Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, telah menyatakan bahwa dia tidak melihat dominasi dolar AS terancam oleh perkembangan apapun, termasuk mata uang bersama BRICS yang diusulkan.
Yellen menekankan bahwa semua data yang dia ketahui menunjukkan bahwa dolar secara luar biasa digunakan dalam transaksi internasional, menekankan:
âSaya tidak berpikir ada alternatif yang bisa menggantikannya dalam waktu yang dapat diperkirakan.â
Yellen menangani kekhawatiran tentang dominasi dolar AS dan tantangan potensial oleh mata uang bersama BRICS yang diusulkan selama konferensi pers di kedutaan AS di Beijing.
Baca Juga: Para Senator Amerika Serikat akan Dapat Pengarahan Rahasia tentang AI di Gedung Putih
Konferensi pers ini berlangsung pada akhir kunjungannya selama empat hari ke China.
Yellen diminta untuk berkomentar tentang rencana negara-negara BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) untuk menciptakan mata uang baru yang banyak orang katakan akan merusak dominasi dolar AS.
âSaya hanya ingin mengulangi apa yang telah saya katakan di masa lalu, yaitu saya rasa Amerika Serikat dapat merasa yakin bahwa dolar akan memainkan peran dominan dalam memfasilitasi transaksi internasional dan berfungsi sebagai mata uang cadangan di tahun-tahun mendatang,â jawab Menteri Keuangan tersebut.
Baca Juga: India Tolak Mata Uang BRICS? Inilah Alasannya!
âSaya telah mengatakan sebelumnya dan akan mengulangi bahwa karena peran dolar dan kemampuannya untuk memungkinkan kami menerapkan sanksi, tentu saja ada motivasi di negara-negara di seluruh dunia untuk mencari alternatif,â lanjut Yellen.
Namun, Menteri Keuangan menekankan:
âSemua data yang saya ketahui menunjukkan bahwa dolar secara luar biasa, hampir 90%, digunakan dalam transaksi internasional, dan saya tidak berpikir ada alternatif yang bisa menggantikan itu dalam waktu yang dapat diperkirakanâ.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: