Rancang UU Khusus Cryptocurrency, El Salvador Makin ‘Pro’ Sama Crypto!

Updated
November 29, 2022
Gambar Rancang UU Khusus Cryptocurrency, El Salvador Makin ‘Pro’ Sama Crypto!

Terhitung sejak artikel ini diterbitkan, sudah banyak negara – negara yang mengadopsi cryptocurrency, salah satunya El Salvador.

Dikutip dari Worldometer, El Salvador adalah negara di Amerika Tengah dengan jumlah penduduk sebanyak 6,5 juta orang (data per November 2022).

Sementara itu, dilansir dari Ceic Data, Data Produk Domestik Bruto (PDB) El Salvador dilaporkan sebesar $26,8 miliar pada tahun 2016.

Dikutip dari trading economics data, rata-rata Consumer Price Index di El Salvador rata-rata adalah 90,89 poin dari tahun 1993 hingga 2022. Lalu, titik tertingginya mencapai 126,76 poin pada bulan Oktober 2022, dan rekor terendahnya 48,44 poin pada bulan Februari 1993 lalu.

El Salvador sebagai negara pertama yang menyatakan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah, saat ini sedang menyusun Undang – Undang Penerbitan Aset Digital atau Digital Asset Issuance Law. Undang – undang tersebut bertujuan untuk mempermudah penggunaan aset crypto dalam hal apapun. Seperti apa rancangan undang – undang yang sedang disusun oleh El Salvador terkait cryptocurrency? Simak berita lengkapnya berikut ini!

Apa Tujuan Adanya Digital Asset Issuance Law?

Apa Tujuan Adanya Digital Asset Issuance Law?
Sumber = Seed Group

Dikutip dari Decrypt, menurut dokumen yang tersedia di situs web resmi Majelis Nasional El Salvador, undang-undang tersebut nantinya akan mengatur penggunaan transfer aset digital apa pun.

Digital Asset Issuance Law bertujuan untuk memisahkan aset crypto dari semua aset dan produk keuangan lainnya, sehingga menciptakan seperangkat peraturan yang dibuat khusus untuk cryptocurrency.

Dilansir dari Decrypt, agar aset digital termasuk dalam kategori crypto, aset digital harus menggunakan buku besar terdistribusi atau teknologi serupa. Salah satu teknologi buku besar terdistribusi yang populer hingga saat ini adalah blockchain.

Baca Juga: Lindungi Investor Crypto, Biden Minta Hal Ini Pada Pemerintah Dunia!

5 Hal Menarik yang Ada di Undang – Undang Ini

5 Hal Menarik yang Ada di Undang - Undang Ini
Sumber = Vulcan Post

Framework undang-undang tersebut tidak mencakup transaksi dengan CBDC, yang merupakan mata uang Fiat yang diatur oleh peraturan keuangan masing-masing negara. Kerangka undang – undang tersebut juga tidak mencakup aset yang tidak dapat diperdagangkan atau dipertukarkan, seperti sekuritas, dan aset negara yang diatur oleh undang – undang di negara lain.

Dikutip dari Decrypt, pada 23 November 2022. Ana Ojeda Caracas, seorang pengacara, menunjukkan beberapa poin penting dari undang – undang tersebut melalui akun Twitter-nya yang bernama @criptolawyer. Beberapa hal tersebut adalah:

  • Pembuatan daftar penyedia digital.
  • Legalisasi crypto.
  • Pencantuman definisi hukum stablecoin dan token.
  • Regulasi penawaran publik aset digital.
  • Pembebasan pajak dalam beberapa kasus.
(Sumber = Akun Twitter @Cryptolawyer.eth)

Baca Juga: Ghana Bersiap Mengejar Nigeria dan Kenya dalam Adopsi Crypto

Beberapa Adopsi Crypto di El Salvador

Beberapa Adopsi Crypto di El Salvador
Sumber = Beincrypto

Pasalnya, negara yang memiliki lebih dari 6,5 juta penduduk itu sudah lama mengadopsi crypto di negaranya, hingga rancangan undang – undang mengenai Bitcoin disahkan dan melegalkan Bitcoin sebagai alat pembayaran pada 9 Juni 2021.

Tak lama setelah pengesahan undang – undang Bitcoin, satu bulan setelahnya, tepatnya pada 9 Juli 2021, El Salvador mengadakan Bitcoin airdrop besar – besaran. Presiden El Salvador Nayib Bukele menyampaikan bahwa pemerintah mengirimkan Bitcoin senilai $30 atau setara dengan Rp471.232 saat ini (kurs $1 = Rp15.707), secara gratis kepada setiap penduduk El Salvador. Dikutip dari Yahoo Finance, pemerintah El Salvador telah menghabiskan dana sekitar $195 juta atau sekitar Rp3 triliun saat ini (kurs $1 = Rp15.707) untuk menyediakan Bitcoin bagi 4,72 penduduknya.

Lalu, pada 13 Oktober 2022, El Salvador kenalkan layanan “Bitcoin Tap-to-Pay” Bolt Card. Teknologi tersebut akan digunakan oleh Bolt Card, kartu pembayaran dengan teknologi Bitcoin Lighting Network di El Salvador yang diluncurkan pada 12 Oktober 2022 yang lalu. Peluncuran “Bitcoin Tap-to-Pay” bertujuan untuk mempermudah para pengguna untuk melakukan transaksi BTC dengan cepat, aman, dan mudah.

Tak hanya itu, baru – baru ini juga ramai diperbincangkan bahwa Nayib Bukele membeli 1 BTC per hari, dan menyatakan bahwa Bitcoin berbeda dengan FTX. Pasalnya Bukele resmi mengumumkan hal tersebut di akun Twitternya sendiri yang bernama @nayibbukele. Hingga artikel ini terbit, cuitan Twitter tersebut menarik perhatian para pengguna Twitter hingga mencapai 13.000 retweets dan 82.200 lebih likes.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->