Dalam dunia crypto yang penuh gejolak, ada satu tren yang selalu menarik perhatian investor: Bitcoin Halving. Dengan halving berikutnya dijadwalkan pada 2024, komunitas crypto berspekulasi tentang dampaknya terhadap harga Bitcoin. Apakah kita akan melihat lonjakan harga seperti sebelumnya? Simak berita lengkapnya berikut ini!
Dilansir dari Nasdaq, Bitcoin Halving adalah proses di mana hadiah blok untuk penambangan Bitcoin berkurang setengahnya. Ini terjadi setiap empat tahun dan telah menjadi peristiwa penting yang mempengaruhi harga Bitcoin.
Dalam setiap siklus sebelumnya, Bitcoin mencapai level retracement Fibonacci 78,6% sebelum halving. Analis “Titan of Crypto” memprediksi bahwa Bitcoin bisa mencapai $48.700 yang setara dengan Rp750 juta (kurs $1 = Rp15.400) sebelum halving berikutnya berdasarkan pola ini.
Selain itu, analis terkenal PlanB memperkirakan bahwa Bitcoin bisa mencapai nilai antara $32.000 hingga $66.000 atau yang setara dengan Rp492 juta hingga Rp1 miliar (kurs $1 = Rp15.400) menjelang halving 2024, dengan potensi mencapai $1 juta atau Rp15,4 miliar (kurs $1 = Rp15.400) pada 2025.
Meskipun banyak analis yang optimis tentang kenaikan harga Bitcoin menjelang halving, ada juga yang berpendapat sebaliknya. “Rekt Capital”, misalnya, melihat kemungkinan penurunan harga sekitar 27%, dengan Bitcoin mencapai sekitar $20.300 pada pertengahan Februari 2024.
Baca Juga: Bitcoin Halving 2024, Ancaman atau Peluang Emas bagi Penambang dan Investor?
Analis tersebut juga mempublikasikan grafik lain yang menunjukkan persentase kemajuan halving Bitcoin. Grafik tersebut membandingkan periode waktu antara halving historis dari 3 siklus sebelumnya.
Menurut @therationalroot, Bitcoin Halving saat ini sudah mencapai 85% dari totalnya. Lebih lanjut, periode akhir siklus yang relatif kecil, yaitu 15%, ditandai dengan aksi harga BTC yang cenderung stagnan. Pada kedua kesempatan tersebut, pada tahun 2016 dan 2020, harga cryptocurrency terbesar ini tetap stabil.
Jika sejarah terulang kembali, maka pasa crypto dapat menghadapi tren sideways selama kurang lebih satu tahun. Bitcoin halving, yang dijadwalkan pada pertengahan April 2024, mungkin tidak akan langsung berdampak pada harga BTC.
Data historis menunjukkan bahwa setelah setiap halving, Bitcoin membutuhkan waktu antara 518 hingga 546 hari untuk mencapai puncaknya. Menurut BeinCrypto, ini bisa berarti puncak potensial pada pertengahan September atau pertengahan Oktober 2025.
Baca Juga: Bitcoin Halving 2024: Ini Prediksi Harga BTC dari Analis Crypto Filbfilb! Bullish atau Bearish?
Dengan halving yang semakin dekat, investor harus mempersiapkan diri untuk periode volatilitas yang meningkat. Sejarah menunjukkan bahwa harga Bitcoin cenderung bergerak secara signifikan menjelang dan setelah halving.
Meskipun prediksi bervariasi, penting bagi investor untuk melakukan riset sendiri dan memahami risiko yang terlibat.
Halving adalah bagian integral dari ekonomi Bitcoin, dan meskipun tidak ada yang dapat memprediksi dengan pasti apa yang akan terjadi, peristiwa ini pasti akan menjadi fokus utama di komunitas crypto dalam bulan-bulan mendatang.
Halving Bitcoin selalu menjadi peristiwa penting dalam kalender crypto. Dengan berbagai prediksi yang beredar, satu-satunya hal yang pasti adalah bahwa mata dunia akan tertuju pada Bitcoin saat kita mendekati 2024.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: