Jakarta, Pintu News – El Salvador telah mengusulkan penggunaan Bitcoin untuk perdagangan dengan Rusia guna mengatasi keterbatasan transaksi keuangan yang diberlakukan oleh sanksi.
Pengungkapan ini datang dari Alexander Ilyukhin, Sekretaris Pertama Kedutaan Besar Rusia di Nikaragua dan Kepala Kantor di El Salvador.
Ilyukhin menyoroti tantangan dalam transaksi keuangan antara Rusia dan El Salvador, terutama karena El Salvador menggunakan dolar AS sebagai mata uang resmi.
Baca juga: Pendiri Tron, Justin Sun, Desak China untuk Reformasi Kebijakan Bitcoin!
Namun, ia menunjukkan bahwa meskipun ada tawaran untuk menggunakan cryptocurrency untuk perdagangan, Rusia kemungkinan tidak akan menerimanya saat ini karena larangan crypto sebagai alat pembayaran yang sah.
“El Salvador adalah negara pertama yang secara resmi mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Di negara ini, setiap turis dapat membayar layanan menggunakan Bitcoin.”
Beberapa pemangku kepentingan dalam industri keuangan memuji langkah tersebut dan memprediksi bahwa produk domestik bruto (PDB) negara tersebut bisa meningkat sepuluh kali lipat dalam lima tahun ke depan jika terus melanjutkan rencana adopsi Bitcoin dan kecerdasan buatan.
Negara Amerika Selatan ini telah mengakumulasi cryptocurrency sebagai bagian dari strategi moneternya. Saat ini, El Salvador memegang sekitar 5.825,76 BTC, yang bernilai lebih dari $400 juta.
Pada Mei 2024, pemerintah meluncurkan platform bukti cadangan—sebuah situs web yang memungkinkan pemantauan waktu nyata atas kepemilikan Bitcoin negara melalui data on-chain.
Baca juga: Qatar Siapkan Kerangka Kerja Kripto: Legalitas Aset Digital di akhir Tahun 2024!
Diskusi tentang penggunaan cryptocurrency untuk perdagangan muncul ketika Bank Sentral Rusia menjajaki jalan baru untuk memfasilitasi transaksi keuangan di tengah sanksi ekonomi yang sedang berlangsung. Bank ini dilaporkan sedang mempertimbangkan legalisasi stablecoin untuk transaksi lintas batas.
Alexei Guznov, wakil gubernur Bank Sentral Rusia, mengungkapkan dalam sebuah wawancara baru-baru ini bahwa upaya sedang dilakukan untuk mengatur stablecoin.
Kerangka kerja yang diusulkan akan memungkinkan individu untuk mentransfer stablecoin ke Rusia, mengumpulkannya secara domestik, dan menggunakannya untuk pembayaran internasional.
Secara keseluruhan, regulasi ini bertujuan untuk menetapkan penggunaan stablecoin sebagai fitur yang terstruktur dan permanen daripada langkah sementara.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: