Kabar Terbaru: SEC AS Tunda Keputusan ETF Bitcoin dan Ethereum, Apa Dampaknya?

Di-update
April 16, 2025
Gambar Kabar Terbaru: SEC AS Tunda Keputusan ETF Bitcoin dan Ethereum, Apa Dampaknya?

Jakarta, Pintu News – Pasar keuangan global kembali menantikan keputusan dari Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) terkait dengan beberapa proposal penting yang berhubungan dengan produk keuangan berbasis cryptocurrency.

Keputusan ini sangat dinantikan karena akan menentukan arah masa depan investasi cryptocurrency di Amerika Serikat.

Simak berita lengkapnya berikut ini!

Penundaan Keputusan SEC untuk ETF BTC dan ETF ETH dengan Model In-Kind

Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) baru-baru ini mengumumkan penundaan dalam mengambil keputusan terhadap permohonan VanEck dan WisdomTree yang ingin menciptakan produk Exchange-Traded Fund (ETF) untuk Bitcoin BTC0.08%->Harga BTC Saat IniRp 1.575.733.5280.08% Market CapRp 33.034 Triliun Volume TradingRp 1.590 Triliun Suplai BeredarRp 19.797.675 dan Ethereum ETH1.84%->Harga ETH Saat IniRp 29.701.7671.84% Market Cap- Volume Trading- Suplai Beredar- dengan model In-Kind.

Model In-Kind memungkinkan pemegang saham untuk menukar aset kripto yang mereka miliki secara langsung, tanpa harus mengkonversinya menjadi uang tunai terlebih dahulu.

Menurut dokumen resmi SEC Gov, keputusan tersebut seharusnya keluar sebelum tanggal 19 April 2025. Penundaan ini bukan hanya mempengaruhi Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH), tetapi juga berdampak pada proposal ETF untuk kripto lain seperti Ripple XRP0.80%->Harga XRP Saat IniRp 37.1010.80% Market Cap- Volume Trading- Suplai Beredar-, Solana SOL0.02%->Harga SOL Saat IniRp 2.543.5390.02% Market Cap- Volume Trading- Suplai Beredar-, Dogecoin DOGE1.03%->Harga DOGE Saat IniRp 3.0421.03% Market Cap- Volume Trading- Suplai Beredar-, dan Litecoin (LTC).

Menurut Eleanor Terrett di X, SEC telah menetapkan tanggal baru pada 3 Juni 2025, sebagai batas waktu untuk mengambil keputusan terkait dengan model In-Kind ini. Keputusan ini diharapkan dapat membantu menjaga likuiditas dan stabilitas harga.

Baca juga: Bitcoin (BTC) Bersiap Melonjak ke $90.000, Apakah Ini Awal Bullish Baru?

Penundaan Keputusan SEC untuk Staking ETF Ethereum Grayscale

Grayscale memiliki dua produk investasi yang terkait dengan Ethereum, yaitu Grayscale Ethereum Trust dan Mini Trust. Saat ini, mereka berencana untuk meningkatkan kedua produk tersebut dengan menambahkan fitur staking, yakni sebuah mekanisme yang memungkinkan investor mendapatkan imbalan dengan berkontribusi pada jaringan Ethereum. Sederhananya, staking bisa diibaratkan seperti menerima bunga karena menyimpan ETH.

Sumber: SEC Gov

Tak hanya VanEck dan WisdomTree, Grayscale juga telah mengajukan proposal ke SEC untuk memperbolehkan staking dalam produk ETF Ethereum (ETH) mereka. Pasalnya, menurut dokumen resmi SEC Gov, keputusan tersebut seharusnya keluar sebelum tanggal 17 April 2025.

Namun, SEC telah menggunakan haknya di bawah Securities Exchange Act tahun 1934 untuk memperpanjang waktu pertimbangan selama 45 hari hingga paling lama 90 hari kedepan.

Ini menunjukkan bahwa SEC masih memerlukan waktu lebih untuk mempertimbangkan risiko dan manfaat yang terkait dengan staking dalam struktur ETF, sebuah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya di Amerika Serikat.

Baca juga: XRP Price Prediction 16 April 2025: Apakah Harga XRP Bisa Melejit Setelah Kasus SEC?

Ketua SEC Baru dan Harapan Pasar Kripto

Paul Atkins, yang baru saja dikonfirmasi sebagai Ketua SEC pada 9 April 2025, telah membawa angin segar bagi pasar kripto. Dikenal sebagai pendukung inovasi pasar, Atkins telah sering mengkritik regulasi yang ketat di masa lalu. Pasar kripto berharap bahwa dengan kepemimpinannya, SEC akan lebih cepat dalam meninjau aplikasi dana kripto.

Meskipun keputusan dalam waktu dekat mungkin belum bisa diharapkan, banyak pihak berharap bahwa di bawah kepemimpinan Atkins, SEC akan membuat beberapa keputusan penting secara bersamaan dalam beberapa bulan ke depan. Termasuk di antaranya adalah keputusan terkait ETF yang melibatkan Ripple (XRP), Solana (SOL), dan Dogecoin (DOGE).

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->

Terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI dan Kominfo

Ā© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.

Perdagangan aset crypto adalah aktivitas berisiko tinggi. Pintu tidak memberikan rekomendasi investasi ataupun produk. Pengguna wajib mempelajari aset crypto sebelum membuat keputusan. Semua keputusan perdagangan crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.

Lihat Aset di Artikel Ini

Combined Shape Created with Sketch.
BTC

0.1%

->
ETH

1.8%

->
Icons/Currency/Dogecoin
DOGE

1.0%

->
Icons/Currency/Ripple
XRP

0.8%

->
Icons/Currency/Solana - SOL
SOL

0.0%

->

Harga Bitcoin (24 Jam)

Rp 1.575.733.528

Kapitalisasi Pasar

Rp 33.034 Triliun

Volume Global (24 Jam)

Rp 1.590 Triliun

Suplai yang Beredar

Rp 19.797.675