Skema investasi crypto HyperVerse telah menimbulkan kegaduhan di pasar global, dengan kerugian yang ditaksir mencapai $1,3 miliar. Skandal ini mempertanyakan peran pengawas konsumen Australia, ASIC, yang tidak mengeluarkan peringatan kepada konsumen, berbeda dengan tindakan regulator di negara lain. Simak berita lengkapnya berikut ini!
HyperVerse, yang dijalankan oleh HyperTech, telah menarik perhatian negatif dari regulator di seluruh dunia. Di Australia, Sam Lee dan Zijing “Ryan” Xu, yang terkait dengan perusahaan crypto lokal Blockchain Global yang bangkrut, menjadi sorotan.
Meskipun ada peringatan dari regulator internasional, ASIC belum mengeluarkan peringatan serupa di Australia. Para investor awal HyperVerse mungkin berhasil menarik dana mereka, namun banyak investor yang bergabung belakangan mengaku kehilangan uang mereka.
Skema ini diduga menggunakan dana dari anggota baru untuk membayar investor awal, tanpa adanya aktivitas bisnis yang nyata. Hal ini menimbulkan kecurigaan bahwa HyperVerse adalah skema Ponzi atau piramida.
Baca Juga: VanEck Janjikan Donasi Besar untuk Pengembang Bitcoin Jika ETF Disetujui!
Stephen Jones, asisten bendahara Australia, telah mengecam ASIC karena tidak proaktif dalam melindungi konsumen. Dia menekankan pentingnya tindakan regulator untuk menyelidiki skema investasi yang merugikan ini dan menuntut pertanggungjawaban pelakunya. Jones juga menyoroti rencana pemerintah untuk memperketat distribusi skema investasi tanpa lisensi.
Pemerintah Australia berencana untuk meningkatkan standar perlindungan dengan mengenakan sanksi pada platform media sosial, perusahaan telekomunikasi, dan bank yang gagal memblokir promosi investasi palsu. Jones mengungkapkan bahwa ASIC telah menutup sekitar 3.000 situs web dalam empat bulan terakhir, termasuk situs yang menawarkan peluang investasi palsu.
Kesimpulan
Kasus HyperVerse menjadi pelajaran penting bagi investor crypto untuk selalu waspada dan memeriksa kredibilitas skema investasi. Pemerintah dan regulator harus bekerja sama untuk memastikan bahwa praktik penipuan semacam ini tidak merugikan lebih banyak orang dan mengganggu stabilitas sistem keuangan.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: