Di dunia crypto, Total Value Locked (TVL) adalah salah satu metrik yang digunakan untuk mengevaluasi ukuran dan aktivitas suatu protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi). TVL mewakili nilai total semua aset yang dikunci dalam protokol DeFi, seperti token yang dipertaruhkan di kumpulan likuiditas atau disimpan di pasar pinjaman. Lantas, seberapa penting metrik tersebut dipakai untuk mengukur apakah aset crypto tertentu layak untuk diinvestasikan? Simak artikel di bawah ini tentang apa itu TVL crypto dan mengapa ini penting bagi investor crypto.
Total Value Locked (TVL) adalah ukuran dari total nilai aset crypto yang disimpan dan tersedia dalam aplikasi smart contract. Nilai tersebut mengacu pada jumlah aset yang disimpan dalam protokol DeFi dan nilai aset biasanya diukur dalam mata uang dolar Amerika Serikat (AS) atau dalam bentuk angka aset crypto. TVL menjadi salah satu metrik yang digunakan untuk mengukur kesehatan DeFi karena blockchain dikembangkan di jaringan peer-to-peer yang tidak dikendalikan oleh otoritas pusat untuk mengatur, membangun, atau meningkatkan ekosistemnya. Oleh karenanya, metrik TVL merupakan pengukur penting dari pasar DeFi secara keseluruhan.
Untuk mengukur TVL dalam sebuah protokol DeFi ada tiga aspek penting yang perlu diperhatikan, di antaranya:
Setelah mengetahui tiga aspek tersebut, kamu bisa menghitung TVL dalam protokol DeFi dengan mengambil jumlah total token yang di-stake pada protokol tersebut dan mengalikan jumlah tersebut dengan nilai saat ini dari setiap token dalam bentuk USD. Dengan menjumlahkan nilai total semua aset, TVL protokol dapat ditentukan. Gambaran rumus menghitung TVL kira-kira seperti di bawah ini:
Kapitalisasi Pasar
Rasio TVL = __________
TVL
Rasio TVL dapat membantu menilai apakah suatu token undervalued atau overvalued. Jika rasio TVL di bawah satu, token tersebut biasanya undervalued, begitu pun sebaliknya.
Baca juga: Rumus dan Cara Hitung Rasio TVL
Namun dengan perkembangan DeFi yang sangat cepat, banyak tools yang dapat dimaksimalkan untuk melakukan pelacakan nilai TVL dalam DeFi, seperti DeFillama, DeBank, Defi Pulse, Zapper, Tradingview, dan lain-lain. Dengan menggunakan tools tersebut dapat menyederhanakan proses perhitungan, pemantauan, dan tingkat adopsi ekosistem DeFi secara keseluruhan.
Melakukan analisis pada suatu aset menjadi satu hal yang mesti dilakukan oleh seorang investor atau trader. TVL perannya menjadi krusial untuk melakukan pengukuran platform DeFi karena memiliki fungsi untuk menunjukkan seberapa besar modal terhadap keuntungan dan kegunaan aplikasi DeFi bagi pedagang dan investor. Selain itu ada empat faktor lain mengapa TVL punya peran penting bagi investor, di antaranya:
Dilansir dari defillama.com, berikut lima aset crypto dengan TVL tertinggi per 12 September 2023, sebagai berikut:
Nama | Chain | Kategori | TVL |
---|---|---|---|
Lido (LDO) | Ethereum, Solana, Moonbeam, Moonriver, Terra Classic | Liquid Staking | $13,775 miliar |
MakerDAO (MKR) | Ethereum | Collateralized debt position (CDP) | $4,83 miliar |
AAVE (AAVE) | Ethereum, Polygon, Avalance, Arbitrum, Optimism, Base, Metis, Fantom, Harmony | Lending | $4,478 miliar |
JustLend (JST) | Tron | Lending | $3,675 miliar |
Uniswap (UNI) | Ethereum, Arbitrum, Polygon, Optimism, Celo, Base, BSC, Avalance | Dexes | $3,164 miliar |
TVL yang tinggi berarti protokol memiliki likuiditas yang sehat dengan lebih banyak modal yang terkunci di dalam smart contract. Hal ini membuat protokol atau token tersebut populer di kalangan investor yang ingin mendapatkan insentif dan imbalan. Sebaliknya, jika TVL lebih rendah menandakan berkurangnya ketersediaan dana yang menghasilkan imbal hasil lebih rendah bagi investor.
Selain aset crypto dengan TVL tertinggi, terdapat juga jaringan blockchain yang memiliki TVL tinggi, berikut dirangkum dari defillama.com:
Nama | TVL | Market Cap |
---|---|---|
Ethereum (ETH) | $20,585 miliar | $187,13 miliar |
Tron (TRX) | $5,6 miliar | $6,93 miliar |
BSC (BNB) | $2,819 miliar | $31,73 miliar |
Arbitrum (ARB) | $1,637 miliar | $976,94 juta |
Polygon (MATIC) | $764,68 juta | $4,72 miliar |
Jaringan Ethereum menjadi kekuatan utama dan terbesar dalam pembuatan aplikasi DeFi. TVL dalam DeFi berperan penting dalam menunjukkan potensi langsung dari protokol DeFi tersebut. TVL juga menjadi indikator yang lebih baik daripada kapitalisasi pasar dari proyek DeFi tertentu. TVL tidak hanya memandu investor mengenai nilai sebenarnya dari protokol DeFi baru atau yang sudah ada, tetapi juga membuka jalan menuju adopsi DeFi yang lebih mudah.
Sejak meledaknya DeFi di tahun 2020 telah membuka jalan bagi pengguna crypto untuk meningkatkan keuntungan atas kepemilikan aset dengan mengunci aset crypto ke dalam berbagai protokol DeFi yang dapat memberikan imbalan, menghasilkan bunga, hingga mengakses likuiditas untuk berbagai aktivitas terkait crypto. Memahami TVL bagi investor dan pengguna DeFi tentu menjadi tolok ukur berharga, karena peran penting TVL dalam memberikan gambaran tentang kesehatan ekosistem DeFi secara keseluruhan secara kuantitatif menjadi sangat penting.
Saat ini, ada lebih dari $70 miliar aset crypto yang terkunci di lebih dari 1800 protokol DeFi, mulai dari staking, peminjaman, hingga aplikasi likuiditas. Sebagai contoh, penyedia staking Ether populer Lido Finance memiliki lebih dari $14,15 miliar deposit staking yang terkunci di platform-nya yang menyumbang hampir 20 persen dari seluruh pangsa pasar DeFi TVL.
Rollup Ethereum Layer 2 (L2) juga menarik perhatian dengan angka TVL yang tumbuh 300 persen sejak awal tahun. TVL saat ini di seluruh rollup mencapai $9,73 miliar (ETH 5,14 juta). Arbitrum One menjadi penguasa di lebih dari 60 persen pangsa pasar dengan TVL sebesar $1,637 miliar.
Per 12 September 2023, total TVL di seluruh protokol DeFi mencapai $36,931 miliar. Dengan semakin banyaknya opsi investasi baru, fitur interoperabilitas, dan peluncuran produk, DeFi akan terus menarik banyak investor crypto untuk menggunakan platform-nya. Apalagi semakin mendekati Bitcoin Halving dan menyambut bull market, memungkinkan secara perlahan akselerasi dan arus aktivitas yang lebih besar akan masuk ke DeFi dan ekosistem crypto yang lebih luas.
Bagikan