
Jakarta, Pintu News – Pasar crypto menunjukkan kekuatan yang stabil, dengan total kapitalisasi pasar naik menjadi $3,09 triliun, meningkat 1,1% dalam 24 jam terakhir. Bitcoin naik ke level $91.119, menguat 1,55% dalam sehari dan hampir 6% dalam sepekan.
Ethereum juga mencatat kinerja positif, diperdagangkan di angka $3.112 setelah naik 1,87% dalam sehari dan melonjak 10% dalam seminggu.
Mantan CEO BitMEX, Arthur Hayes, memprediksi bahwa Bitcoin sedang memasuki salah satu fase bullish terkuatnya, yang didorong oleh perubahan kondisi likuiditas di Amerika Serikat.
Dalam sebuah wawancara terbaru, Hayes menyatakan bahwa situasi di akhir tahun 2025 sangat mirip dengan lonjakan likuiditas yang mendorong harga Bitcoin naik tajam pada paruh kedua tahun 2023.
Baca juga: Vitalik Buterin Usulkan Gas Futures di Ethereum untuk Atasi Lonjakan Biaya!
Hayes menjelaskan bahwa baik pada tahun 2023 maupun 2025, Amerika Serikat mengalami pertarungan politik terkait plafon utang.
Selama masa-masa tersebut, Departemen Keuangan terpaksa menggunakan dana dari rekening utama mereka yang disebut Treasury General Account (TGA). Ketika pemerintah membelanjakan dana dari TGA, secara otomatis uang segar mengalir ke dalam sistem keuangan. Likuiditas tambahan ini biasanya mendorong pasar naik, termasuk harga Bitcoin.
Namun, setelah plafon utang akhirnya dinaikkan, pemerintah harus mengisi kembali TGA dengan menerbitkan utang baru. Proses ini justru menarik likuiditas keluar dari sistem, yang biasanya berdampak negatif pada aset-aset berisiko seperti saham dan Bitcoin.
Pada tahun 2023, Departemen Keuangan AS mengisi ulang TGA dengan menerbitkan utang jangka pendek. Namun, mereka memiliki keuntungan besar: fasilitas reverse repo milik Federal Reserve masih menyimpan sekitar $2,5 triliun dana sisa dari era pandemi.
Dengan menerbitkan obligasi jangka pendek yang menawarkan imbal hasil tinggi, pemerintah berhasil menarik dana tersebut keluar dari The Fed dan kembali masuk ke pasar.
Menurut Hayes, langkah ini menyuntikkan likuiditas segar sebesar $2,5 triliun ke dalam ekonomi dari pertengahan 2023 hingga awal 2025, yang memicu reli besar di pasar Bitcoin, saham, emas, dan properti.
Pada tahun 2025, plafon utang kembali dinaikkan dan Departemen Keuangan harus membangun ulang saldo TGA. Namun kali ini, cadangan reverse repo hampir habis. Tidak ada lagi dana $2,5 triliun yang bisa dimanfaatkan.
Baca juga: MOODENG Price Prediction: Melejit 250% Gara-Gara Hoax Kematian “Hippo”, MOODENG Anjlok Lagi!
Sebaliknya, likuiditas justru menyusut hampir $1 triliun antara Juli hingga akhir 2025 karena penerbitan obligasi dan kebijakan pengetatan kuantitatif (QT) yang masih berlangsung dari Federal Reserve, yang secara aktif mengecilkan neraca keuangannya.
Pengurangan likuiditas ini berdampak negatif terhadap Bitcoin dan menjadi salah satu faktor yang mendorong harganya turun ke kisaran $80.000.

Menurut Hayes, titik balik pasar kini telah tiba:
Hayes menyatakan bahwa penurunan Bitcoin ke kisaran $80.000 baru-baru ini merupakan titik terendah dalam siklus ini. Ia memperkirakan harga Bitcoin akan kembali naik seiring dengan membaiknya likuiditas global.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: