Jakarta, Pintu News – Ripple , cryptocurrency yang dikembangkan oleh Ripple Labs, telah menunjukkan perkembangan dalam dunia keuangan digital sejak pertama kali diperkenalkan.
Dikenal sebagai solusi untuk transaksi lintas batas, XRP dan jaringan blockchain-nya, XRP Ledger , semakin diterima di pasar global.
Seiring dengan perkembangan teknologi blockchain dan meningkatnya adopsi oleh institusi besar, tahun 2025 diprediksi menjadi tahun yang sangat penting bagi XRP. Namun, di balik perkembangan ini, tantangan regulasi, terutama di AS, masih menjadi kendala utama bagi Ripple.
Simak berita lengkapnya berikut ini!
Dilansir dari Coin Chapter, sepanjang tahun 2024, XRP menunjukkan kinerja pasar yang mengesankan, dengan kapitalisasi pasarnya meningkat hingga 246%, jauh mengungguli pertumbuhan Bitcoin , Ethereum , dan Solana yang masing-masing hanya mengalami kenaikan 44%.
Lonjakan harga XRP juga tercatat meningkat 241% dalam periode yang sama. Peningkatan ini didorong oleh minat yang semakin besar dari para investor institusional dan pengakuan yang lebih luas atas peran XRP dalam sistem keuangan global.
Institusi besar seperti WisdomTree, Bitwise, dan 21Shares mengajukan izin untuk Exchange-Traded Funds (ETF) XRP, menandakan adanya pengakuan yang lebih besar terhadap XRP sebagai aset keuangan yang sah.
Selain itu, platform investasi besar seperti Grayscale juga meluncurkan XRP Trust, memperluas akses bagi investor retail. Jaringan XRPL juga mengalami pertumbuhan yang signifikan, dengan jumlah alamat baru di XRPL yang meningkat 115% year-over-year pada akhir tahun 2024.
Baca juga: Token Gaming $B3 Meluncur, Airdrop Besar di Base Dimulai pada 10 Februari 2025!
Jaringan XRP Ledger (XRPL) mencatatkan perkembangan yang pesat pada kuartal keempat 2024, dengan peningkatan 382% pada jumlah alamat baru dan pertumbuhan 99% pada alamat aktif.
Namun, meskipun ada peningkatan aktivitas jaringan, volume transaksi pembayaran justru menurun 8% dibandingkan kuartal sebelumnya, yang menunjukkan pergeseran fokus ke penggunaan Automated Market Makers (AMM), Decentralized Exchanges (DEXs), dan tokenisasi aset di XRPL.
Dengan pengurangan biaya cadangan untuk membuka akun baru di XRPL, dari 10 XRP menjadi hanya 1 XRP pada Desember 2024, Ripple berusaha membuat akses ke jaringan lebih mudah dan terjangkau bagi pengguna baru.
Inovasi ini akan semakin memperluas basis pengguna dan memperdalam adopsi teknologi blockchain di pasar global.
Baca juga: Harga 1 Pi Network (PI) Berapa Rupiah (11/2/25)?
Kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih pada 2025 diprediksi memiliki dampak besar terhadap kebijakan digital asset di AS. Pada Januari 2025, Trump menandatangani perintah eksekutif yang mengakui teknologi blockchain dan aset digital sebagai elemen penting dalam inovasi keuangan Amerika Serikat.
Ini membuka jalan bagi pembentukan Dewan Penasihat Cryptocurrency yang bertugas memberikan kejelasan regulasi serta mengeksplorasi kemungkinan adanya cadangan Bitcoin federal.
Selain kebijakan domestik, situasi makroekonomi global juga mempengaruhi pasar cryptocurrency. Seiring dengan meningkatnya suku bunga oleh Bank of Japan, yang berimbas pada kondisi likuiditas global, pasar crypto diperkirakan akan merasakan dampaknya. Khususnya di kawasan Asia, yang merupakan pasar besar XRP, kebijakan moneter yang ketat dapat memengaruhi volume transaksi.
Baca juga: 6 Altcoin yang Banyak Diburu Saat Market Crypto Crash di Q1 2025!
Tahun 2025 memberikan prospek cerah untuk XRP, dengan integrasi Ethereum Virtual Machine (EVM) di XRPL yang memungkinkan penerapan smart contracts kompatibel dengan Ethereum. Ini akan membuka peluang baru bagi aplikasi desentralisasi seperti DeFi dan NFT.
Selain itu, tokenisasi aset dan peluncuran stablecoin RLUSD diperkirakan akan meningkatkan likuiditas pada jalur On-Demand Liquidity (ODL), memperkuat peran XRP dalam transfer lintas batas.
Dengan semakin banyaknya adopsi institusional dan inovasi teknis, seperti proyek tokenisasi real-world assets (RWA) dan kolaborasi dengan perusahaan seperti Archax, XRP bisa semakin menjadi pilihan utama untuk berbagai solusi pembayaran dan keuangan. Meski demikian, tantangan hukum dari SEC terhadap Ripple tetap menjadi faktor yang dapat mempengaruhi jalannya adopsi XRP di AS.
Kesimpulan
XRP dan XRPL diperkirakan akan terus berkembang pesat pada 2025, didorong oleh adopsi teknologi blockchain yang lebih luas, serta penggunaan XRP dalam infrastruktur keuangan tradisional dan digital. Perkembangan teknologi seperti integrasi EVM dan tokenisasi aset diharapkan dapat memperluas cakupan XRP, meskipun tantangan regulasi dan kondisi ekonomi global menjadi faktor risiko yang harus diperhatikan.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: