Apa itu Pola Double Top?

Update 9 Sep 2024 • Waktu Baca 5 Menit
Gambar Apa itu Pola Double Top?
Reading Time: 5 minutes

Double top merupakan salah satu pola chart penting bagi para trader. Kemunculannya bisa dimanfaatkan untuk melakukan take profit ataupun titik masuk untuk memasang posisi short. Pada dasarnya, ia merupakan pola yang memberikan sinyal reversal dari bullish menjadi bearish. Mau tahu lebih lanjut soal pola double top serta cara menggunakannya dalam trading? Simak selengkapnya di artikel berikut.

Ringkasan Artikel

  • 📉 Double top merupakan pola yang memberikan sinyal reversal dari bullish menjadi bearish.
  • 🌄 Double top terbentuk harga harga mencapai dua titik tertinggi yang diselingi dengan penurunan moderat terlebih dulu yang menciptakan neckline sebagai titik support.
  • 🔍 Pola double top terkonfirmasi ketika harga mengalami penurunan dari titik puncak kedua dan menembus neckline.
  • 💡 Trader bisa memanfaatkan puncak titik kedua sebagai area taking profit optimal. Sementara ketika harga turun menembus neckline, trader bisa mulai memasang posisi short.

Apa itu Pola Double Top?

Pola double top adalah sebuah pola yang memberikan sinyal pembalikan tren bullish menjadi bearish. Sesuai dengan namanya, pola ini terbentuk ketika harga mencapai dua titik tertinggi yang diselingi dengan penurunan moderat terlebih dulu. Secara bentuk, pola ini terlihat seperti dua gunung yang pada bagian tengahnya dipisahkan oleh lembah.

Pada puncak titik tertinggi pertama, pergerakan harga akan membentuk layaknya huruf U yang terbalik. Pola ini memperlihatkan bahwa harga mengalami pembalikan tren menjadi bearish setelah mengalami rally bullish panjang. Tren bearish atau konsolidasi tersebut kemudian membentuk lembah.

Namun, harga kemudian mengalami rebound dan mengalami rally hingga mencapai titik puncak kedua. Setelah mencapai puncak titik tertinggi kedua, pola pergerakan harga akan kembali terulang. Umumnya, titik tertinggi kedua akan sedikit berada di bawah titik tertinggi pertama, menandakan harga kehabisan tenaga dan gagal melewati resistance.

Pola double top terkonfirmasi ketika harga aset jatuh di bawah level support yang setara dengan titik terendah (neckline) pada masing-masing titik tertinggi tadi.

Terjadinya double top juga dapat diartikan sebagai para trader/investor sedang mencari puncak profit pada sebuah tren bullish.

Elemen Penting untuk Mengidentikasi Pola Double Top

Beberapa elemen berikut bisa menjadi penanda untuk mengidentifikasi terjadinya pola double top:

  • Uptrend. Sebelum pola double top terbentuk, harga aset harus berada dalam rally uptrend, tercermin dari terciptanya higher high dan higher low secara berkelanjutan.
  • Dua Titik Puncak. Harus tercipta dua titik puncak yang secara level berdekatan. Keduanya menjadi resistance penting di mana harga mulai stagnan dan kemudian terkoreksi.
  • Lembah. Sebuah lembah harus terbentuk di antara dua titik puncak. Area ini menjadi area koreksi atau konsolidasi sesaat, sebelum melanjutkan rally uptrend kedua.
  • Neckline. Neckline merupakan garis vertikal yang ditarik dari titik terendah pada lembah. Ia berperan sebagai titik support dan sebagai area konfirmasi terbentuknya pola double top.
  • Breakout dari Neckline. Ketika titik puncak kedua tercapai, namun harga tak mampu melewati resistance dan kemudian jatuh melewati neckline, maka ia memberi sinyal bahwa reversal akan terjadi. Hal tersebut sekaligus mengonfirmasi terbentuknya pola double top.

Contoh Pola Double Top

Chart harian Ethereum di bawah ini merupakan contoh pola double top. Pada awal bulan Maret, ETH mengalami rally dan kemudian mencapai level tertingginya di level Rp 64.398.000 pada 12 Maret 2024. Level tersebut kemudian menjadi titik puncak pertama, sekaligus titik resistensi ETH.

Harga harian ETH memperlihatkan pola double top. Sumber: Pintu Pro

Setelah itu, harga ETH mengalami koreksi dan membentuk lembah. Tren koreksi berakhir dengan mencapai titik terendahnya di level Rp 46.200.000 sehingga menjadikan area tersebut sebagai titik support.

Tak selang berapa lama, ETH kembali mengalami rally. Pada rally kedua ini, ETH mencoba menguji titik resistensi. Sayangnya, ETH kehabisan tenaga ketika hendak menembus level resistanse di Rp 64.186.000. Area tersebut kemudian menjadi titik puncak kedua. Jika dilihat polanya, double top sebenarnya sudah terbentuk, hanya saja belum terkonfirmasi.

Pasca mencapai titik puncak kedua, harga ETH kembali mengalami koreksi. Pada 5 & 8 Juli, ETH sempat mencapai area support, namun berhasil rebound. Barulah pada 4 Agustus, ETH menembus titik support (neckline) dan pola double pattern pun terkonfirmasi.

Terlihat ETH kemudian mengalami tren koreksi, bahkan hingga saat artikel ini ditulis. Tidak menutup kemungkinan harga akan terus terkoreksi sampai ada sentimen positif yang bisa membalikkan keadaan. Setidaknya, pasca mencapai titik puncak kedua, ETH telah mengalami penurunan harga sebesar 43,28% menjadi Rp 36.336.000.

Kelebihan dan Kekurangan Pola Double Top

Kelebihan pola double top adalah memberikan indikasi titik support dan resistance yang jelas melalui titik puncak dan neckline. Dengan demikian, trader bisa mengidentifikasi titik masuk atau keluar secara lebih mudah.

Kendati begitu, sama halnya dengan indikator teknikal lainnya, pola double top bisa saja memberikan sinyal palsu. Di satu sisi, proses identifikasinya juga cukup subjektif sehingga bisa menghasilkan tafsir yang berbeda satu sama lain.

Oleh karena itu, sebaiknya pola double top tidak dijadikan sebagai satu-satunya acuan dalam mengambil keputusan trading. Gunakan indikator teknikal lainnya agar memberikan sinyal yang lebih reliabel. Selain itu, tetap siapkan mitigasi risiko seperti stop-loss untuk menghindari kerugian ketika pergerakannya tidak sesuai harapan.

Strategi Trading dengan Pola Double Top

Terdapat beberapa strategi trading yang bisa memanfaatkan double top. Strategi pertama adalah menjadikan double top sebagai titik keluar untuk melakukan take profit. Strategi ini dapat dilakukan bagi kamu yang sudah mempunyai posisi sejak sebelum terbentuknya pola double top.

Jadi, ketika harga gagal menembus resistance dan kemudian membentuk puncak kedua, sebaiknya segera melakukan take profit. Pasalnya, terdapat indikasi harga akan mengalami pembalikan tren dan terkoreksi.

Ketika harga jatuh melewati batas neckline, maka pola double top telah terkonfirmasi. Dalam kondisi tersebut, sebaiknya kamu segera menjual seluruh asetmu (jika masih memiliki posisi) karena harga akan terus terkoreksi setelahnya.

Strategi kedua adalah memanfaatkan titik breakout dari neckline sebagai entry untuk memasang posisi short. Ketika harga melewati titik neckline, maka double top telah terkonfirmasi dan harga diekspektasikan akan jatuh. Namun, waspadai harga akan menguji titik neckline tersebut sebelum benar-benar mengalami downtrend.

Untuk menghindari risiko, trader dapat memasang stop-loss di atas titik neckline atau swing high terbaru. Selain itu, memasang posisi short bisa dilakukan ketika harga sudah tidak mencoba menguji titik neckline dan memulai tren bearishnya.

Gunakan indikator teknikal tambahan untuk membuat sinyal double top lebih reliabel. Misalnya, munculnya bearish divergence pada histogram MACD atau RSI ketika indikator memperlihatkan lower high di saat harga mencapai titik puncak kedua.

Kesimpulan

Pola double top merupakan pola yang memberikan sinyal bearish. Ketika pola ini terbentuk, ia mengimplikasikan rally uptrend yang mulai kehilangan tenaga dan berpotensi mengalami penurunan. Elemen kunci untuk mengonfirmasi terbentuknya pola double top adalah ketika harga turun menembus neckline pasca mencapai titik tertinggi kedua.

Bagi trader, titik kedua bisa menjadi titik taking profit paling optimal seiring harga akan memasuki fase koreksi setelahnya. Selain itu, titik neckline juga bisa dijadikan sebagai titik masuk bagi para trader yang hendak melakukan shorting karena harga diekspektasikan akan terus turun. Namun, sama halnya dengan indikator teknikal lainnya, double top bisa memberikan sinyal palsu. Pengombinasian dengan indikator teknikal lainnya akan memberikan sinyal yang lebih reliabel.

Beli Aset Crypto di Pintu

Tertarik berinvestasi pada aset crypto? Tenang saja, kamu bisa membeli berbagai aset crypto seperti BTC, ETH, SOL, dan yang lainnya tanpa harus khawatir adanya penipuan melalui Pintu. Selain itu, semua aset crypto yang ada di Pintu sudah melewati proses penilaian yang ketat dan mengedepankan prinsip kehati-hatian.

Aplikasi Pintu juga kompatibel dengan berbagai macam dompet digital populer seperti Metamask untuk memudahkan transaksimu. Ayo download aplikasi Pintu di Play Store dan App Store! Keamananmu terjamin karena Pintu diregulasi dan diawasi oleh Bappebti dan Kominfo.

Selain melakukan transaksi, di aplikasi Pintu, kamu juga bisa belajar crypto lebih lanjut melalui berbagai artikel Pintu Academy yang diperbarui setiap minggunya! Semua artikel Pintu Akademi dibuat untuk tujuan edukasi dan pengetahuan, bukan sebagai saran finansial.

Referensi

Penulis:Hikma Dirgantara

Bagikan