Kontroversial: Hong Kong Menyatakan Operasi Worldcoin Melanggar Perlindungan Data!

Updated
May 24, 2024
Gambar Kontroversial: Hong Kong Menyatakan Operasi Worldcoin Melanggar Perlindungan Data!

Jakarta, Pintu News – Worldcoin, sebuah proyek mata uang kripto yang menggunakan pemindaian iris mata sebagai metode verifikasi identitas, telah menuai kontroversi dan mendapat kecaman dari regulator privasi di berbagai negara.

Dalam pemberitahuan tanggal 22 Mei 2024, Otoritas Perlindungan Data Pribadi (PCPD) Hong Kong mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa operasi Worldcoin melanggar prinsip-prinsip perlindungan data di Hong Kong.

Investigasi PCPD Hong Kong

worldcoin hong kong
Sumber: CryptoSlate

PCPD Hong Kong melakukan penyelidikan terhadap Worldcoin setelah menerima laporan tentang masalah privasi. Penyelidikan tersebut meliputi kunjungan ke 10 lokasi proyek Worldcoin di Hong Kong pada bulan Desember 2023 dan Januari 2024.

Baca juga: Meski Kontroversial, Ekspansi Pemindaian Iris Worldcoin di Mexico Berlanjut

Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa Worldcoin telah memindai wajah dan iris mata lebih dari 8.302 orang di Hong Kong tanpa persetujuan yang jelas dari mereka.

PCPD Hong Kong menilai bahwa operasi Worldcoin melanggar prinsip-prinsip perlindungan data di Hong Kong, khususnya prinsip transparansi, tujuan yang sah, dan proporsionalitas.

PCPD Hong Kong telah mengeluarkan perintah penghentian operasi Worldcoin di Hong Kong dan meminta Worldcoin untuk menghapus semua data yang telah dikumpulkan.

Kontroversi Worldcoin di Negara Lain

Worldcoin tidak hanya menghadapi kontroversi di Hong Kong, tetapi juga di negara-negara lain. Di Kenya, proyek Worldcoin telah dihentikan sementara karena masalah privasi.

Di Amerika Serikat, beberapa anggota Kongres telah meminta Komisi Perdagangan Federal (FTC) untuk menyelidiki Worldcoin atas dugaan pelanggaran privasi.

Worldcoin Foundation, sebagai organisasi di balik proyek Worldcoin, menyatakan bahwa mereka beroperasi secara sah dan mematuhi semua hukum dan peraturan yang berlaku, termasuk undang-undang perlindungan data di Hong Kong.

Baca juga: Komite Kebijakan Blockchain Nasional Nigeria Dirombak dengan Pakar Industri!

Namun, kontroversi yang terus berlanjut menunjukkan bahwa proyek Worldcoin masih menghadapi tantangan besar dalam hal privasi dan kepercayaan publik.

Dampak terhadap Harga WLD

Kontroversi yang menimpa Worldcoin berdampak negatif terhadap harga token WLD, mata uang kripto yang digunakan dalam proyek Worldcoin. Menurut data Pintu Market, harga WLD turun 4,86% dalam 24 jam terakhir (24/5/24), menjadi $4.73.

Penurunan harga WLD menunjukkan bahwa investor khawatir tentang masa depan proyek Worldcoin dan potensi risiko yang terkait dengan masalah privasi.

Jika Worldcoin tidak dapat mengatasi kontroversi ini dan meyakinkan publik tentang komitmennya terhadap privasi, maka harga WLD kemungkinan akan terus mengalami tekanan.

Secara keseluruhan, Worldcoin adalah proyek mata uang kripto yang kontroversial karena menggunakan pemindaian iris mata sebagai metode verifikasi identitas. Proyek ini telah menghadapi kritik dari regulator privasi di berbagai negara, termasuk Hong Kong dan Kenya.

PCPD Hong Kong telah mengeluarkan perintah penghentian operasi Worldcoin di Hong Kong karena melanggar prinsip-prinsip perlindungan data. Kontroversi ini berdampak negatif terhadap harga token WLD, mata uang kripto yang digunakan dalam proyek Worldcoin.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

*Featured Image: Aliteq

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->