibangun menggunakan OP Stack dari Optimism Foundation dan mengintegrasikan berbagai fitur inovatif seperti:
Dengan integrasi ini, Soneium memungkinkan penggemar mendapatkan akses eksklusif ke konten premium melalui NFT, membuka potensi baru bagi industri hiburan dan digital.
Baca juga: 3 Crypto yang Dilirik Para Trader di Februari 2025
Dilansir dari Cryptonews, kampanye Soneium Conquest difokuskan pada empat aspek utama: kreativitas, koneksi, kesenangan, dan keterlibatan mendalam.
Sony bekerja sama dengan Galxe, sebuah platform Web3 terkemuka, untuk menyelenggarakan kampanye ini. Integrasi ini memungkinkan pengguna merasakan pengalaman langsung mengenai kredensial blockchain, konektivitas dompet, dan minting NFT dalam jaringan Soneium yang skalabel dan user-friendly.
Baca juga: XYO Meroket 42%, Apa yang Membuat Token Ini Meledak?
Meskipun peluncuran mainnet Soneium mendapat sambutan positif, beberapa pengguna mengkritik kebijakan blacklisting yang diterapkan Sony. Beberapa kontrak pintar yang dianggap melanggar hak kekayaan intelektual diblokir, menyebabkan beberapa pengguna mengalami kerugian besar.
Seorang pengguna di X (Twitter) menuduh bahwa kebijakan ini menyebabkan kehilangan dana hingga Rp1,62 miliar ($100.000) dalam bentuk Ethereum . Menurut laporan lain, Soneium juga membatasi public RPC interaction dengan kontrak yang masuk daftar hitam.
Menanggapi hal ini, Sony menjelaskan bahwa hanya dua kontrak spesifik yang terkena dampak, dan pengguna memiliki hak untuk mengajukan banding. Sony juga menegaskan bahwa tidak ada dana yang dibekukan, hanya akses publik terhadap kontrak tertentu yang dibatasi.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: