Komputasi kuantum merupakan teknologi yang berkembang pesat dan memiliki potensi untuk memecahkan enkripsi yang saat ini digunakan untuk mengamankan data.
Hal ini menimbulkan risiko besar bagi keamanan informasi, terutama bagi organisasi dan pemerintah yang menyimpan data sensitif. Untuk mengantisipasi ancaman ini, kriptografi pasca-quantum menjadi solusi yang tepat untuk melindungi data dari serangan komputasi kuantum.
Kriptografi pasca-quantum adalah cabang kriptografi yang dirancang untuk mengatasi kerentanan enkripsi saat ini terhadap komputasi kuantum. Algoritma kriptografi pasca-quantum menggunakan pendekatan matematika yang berbeda dari algoritma kriptografi tradisional, sehingga tidak dapat dipecahkan oleh komputer kuantum.
Baca Juga: Poopcoin ($POOP) Meluncur di Base, Volume Perdagangan Capai $60 Juta dalam 10 Jam!
Dengan demikian, kriptografi pasca-quantum memberikan perlindungan yang lebih kuat terhadap serangan komputasi kuantum.
National Institute of Standards and Technology (NIST) telah mengambil langkah penting dalam pengembangan standar kriptografi pasca-quantum.
Pada tahun 2023, NIST merilis draf standar untuk tiga algoritma kriptografi pasca-quantum, yaitu CRYSTALS-Kyber, CRYSTALS-Dilithium, dan FALCON. Standar-standar ini diharapkan akan difinalisasi pada tahun 2024 dan akan menjadi acuan bagi implementasi kriptografi pasca-quantum di seluruh dunia.
Industri teknologi telah mulai mengadopsi kriptografi pasca-quantum untuk melindungi data mereka. Beberapa perusahaan besar seperti Google, Microsoft, dan IBM telah mengintegrasikan algoritma kriptografi pasca-quantum ke dalam produk dan layanan mereka.
Selain itu, perusahaan keamanan siber seperti QuSecure dan ISARA Corporation juga menawarkan solusi kriptografi pasca-quantum untuk melindungi data organisasi dari ancaman komputasi kuantum.
Meskipun kriptografi pasca-quantum menawarkan perlindungan yang lebih kuat terhadap serangan komputasi kuantum, namun implementasinya menghadapi beberapa tantangan. Salah satu tantangan utama adalah kompleksitas algoritma kriptografi pasca-quantum yang dapat mempengaruhi kinerja sistem.
Selain itu, migrasi dari enkripsi tradisional ke enkripsi pasca-quantum memerlukan perencanaan dan koordinasi yang matang untuk memastikan kompatibilitas dan keamanan sistem.
Dengan semakin dekatnya era komputasi kuantum, organisasi dan pemerintah perlu mengambil langkah-langkah untuk melindungi data mereka dari ancaman komputasi kuantum. Implementasi kriptografi pasca-quantum merupakan langkah penting untuk memastikan keamanan informasi dan menjaga kepercayaan publik terhadap sistem digital.
Baca Juga: HoDooi.com: Platform NFT Terbaru yang Wajib Kamu Ketahui!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.