Jakarta, Pintu News – Dalam dunia investasi mata uang crypto, kisah sukses seorang trader Ethereum yang meraup untung besar dari meme coin bertema katak bernama Apu Apustaja (APU) menjadi sorotan. Hanya dalam waktu sebulan, trader tersebut berhasil mengubah investasinya sebesar $8.300 menjadi $6,5 juta, atau 750 kali lipat.
Pada tanggal 11 April, harga APU melonjak drastis, membuat kapitalisasi pasarnya mencapai hampir $200 juta. Firma analitik blockchain Lookonchain mengidentifikasi bahwa trader tersebut telah mengakumulasi sekitar delapan miliar token APU pada tanggal 11 Maret, dengan total investasi sebesar 2,38 ETH atau sekitar $8.300.
Baca Juga: Bitcoin Bersiap untuk Puncak Baru, Namun Terhempas oleh Liquidasi Pasar
Pada tanggal 12 April, trader tersebut melakukan enam transaksi, mentransfer semua token APU-nya ke dompet crypto yang berbeda. Hal ini memicu spekulasi di kalangan komunitas crypto tentang apakah trader tersebut berencana untuk menjual token melalui transaksi peer-to-peer (P2P) atau sekadar memindahkannya ke dompet lain.
Analis pasar dan anggota komunitas crypto memberikan berbagai tanggapan terhadap kisah sukses trader Ethereum ini. Beberapa memuji trader tersebut karena “masih bertahan” dengan investasinya, sementara yang lain berspekulasi bahwa dompet crypto yang digunakan mungkin milik pengembang APU.
Kisah sukses trader Ethereum ini menjadi pengingat bahwa investasi mata uang crypto dapat menghasilkan keuntungan besar, tetapi juga mengandung risiko yang tinggi. Sebelum berinvestasi, penting untuk melakukan riset menyeluruh dan memahami risiko yang terlibat.
Baca Juga: Bitcoin: Akumulasi Bitcoin Whale Sebelum Halving, Siap-siap Harga Meroket!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca