Jakarta, Pintu News – Bittensor, proyek AI terdesentralisasi, terpaksa menghentikan aktivitas jaringannya setelah serangan yang mencuri setidaknya $8 juta dari dompet digital penggunanya.
Insiden ini menggarisbawahi tantangan keamanan yang masih dihadapi industri kripto, yang telah mengalami pencurian bernilai miliaran dolar dalam beberapa tahun terakhir.
Pada tanggal 3 Juli 2024, Bittensor menghentikan jaringan mereka setelah laporan serangan yang mencurigakan terhadap dompet penggunanya.
Baca juga: Penurunan Drastis, Kerugian dari Peretasan Kripto Turun 54% di Bulan Juni 2024!
Penghentian ini diumumkan oleh Ala Shaabana, salah satu pendiri Bittensor, yang menginformasikan bahwa jaringan telah dimasukkan ke mode aman untuk mencegah transaksi lebih lanjut sementara investigasi sedang dilakukan.
Laporan awal dari analis on-chain, ZachXBT, menunjukkan bahwa serangan ini mungkin terkait dengan kebocoran kunci pribadi. ZachXBT melaporkan bahwa Bittensor dihentikan karena pencurian tambahan yang terjadi sebelumnya, kemungkinan akibat kebocoran kunci pribadi.
Serangan ini mengakibatkan hilangnya sekitar 32.000 token Bittensor yang bernilai sekitar $8 juta.
Menurut ZachXBT, penghentian jaringan ini bertujuan untuk mencegah akses tidak sah lebih lanjut sementara tim Bittensor melakukan investigasi menyeluruh.
Administrator komunitas Bittensor di Discord mengonfirmasi bahwa semua transaksi telah dihentikan untuk memastikan keamanan lebih lanjut selama proses investigasi.
Insiden ini tidak hanya mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan tetapi juga menyebabkan penurunan harga token TAO sebesar 15% pada 3 Juli 2024.
Kebocoran kunci pribadi telah menjadi salah satu penyebab utama pencurian aset digital, melampaui kerentanan kontrak pintar dalam hal total nilai aset yang dicuri.
Baca juga: Cobo Integrasikan Blockchain TON: Langkah Strategis untuk Masa Depan Aset Digital
Menurut laporan dari Merkle Science, lebih dari 55% aset digital yang dicuri pada tahun 2023 disebabkan oleh kebocoran kunci pribadi, yang sering kali terjadi akibat serangan phishing atau praktik penyimpanan yang tidak aman.
Pattnaik, salah satu pendiri dan CEO dari platform risiko dan intelijen kripto Merkle Science, menjelaskan bahwa para peretas semakin menargetkan area di luar smart contract, seperti kebocoran kunci pribadi, yang dianggap sebagai target yang lebih mudah.
Meskipun kerentanan smart contract tetap menjadi perhatian, jumlah dana yang hilang akibat kerentanan ini menurun drastis pada tahun 2023, turun 92% dari $2,6 miliar pada tahun 2022 menjadi $179 juta.
Secara keseluruhan, serangan terhadap Bittensor menunjukkan betapa pentingnya keamanan dalam ekosistem kripto yang terus berkembang.
Sementara industri ini terus menghadapi tantangan dalam hal keamanan, langkah-langkah yang diambil oleh Bittensor untuk menghentikan jaringan mereka dan mencegah kerugian lebih lanjut adalah langkah penting dalam menghadapi ancaman ini.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: