Jakarta, Pintu News – Tether, penerbit stablecoin USDT, baru-baru ini mengumumkan rencana pengembangan terminal pasar keuangan peer-to-peer (P2P) dengan memanfaatkan teknologi Holepunch. CEO Tether, Paolo Ardoino, menyatakan bahwa perusahaan akan menginvestasikan sumber daya yang besar untuk inisiatif ini. Simak berita lengkapnya disini!
Menurut Ardoino, Tether bertujuan untuk mereplikasi kesuksesan USDT dalam pasar keuangan dengan menghilangkan perantara monopoli. Meskipun detail produk spesifik belum tersedia, Ardoino mengindikasikan bahwa platform P2P ini akan mendesentralisasikan infrastruktur data pasar keuangan.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa terminal tersebut akan dibangun menggunakan teknologi Holepunch. Holepunch adalah platform yang dirancang untuk membuat aplikasi tanpa memerlukan penyimpanan data terpusat, sehingga memungkinkan penyebaran yang mudah. Tether merupakan investor signifikan dalam teknologi ini.
Baca Juga: Tether Bertransformasi! Ini Dia 4 Divisi Baru yang akan Mengubah Lanskap Crypto
Pengumuman ini menunjukkan strategi Tether untuk melakukan diversifikasi di luar stablecoin USDT andalannya. Perusahaan baru-baru ini merestrukturisasi operasinya menjadi empat sektor berbeda—keuangan, data, pendidikan, dan energi. Di sisi lain, Tether Data akan berinvestasi dalam teknologi P2P dan kecerdasan buatan, dengan investasi yang ada di Northern Data Group dan Holepunch.
Yang luar biasa, Tether mengakuisisi saham mayoritas di perusahaan _brain-computer interface_ BlackRock Neurotech melalui divisi modal ventura mereka, Tether Evo. Ardoino mengatakan bahwa investasi ini menunjukkan bahwa perusahaan percaya dalam memelihara teknologi-teknologi baru dengan kemampuan transformatif.
Baca Juga: Tether Raup Untung Fantastis Hingga Rp44 Triliun di Q4 2023, Capai Rekor Baru!
Sementara itu, upaya diversifikasi ini dilakukan di tengah kinerja keuangan Tether yang sedang memuncak. Selama setahun terakhir, kapitalisasi pasar USDT perusahaan telah melampaui $110 miliar dan menghasilkan keuntungan kuartalan yang substansial. Selain itu, USDT menyumbang sekitar 70% dari pasar stablecoin, menurut data DeFillama.
Namun, Tether menghadapi tantangan regulasi yang semakin meningkat. Muncul laporan bahwa bursa kripto Kraken dapat menghapus stablecoin tersebut untuk pengguna Eropa mereka. CEO Ripple, Brad Garlinghouse, juga baru-baru ini mengklaim bahwa pemerintah AS mungkin menargetkan penerbit stablecoin tersebut.
Kesimpulan
Tether, penerbit stablecoin USDT, berencana untuk mengembangkan terminal pasar keuangan P2P dengan memanfaatkan teknologi Holepunch. Langkah ini merupakan bagian dari strategi diversifikasi Tether di luar stablecoin USDT andalannya. Perusahaan juga menghadapi tantangan regulasi yang semakin meningkat.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi