Pemerintah Biden-Harris baru saja mengumumkan serangkaian aksi kunci terkait kecerdasan buatan AI" class="news-token" style="display:inline-block" href="/market/ai">(AI) setelah sebelumnya mengeluarkan perintah eksekutif yang bertujuan untuk mengelola risiko AI. Aksi-aksi ini mencakup berbagai bidang, mulai dari keamanan dan privasi hingga inovasi dan persaingan. Bagaimana nasib crypto di tengah perkembangan AI yang pesat ini?
Pemerintah Biden menyadari potensi besar AI dan ingin memastikan bahwa Amerika Serikat tetap menjadi pemimpin dalam inovasi AI. Untuk itu, pemerintah telah mengalokasikan dana tambahan untuk penelitian dan pengembangan AI, serta meluncurkan berbagai program untuk menarik dan melatih tenaga kerja ahli AI.
Salah satu inisiatif penting dalam bidang ini adalah kemitraan antara National Science Foundation dan Nvidia untuk memajukan AI. Kemitraan ini akan menyediakan dana sebesar $200 juta selama lima tahun untuk mendukung penelitian AI dan pengembangan teknologi AI baru.
Selain itu, pemerintah juga telah meluncurkan program AI Talent Surge untuk mendorong perekrutan profesional AI di seluruh pemerintahan federal.
Baca Juga: APAC Siap Gelontorkan Rp49,8 Triliun untuk Generative AI di 2024
Meskipun AI memiliki potensi besar untuk membawa manfaat, pemerintah juga menyadari adanya risiko yang terkait dengan penggunaannya. Untuk mengatasi risiko ini, pemerintah telah mengambil sejumlah langkah, termasuk menetapkan persyaratan pengungkapan utama bagi pengembang sistem AI yang paling canggih.
Pengembang sistem AI yang memenuhi kriteria tertentu kini diwajibkan untuk melaporkan informasi penting, seperti hasil uji keamanan AI, kepada Departemen Perdagangan. Pemerintah juga telah menyelesaikan penilaian risiko AI untuk setiap sektor infrastruktur penting. Penilaian risiko ini akan digunakan sebagai dasar untuk tindakan federal lebih lanjut dalam mengelola risiko AI.
Baca Juga: Samsung Galaxy S24: Smartphone Canggih dengan AI Baidu Ernie!
Perkembangan AI yang pesat tentu saja akan berdampak pada berbagai sektor, termasuk crypto. Beberapa ahli percaya bahwa AI dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan crypto, misalnya dengan mendeteksi dan mencegah transaksi crypto yang mencurigakan.
Di sisi lain, AI juga dapat digunakan untuk melakukan serangan siber terhadap sistem crypto, seperti dengan mencuri kunci pribadi atau memanipulasi data transaksi.
Oleh karena itu, penting bagi para pelaku industri crypto untuk memahami risiko dan peluang yang terkait dengan AI dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengelola risiko tersebut. Dengan demikian, crypto dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat tanpa mengorbankan keamanan dan privasi.
Kesimpulan
Aksi-aksi kunci AI yang diumumkan oleh pemerintah Biden-Harris menunjukkan komitmen pemerintah untuk memajukan inovasi AI sambil mengelola risiko yang terkait dengan penggunaannya. Dengan langkah-langkah yang tepat, AI dapat membawa manfaat besar bagi masyarakat dan membantu mengatasi berbagai tantangan global.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi