Mata uang digital bank sentralĀ (CBDC) menjadi topik hangat dalam dunia keuangan global. Beberapa negara telah meluncurkan CBDC mereka sendiri, sementara yang lain masih dalam tahap pengembangan. Namun, di Amerika Serikat, dua calon presiden, Robert F. Kennedy Jr. dan Donald Trump, justru menentang keras pengembangan CBDC. Mereka khawatir CBDC akan mengancam privasi dan kebebasan finansial warga negara. Simak beritnaya disini!
Robert F. Kennedy Jr., seorang calon presiden dari Partai Libertarian, menyatakan dengan tegas bahwa ia akan mengakhiri upaya untuk beralih ke CBDC jika ia terpilih sebagai presiden. Ia khawatir CBDC akan memungkinkan pemerintah untuk mengetahui setiap transaksi yang dilakukan warga negara, yang dapat mengarah pada pemerasan atau tekanan.
Kennedy Jr. mencontohkan kasus di Tiongkok, di mana CBDC lokal, āyuan digital,ā ditautkan dengan sistem kredit sosial yang ekstensif. Laporan Chainalysis tahun 2023 menyoroti masalah privasi bagi warga negara Tiongkok terkait kombinasi data keuangan yang dihasilkan oleh yuan digital dengan data pendukung lainnya dan integrasinya ke dalam sistem kredit sosial.
Kennedy Jr. menekankan pentingnya mempertahankan uang tunai kertas untuk melindungi privasi dan kebebasan finansial warga negara. Ia juga mengingatkan bahwaĀ BitcoinĀ menawarkan perlindungan yang lebih baik daripada uang tunai.
Mantan Presiden Donald Trump juga menyatakan penentangannya terhadap CBDC. Ia berjanji untuk tidak pernah mengizinkan CBDC di Amerika Serikat. Trump khawatir CBDC akan memberikan kontrol berlebihan kepada pemerintah pusat atas keuangan warga negara.
Ia percaya bahwa CBDC akan merusak kedaulatan finansial Amerika Serikat dan mengancam kebebasan individu. Trump mendapat dukungan dari Vivek Ramaswamy, seorang pengusaha dan penulis yang dikenal karena pandangannya yang kritis terhadapĀ cryptocurrency.
Ramaswamy berpendapat bahwa CBDC akan memusatkan kekuasaan di tangan pemerintah dan bank sentral, yang dapat mengarah pada penyalahgunaan kekuasaan. Ia menyerukan agar Amerika Serikat menolak CBDC dan mempertahankan sistem keuangan tradisional yang berbasis pada uang tunai danĀ cryptocurrency.
Baca Juga: Donald Trump Menjual Ethereum Senilai Jutaan Dolar, Apakah Proyek NFT-nya Gagal?
Meskipun ada penentangan dari Kennedy Jr. dan Trump, Federal Reserve (The Fed) masih belum memutuskan apakah akan meluncurkan CBDC di Amerika Serikat. Ketua The Fed, Jerome Powell, mengatakan bahwa keputusan tentang CBDC masih bertahun-tahun lagi.
The Fed sedang mempelajari potensi manfaat dan risiko CBDC, serta mempertimbangkan implikasinya terhadap privasi, keamanan, dan stabilitas keuangan. Debat tentang CBDC di Amerika Serikat diperkirakan akan terus berlanjut.
Para pendukung CBDC berpendapat bahwa CBDC dapat meningkatkan efisiensi sistem pembayaran, mengurangi biaya transaksi, dan memperluas akses keuangan bagi masyarakat yang tidak memiliki rekening bank. Namun, para penentang CBDC khawatir tentang potensi ancaman terhadap privasi, kebebasan finansial, dan kedaulatan finansial negara.
Kesimpulan
Robert F. Kennedy Jr. dan Donald Trump, dua calon presiden Amerika Serikat, memiliki satu kesamaan: mereka berdua menentang pengembanganĀ mata uang digital bank sentralĀ (CBDC).
Kennedy Jr. khawatir CBDC akan mengancam privasi dan kebebasan finansial warga negara, sementara Trump khawatir CBDC akan merusak kedaulatan finansial Amerika Serikat. Masa depan CBDC di Amerika Serikat masih belum jelas, tetapi debat tentang CBDC diperkirakan akan terus berlanjut.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputarĀ crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi