Pasar crypto masih terbelah antara pesimisme bearish dan optimisme bullish setelah Bitcoin memasuki harga psikologisnya di $100 ribu. Dengan BTC di bawah harga $100 ribu, terdapat dua potensial skenario yang bisa saja terjadi di waktu mendatang. Simak analisis selengkapnya yang dirangkum oleh Tim Trader Pintu.
Pasar crypto diselimuti sentimen bearish dengan total kapitalisasi turun menjadi $3,28 triliun. Penurunan ini membuat BTC merosot di bawah ambang batas harga $94 ribu. Meski begitu, pada grafik harga BTC di rentang waktu 4 jam terlihat adanya perlawanan kepada “bear” dari zona $102.557 yang terus membangun momentum. BTC sendiri telah menembus level support di harga $95.119 dan saat ini tengah menguji support berikutnya di $92.654.
Meskipun sempat ada pemulihan kecil sebesar 0,35% dalam 4 jam terakhir pda penolakan harga yang lebih rendah menawarkan secercah optimisme. Namun, kembali lagi koreksi yang sedang berlangsung telah menghasilkan persilangan bearish dari rata-rata pergerakan eksponensial (EMA) utama, termasuk EMA 50 dan 100 serta EMA 20 dan 200. Persilangan ini mengonfirmasi tren bearish dan menunjukkan potensi tekanan jual lebih lanjut.
Menambah turbulensi pasar, ETF spot BTC telah menyaksikan arus keluar terbesar kedua yang pernah tercatat. Pada 8 Januari, ETF BTC mengalami arus keluar sebesar $582,90 juta. Sementara itu, ETF lain melaporkan tidak ada perubahan signifikan selama sesi perdagangan hari Rabu
Tetapi jangan khawatir, data sebaliknya ditunjukkan oleh RSI yakni tanda-tanda divergensi bullish yang berada sedikit di atas wilayah oversold. Divergensi ini mengindikasikan kemungkinan pembalikan dalam waktu dekat, bahkan saat harga Bitcoin terus turun.
Terdapat dua potensial skenario yang dapat terjadi:
Investor perlu memantau level-level penting ini dengan cermat saat aksi harga BTC berlangsung.
Bagikan
Lihat Aset di Artikel Ini
Harga BTC (24 Jam)
Kapitalisasi Pasar
-
Volume Global (24 Jam)
-
Suplai yang Beredar
-