Jakarta, Pintu News – Industri kripto di Amerika Serikat (AS) tengah bersatu untuk mendukung RUU Financial Innovation and Technology for the 21st Century (FIT21) yang akan segera dibahas di DPR AS. RUU ini bertujuan untuk memberikan kejelasan regulasi aset digital di AS dan diharapkan dapat memberikan kepastian hukum bagi pelaku industri kripto. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Sekitar 60 perusahaan kripto dan kelompok advokasi yang tergabung dalam Crypto Council for Innovation (CCI) telah mengirimkan surat kepada pimpinan DPR AS untuk mendukung RUU FIT21. Mereka menilai bahwa RUU ini akan memberikan kejelasan regulasi yang sangat dibutuhkan oleh industri kripto.
Menurut CCI, regulasi yang jelas akan memberikan tanggung jawab yang lebih besar bagi perusahaan aset digital, tetapi juga akan lebih aman bagi konsumen dan lebih baik daripada status quo saat ini. Saat ini, perusahaan aset digital diminta untuk mematuhi undang-undang sekuritas AS yang dirancang hampir 100 tahun lalu tanpa mempertimbangkan kemajuan teknologi saat ini, termasuk kemampuan transaksi yang bergerak secepat internet.
Beberapa perusahaan kripto besar yang mendukung RUU FIT21 antara lain Coinbase, Circle, Block, Kraken, Gemini, dan Stand With Crypto. Kelompok advokasi tersebut juga mendesak para pemilih AS untuk menghubungi perwakilan mereka dan mendukung RUU tersebut.
Baca Juga: Proton Mail: Ketika Enkripsi Tak Lagi Jadi Jaminan Privasi
Ketua Komite Jasa Keuangan DPR AS, Patrick McHenry, mengatakan bahwa RUU FIT21 dapat siap untuk pemungutan suara di DPR “akhir bulan ini” setelah dipertimbangkan dalam komite peraturan. Ini akan memberi anggota parlemen sekitar lima hari dalam sesi sebelum Juni. Banyak anggota parlemen, termasuk Perwakilan French Hill, telah menyatakan bahwa mereka bermaksud untuk memberikan suara mendukung RUU tersebut.
Dalam sepuluh hari terakhir, DPR dan Senat AS telah meloloskan resolusi untuk membatalkan aturan SEC tentang bagaimana bank diharapkan menangani aset digital. Meskipun undang-undang tersebut mendapat dukungan bipartisan di kedua kamar Kongres, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa ia berencana untuk memveto undang-undang tersebut.
Baca Juga: Tether Menghasilkan $1 Miliar Lagi, Membantu Bitcoin Naik ke $73.000!
Menurut advokat aset digital dan Senator Cynthia Lummis, resolusi yang membatalkan aturan SEC adalah pertama kalinya sesi Kongres ini meloloskan “undang-undang kripto yang berdiri sendiri.” Tidak jelas apakah anggota parlemen akan mengikuti langkah yang sama dalam meloloskan FIT21. Gedung Putih belum memberikan indikasi apakah Presiden Biden akan segera menandatangani RUU tersebut menjadi undang-undang jika disahkan oleh DPR dan Senat.
Potensi pengesahan kedua RUU kripto tersebut muncul saat Amerika Serikat bergerak lebih dalam ke tahun pemilihan. Presiden Biden dan mantan Presiden Donald Trump, calon presiden dari Partai Demokrat dan Republik pada tahun 2024, telah sepakat untuk melakukan dua debat pada tanggal 27 Juni dan 10 September di mana kripto dapat menjadi topik diskusi.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi