Jakarta, Pintu News – Harga Bitcoin mengalami lonjakan tipis hari ini, mencapai level $96.092, meskipun tekanan bearish masih mendominasi pasar. Setelah beberapa hari berada di bawah level support penting, BTC berusaha kembali ke arah positif, meskipun dominasi tren bearish semakin terlihat.
Dengan pasar yang terus bergelombang, investor kini bersiap untuk melihat apakah Bitcoin dapat mempertahankan momentum ini atau justru tertekan lebih lanjut menuju level support yang lebih rendah. Apa yang terjadi selanjutnya?
Pada 18 Februari 2025, harga Bitcoin tercatat mengalami kenaikan tipis 0,27% dalam waktu 24 jam terakhir dan menyentuh level $96.092 atau setara dengan Rp1.570.243.051. Titik terendah dan tertinggi BTC saat ini adalah Rp1.556.637.568 dan Rp1.583.602.052.
Selain itu, market cap Bitcoin kini berada di sekitar $1.9 triliun, dengan volume perdagangan yang naik 56% menjadi $27.9 miliar dalam waktu 24 jam terakhir.
Apa yang terjadi dengan harga Bitcoin hari ini?
Dilansir dari Coingape (18/2/25), Bitcoin memulai minggu ini dengan catatan negatif. Setelah mempertahankan level support $97.000 sepanjang minggu lalu, kombinasi antara faktor bullish dan bearish saling menetralkan.
Namun, menjelang akhir pekan, momentum berbalik bearish, karena para pelaku pasar (bears) berhasil menembus level support penting.Salah satu faktor signifikan yang menyebabkan arus modal menjauh dari BTC adalah perkembangan sikap regulasi AS terhadap altcoin.
Minat institusional yang baru pada cryptocurrency alternatif semakin meningkat setelah Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) mengakui pengajuan ETF baru dari Grayscale untuk Ripple , Cardano , Solana , dan Litecoin . Pengakuan ini memicu spekulasi bahwa kemungkinan persetujuan ETF tersebut dapat mendorong arus modal ke aset-aset ini, yang pada gilirannya mengubah dinamika pasar.
Stagnasi harga BTC dalam seminggu terakhir membuatnya kehilangan daya tarik terhadap altcoin. Meski mengalami kenaikan pada hari ini, data dari TradingView mengonfirmasi bahwa harga BTC turun 2% pada hari Senin (17/2/25), menyentuh level terendah dalam 3 hari di $95.800.
Selain itu, Bitcoin Dominance yang mengukur pangsa pasar BTC dari total kapitalisasi pasar crypto juga mengalami penurunan sebesar 3% dalam seminggu terakhir. Hal ini menunjukkan pergeseran fokus investor ke altcoin, kemungkinan besar karena sentimen bullish yang dipicu oleh pelonggaran kebijakan regulasi AS dan spekulasi ETF.
Baca juga: Pi Network Price Update (18/2/25): 1000 Pi Network Berapa Rupiah?
Jika BTC terus kesulitan menarik minat pembeli sementara cryptocurrency alternatif semakin mendapatkan momentum, jalur harga BTC dalam jangka pendek bisa tetap berada dalam tekanan. Namun, BTC mungkin bisa stabil jika menemukan basis support yang kuat di tengah dinamika pasar yang berubah.
Pergerakan harga Bitcoin yang stagnan dalam seminggu terakhir bertepatan dengan meningkatnya minat investor terhadap altcoin. Para bull berusaha keras untuk mempertahankan level $97.000 sementara BTC kesulitan menarik permintaan baru.
Namun, saat harga BTC jatuh di bawah support $95.800 pada hari Senin, tren perdagangan di pasar derivatif Bitcoin menunjukkan bahwa sebagian besar trader jangka pendek kini bertaruh pada penurunan harga lebih lanjut.
Mendukung pandangan bearish ini, data dari Coinglass Liquidation Map menunjukkan peningkatan tajam pada posisi leverage short aktif dibandingkan dengan posisi long. Data tersebut menunjukkan bahwa kontrak short aktif kini bernilai $2,26 miliar, melebihi posisi long yang bernilai $1,89 miliar.
Ketidakseimbangan sebesar $370 juta ini mengindikasikan bahwa para bear saat ini menguasai 20% pasar derivatif Bitcoin, menunjukkan bahwa setelah tiga hari berturut-turut mengalami kerugian, banyak trader bullish yang menyerah daripada memperkuat posisi mereka.
Posisi short leverage yang semakin berkembang menimbulkan kekhawatiran akan tren penurunan BTC yang berkepanjangan. Secara historis, ketika posisi short jauh melebihi posisi long, ini menandakan kurangnya kepercayaan di antara trader bullish.
Jika momentum bearish terus berlanjut, BTC bisa mengalami penurunan lebih lanjut, dengan kemungkinan menguji level support lebih rendah di sekitar $94.500 atau bahkan $93.000 dalam beberapa hari ke depan.
Namun, masih ada peluang tipis untuk rebound bullish. Ketika trader short terlalu banyak melakukan leverage, pasar sering kali menyaksikan terjadinya short squeeze—di mana lonjakan tekanan beli yang tak terduga memaksa trader bearish menutup posisi mereka, yang menyebabkan apresiasi harga dengan cepat.
Jika ada katalis bullish yang signifikan muncul minggu ini, BTC bisa mengalami rebound tajam, mengejutkan para trader bearish yang telah terlalu leveraged.
Baca juga: LIBRA Crypto : Skandal Crypto Terbaru yang Diluncurkan Oleh Presiden Argentina Javier Milei?
Untuk saat ini, jalur harga Bitcoin tergantung pada apakah bull bisa merebut kembali $97.000 atau jika bear melanjutkan penguasaannya, mendorong BTC menuju penurunan lebih dalam.
Grafik prediksi harga Bitcoin berbalik menjadi bearish pada hari Senin, turun 3% hingga mencapai level terendah dalam tiga hari di $95.281, seiring dengan meningkatnya tekanan jual dekat resistance $97.000.
Grafik harian menunjukkan adanya penurunan kritis di bawah rata-rata pergerakan sederhana (SMA) 50-hari di $97.476, yang menandakan potensi kelemahan pada tren jangka pendek. Dengan SMA 200-hari yang masih jauh lebih rendah di $80.167, bull harus mempertahankan $95.000 untuk menghindari risiko penurunan yang lebih dalam.
Indikator momentum lebih lanjut menekankan pergeseran bearish ini. Histogram Moving Average Convergence Divergence (MACD) berada di wilayah negatif, dengan garis sinyal bergerak turun di -845,93. Ini menunjukkan meningkatnya momentum penurunan, karena bear masih menguasai pasar.
Garis MACD yang menurun di -1.066,64 mendukung pandangan ini, yang mengindikasikan potensi erosi harga lebih lanjut kecuali pembeli berhasil mengendalikan pasar.
Baca juga: Altcoin Season akan Datang? Ini yang Harus Kami Ketahui!
Namun, sebuah skenario bullish yang berlawanan bisa muncul jika Bitcoin berhasil bangkit di atas SMA 50-hari. Pemulihan yang kuat perlu melewati resistance di $98.800 untuk menghindari kerugian lebih lanjut.
Jika bull gagal merebut kembali level kunci, peningkatan minat short dapat memperburuk aksi jual, yang berpotensi menarik Bitcoin ke arah wilayah $92.000 dalam sesi mendatang.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: