Di minggu ini, industri crypto diramaikan dengan berita Donald Trump yang umumkan perilisan NFT trading card-nya.
Selain itu, ada pula berita menarik dari pemerintah Nigeria yang membatasi transaksi penarikan uang tunai bagi semua warga dan pelaku bisnis di Nigeria hingga Rp700 ribu per hari! Seperti apa berita selengkapnya? Yuk, simak berbagai berita-berita yang sedang trending di industri crypto minggu ini!
Mulai dari brand besar hingga perusahaan ternama masuk ke industri NFT di tahun 2022 ini, seperti Adidas, Nike, Givenchy, Starbucks, Porsche, dan untuk pertama kalinya, seorang mantan presiden Amerika Serikat juga masuk ke industri NFT dan meluncurkan NFT pertamanya.
Ramai menjadi perbincangan di media bahwa pada Kamis, 15 Desember 2022, Donald Trump, mantan presiden Amerika Serikat resmi mengumumkan perilisan 45.000 koleksi NFT pertamanya, melalui platform sosial media Truth Social.
Penasaran seperti apa NFT yang diluncurkan oleh Donald Trump? Berapa harganya? Bagaimana cara mendapatkan NFT ini? Simak berita selengkapnya mengenai NFT Donald Trump di sini.
Untuk memajukan kebijakan cash-less di Nigeria dan mempromosikan penggunaan eNaira, mata uang digital yang dirilis bank sentral Nigeria, negara ini nekat membatasi jumlah uang tunai yang ditarik oleh warga Nigeria dan para pelaku bisnis.
Bagaimana cara kerja kebijakan pembatasan uang tunai di Nigeria tersebut? Simak informasi mengenai pembatasan tarik tunai warga Nigeria demi CBDC di sini.
Dilansir dari Coindesk, market NFT Polygon saat ini mengalami peningkatan adopsi yang signifikan, berkat adanya beberapa kolaborasinya dengan perusahaan-perusahaan brand terkenal seperti Reddit, Starbucks, dan masih banyak lainnya.
Meskipun saat ini adalah masa-masa crypto winter, harga NFT di market NFT Polygon terpantau mampu mencapai ATH baru sepanjang masa selama bulan Desember 2022, menurut data dari platform analitik blockchain, Nansen.
Berdasarkan data Nansen, market NFT Polygon menunjukkan tanda-tanda adopsi yang signifikan, lalu bagaimana dengan volume dan penjualannya? Simak berita selengkapnya mengenai jumlah pengguna NFT Polygon melesat hingga 500% di sini.
Baru-baru ini, JPMorgan, perusahaan financial yang berbasis di New York, Amerika Serikat mengeluarkan hasil penelitiannya mengenai kepemilikan crypto di Amerika Serikat. Dikutip dari Cointelegraph, hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ada sekitar 13% dari populasi Amerika, atau sebanyak 43 juta orang yang memiliki cryptocurrency.
Dikutip dari Worldometer, Amerika Serikat memiliki jumlah penduduk sebanyak 335.814.729 orang (data per 14 Desember 2022). Negara ini menempati urutan ke-3 setelah China dan India dari banyaknya jumlah populasi.
Sementara itu, dilansir dari Ceic Data, Data Produk Domestik Bruto (PDB) Amerika Serikat dilaporkan sebesar $6.424 miliar atau setara dengan Rp10 kuadraliun (kurs $1 = Rp15.622) pada September 2022. Lalu, bagaimana hasil penelitian JPMorgan terkait kepemilikan crypto di Amerika Serikat? Simak berita selengkapnya mengenai survei 43 juta orang Amerika miliki aset crypto di sini.
Beberapa perusahaan makanan populer dunia seperti Burger In-N-Out, Del Monte, dan Kraft saat ini sedang berusaha memperluas eksistensinya di industri Web3. Hal ini dibuktikan dengan upaya mereka dalam pengajuan trademark applications NFT dan Metaverse.
Dikutip dari laman The Crypto Times, pengajuan trademark applications ini diungkapkan oleh Mike Kondoudis, seorang pengacara trademark di Washington DC yang memeriksa pengajuan trademark Metaverse dan NFT di USPTO.
Kira-kira alasan apa yang mendorong ketiga brand besar ini untuk melibatkan diri ke dalam industri NFT dan Metaverse? Simak informasi selengkapnya mengenai 3 brand makanan besar dunia yang buka bisnisnya di Metaverse di sini.
Menarik banget bukan berita-berita seputar crypto minggu ini? Temukan berita dan informasi terbaru lainnya seputar crypto di Pintu News.