Baru-baru ini sudah banyak perusahaan hingga kota di negara-negara besar yang mengadopsi Metaverse untuk berbagai tujuan, salah satu contohnya seperti Seoul yang meluncurkan platform Metaverse layanan publik, yang bertujuan untuk mempermudah para lansia mengakses layanan publik pemerintahan.
Tidak hanya Seoul, Kota Shanghai di China juga telah membawa kegiatan Metaverse ke 20 lokasi perkotaan yang berbeda, yang mana akan memungkinkan warga untuk menggunakan alat digital dengan cara yang berbeda sesuai dengan daerahnya.
Inisiatif ini merupakan bagian dari program percontohan Komisi Ekonomi dan Informasi Kota Shanghai untuk mendorong lebih banyak aplikasi Metaverse kepada masyarakat. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Dilansir dari Bitcoin News, Shanghai telah bergerak dengan cepat untuk mengintegrasikan Metaverse sebagai bagian dari kehidupan warganya. Komisi Ekonomi dan Informasi Kota Shanghai baru-baru ini mengumumkan program percontohan untuk mengubah 20 lokasi kota yang berbeda menjadi “skenario aplikasi Metaverse utama”, yang akan menampilkan teknologi digital dalam beberapa cara.
Penerapan teknologi tersebut akan mencakup berbagai bidang sosial, termasuk operasi bisnis, pendidikan, branding, dan hiburan. Pemerintah kota berharap hal ini akan memungkinkan warga menerima layanan yang lebih cerdas dari fasilitas kota di area-area tersebut. Sebagai contoh, di bidang kesehatan, Rumah Sakit Ruijin akan membangun fasilitas virtual reality (VR) untuk memeriksa kamar pasien melalui representasi Metaverse.
Di bidang yang sama, Rumah Sakit Mata dan THT Shanghai membuat sistem diagnostik Metaverse yang akan memungkinkan dokter untuk merawat pasien menggunakan peralatan pemindaian 3D.
Baca Juga: Ngelarang Crypto, Kini China Luncurkan NFT Marketplace Nasional Pertamanya!
Menurut Bitcoin News, salah satu hal terbesar yang akan menawarkan fitur Metaverse adalah Oriental Pearl Tower, sebuah landmark dengan ketinggian hampir setengah kilometer. Dengan adanya inovasi Metaverse, para pengunjung berkesempatan untuk melintasi di atas area komersial Shanghai melalui aplikasi yang mendukung VR.
Guo Yifeng, manajer umum Shanghai Tower, menjelaskan bahwa mereka berharap fokus baru ini dapat menarik lebih banyak pengunjung setelah masa renovasi selesai.
“Kami berharap proyek Metaverse baru ini dapat memperkaya pengalaman berkunjung orang-orang dan membuat pemasaran online kami lebih mudah diakses dan menarik,” ujar Guo Yifeng, dikutip dari Bitcoin News, Kamis (19/1/2023).
Selain itu, bagian lain yang ramai di kota ini, Nanjing Road, juga meluncurkan pasar online yang akan memungkinkan pelanggan untuk melakukan pembelian menggunakan yuan digital, CBDC, atau mata uang digital bank sentral Tiongkok.
Semua upaya ini merupakan bagian dari rencana yang diumumkan pada bulan Juli 2022 lalu, dimana Shanghai menyatakan bahwa kota ini ingin menjadi klaster Metaverse senilai $52 miliar pada tahun 2025. Salah satu tujuan proyek Metaverse ini adalah menambahkan komponen digital ke berbagai aktivitas dan sektor.
Referensi: