Tren atau yang biasa disebut narasi merupakan bagian penting dari dinamika pasar kripto. Tren di dunia kripto biasanya berasal dari sektor tertentu atau secara eksternal dari tren teknologi yang sedang populer. Kita bisa melihat ini pada awal 2023 dengan adanya tren AI yang dimulai oleh ChatGPT dan platform Liquid Staking Derivatives (LSD) sebelum pembaruan Shapella Ethereum. Tren crypto berganti dengan cepat dan bisa terjadi dalam waktu yang bersamaan. Aset-aset yang berkaitan dengan tren ini biasanya mengalami kenaikan drastis. Selain itu, selalu ada satu aset pemenang dari setiap tren yang mengalahkan performa aset-aset lain di sektor yang sama. Lalu, apa tren crypto selanjutnya di 2023? Bagaimana kamu bisa berinvestasi untuk mengikuti tren ini? Artikel ini akan menjelaskannya.
2023 menjadi tahun yang penting bagi industri kripto. Setelah mengalami bear market lebih dari setahun penuh, industri kripto menunjukkan tanda pemulihan sejak awal 2023. Bitcoin berhasil naik kembali ke harga sebelum kehancuran FTX (>$20.000). Seperti pada grafik di atas, Bitcoin saat ini berhasil naik ke atas garis EMA 200 hari setelah selama 2022 selalu berada di bawahnya. Apabila kita melihat sejarah pergerakan harga, Bitcoin sedang berada di masa transisi antara bear market dan bull market.
Di sektor-sektor lain, pertumbuhan pesat terjadi. Pembaruan The Merge Ethereum menjadi katalis masif bagi ekosistem Ethereum. The Merge menjadi pendorong kuat untuk sektor-sektor altcoin yang ada di Ethereum seperti layer-2, NFT, dan platform LSD. Selain itu, narasi tentang AI dan Hong Kong meramaikan pasar kripto pada awal tahun 2023. Industri kripto mulai menunjukkan tanda-tanda kehidupan.
Sektor layer 2 Ethereum sudah menjadi ekosistem yang begitu besar di industri kripto. Semua aplikasi kripto besar seperti Curve dan UniSwap sudah melebarkan aplikasinya jaringan L2 seperti Polygon. Pada sektor ini, Polygon (MATIC) dianggap sebagai jaringan yang memimpin. Banyaknya kerja sama Polygon dengan jenama besar seperti Starbucks dan Reddit membuat jaringan Polygon memproses 2,5 juta transaksi setiap harinya. Namun, posisi Polygon sebagai pemimpin L2 mulai terancam dengan adanya beberapa kompetitor kuat.
Kompetisi berbagai protokol di sektor layer 2 Ethereum saat ini sangat sengit. Seperti pada gambar di atas, angka Total Dana Tersimpan (TVL) menunjukkan Arbitrum sudah menyalip Polygon dan menjadi jaringan terbesar di sektor L2. Optimism pun sudah memiliki nilai TVL yang hampir setara dengan Polygon. Padahal, TVL Polygon sempat mencapai $10 miliar dolar pada puncak bull market 2021. Kedua jaringan L2 yang relatif baru ini mampu bersaing dengan Polygon.
Kompetisi di sektor L2 ini akan semakin sengit mendekati akhir 2023 dengan adanya pembaruan Ethereum Dencun (Deneb-Cancun). Dalam Dencun, terdapat EIP-4844 atau Proto-Danksharding. Proto-Danksharding akan mengurangi biaya transaksi semua transaksi dari rollup L2. Jadi, biaya transaksi Optimism dan Arbitrum akan berkurang berkali-kali lipat dengan EIP-4844 (estimasi sementara 100-900%).
Beberapa jaringan L2 baru akan meramaikan sektor yang sudah padat ini. Berikut beberapa proyek L2 yang akan dirilis pada tahun ini atau awal tahun depan: Mantle Network (proyek dari BitDAO) dan Fuel Network. Selain itu, beberapa jaringan L2 berbasis ZK (Zero-Knowledge) seperti Scroll, zkSync, dan STARKnet sedang dalam tahap pengujian beta dengan target mainnet pada tahun 2024.
EIP-4844 bisa menjadi katalis tren crypto L2 yang akan semakin kuat menuju akhir 2023 dan memasuki 2024. EIP-4844 juga memperkenalkan cara validasi transaksi ZKP ke jaringan Ethereum. Dalam waktu yang berdekatan, Polygon PoS juga akan berpindah ke teknologi zkEVM Validium dengan target implementasi Kuartal I 2024. Jika kamu seorang trader atau investor, perhatikan harga aset-aset L2 dan tren di sektor ini menuju kuartal IV 2023.
Baca artikel Pintu Academy tentang Apa Itu Danksharding dan EIP-4844!
Pembaruan Ethereum Shapella pada awalnya dianggap sebagai pembaruan yang bersifat bearish untuk ekosistem Ethereum. Shapella memungkinkan pengguna Ethereum untuk menarik ETH yang mereka simpan di staking. Seperti pada gambar di atas, Shapella justru menjadi momen bullish bagi ETH. Jumlah aset staking meningkat drastis. Saat ini, sekitar 23,6 juta ETH yang disimpan dalam staking, sekitar 19,87% dari total suplai ETH.
Shapella merupakan momen signifikan yang berhasil melahirkan sektor DeFi baru yaitu LSDFI, ekosistem finansial yang memanfaatkan infrastruktur liquid staking seperti Lido. Kelahiran ekosistem LSDFI sangat berakitan erat dengan platform LSD terbesar di sektornya yaitu Lido Finance. Seperti pada gambar di atas, angka TVL Lido terus meningkat sejak awal 2023. Lido adalah platform dengan TVL terbesar di industri kripto. Keberhasilan Lido menunjukkan tingginya minat investor kripto terhadap sektor liquid staking.
Sektor LSD sudah mencapai angka $19,87 miliar dolar. Platform-platform LSDFi berusaha menciptakan ekosistem baru di atas infrastruktur LSD yang begitu besar. Oleh karena itu, ekosistem LSDFi berkembang sangat pesat dalam beberapa bulan sejak Shapella.
Saat ini, sektor LSDFi memiliki TVL senilai $688 juta dolar dengan Lybra Finance mengambil 47% pangsa pasar. Mayoritas platform LSDFi berfokus pada memanfaatkan LST (token LSD) untuk menciptakan stablecoin yang bisa memberikan bunga tambahan. Ini menciptakan kompetisi dari beberapa platform yang sama-sama memiliki stablecoin. Ini memicu setiap protokol untuk berinovasi dan menciptakan added value dibanding platform-platform LSDFi lain.
Ekosistem LSDFi sendiri tidak memiliki katalis besar seperti sektor L2. Namun, ekosistem baru biasanya memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi di dunia kripto, terutama dalam konteks ekosistem Ethereum. Sektor LSDFi juga belum memiliki pemimpin yang mutlak. Kebanyakan potensi katalis ekosistem LSDFi saat ini berasal dari protokol yang berencana meluncurkan pembaruan-pembaruan besar seperti Pendle Finance V2.
Mau tahu mengenai LSDFI lebih mendalam? Semuanya lengkap ada di sini
Pada 15 Juni 2023, BlackRock, perusahaan pengelola aset terbesar di dunia, mengajukan Bitcoin ETF (Exchange-Traded Fund) ke SEC (Badan Sekuritas dan Bursa AS). Merespon terhadap berita ini, Bitcoin naik lebih dari 10% dalam seminggu. Pengajuan ETF dari BlackRock (yang mengelola dana sekitar $9 triliun dolar) merupakan pertanda adopsi institusional yang masif akan datang.
Mengikuti Blackrock, Fidelity, WisdomTree, BitWise, dan Valkyrie juga mengajukan ETF BTC. Lebih lanjut lagi, perusahan-perusahaan ini menyalin konten yang dibuat Blackrock. Perusahaan-perusahaan investasi ini percaya dengan track record BlackRock yang sudah mengajukan 576 ETF kepada SEC (hanya satu yang gagal).
Apa itu ETF? Exchange-Traded Fund atau ETF adalah satu jenis reksa dana yang diperdagangkan layaknya saham pada bursa pertukaran. Mekanisme ETF sama seperti reksa dana di mana ia merupakan kontrak investasi kolektif yang dikelola oleh sebuah entitas tetapi terdaftar resmi di bursa efek. Dengan adanya ETF Bitcoin, institusi-institusi finansial tradisional bisa membeli BTC di platform bursa efek saham.
Momen pengajuan ETF dari BlackRock ini unik karena dilakukan dalam masa pengecaman keras terhadap industri kripto dari pemerintah AS (terutama SEC). Lebih lanjut lagi, BlackRock dan perusahaan investasi lainnya baru-baru ini menyebut Coinbase sebagai mitra kerja sama. Coinbase baru saja dituntut oleh SEC pada 6 Juni atas dasar pengoperasian bursa sekuritas tidak terdaftar. Maka dari itu, momentum pengajuan BlackRock dan penulisan Coinbase sebagai mitra cukup membingungkan banyak orang.
Namun, satu hal yang jelas adalah berita tentang ETF Bitcoin dari BlackRock mempunyai pengaruh besar terhadap pergerakan harga BTC. Pada 30 Juni 2023, Bitcoin jatuh sebanyak $1.000 dolar akibat berita penolakan dokumen BlackRock oleh SEC. Ternyata, penolakan ini didasari BlackRock yang tidak mencantumkan nama mitra bursa (yang sudah ditentukan Coinbase).
Satu dinamika menarik dari serangkaian pengajuan ETF ini adalah semuanya saling berkaitan. SEC harus menyetujui semuanya atau menolak semuanya karena konten semua pengajuannya sama (berdasarkan dokumen BlackRock). Jadi, tanggal-tanggal penentuan ETF akan menjadi katalis bagi harga BTC. Seperti pada gambar di atas, pada dasarnya rentang waktu awal penentuan ETF dari SEC adalah 45 hari dengan pilihan untuk memperpanjangnya.
CEO BlackRock, Larry Fink, baru-baru ini mengeluarkan pernyataan bahwa “Bitcoin bisa memicu ‘revolusi’ finansial dan merupakan aset internasional.”
Gambar di atas juga menunjukkan bahwa pembukaan ETF Bitcoin kemungkinan akan berdekatan dengan halving Bitcoin (April 2024). Keputusan ETF Bitcoin memiliki batas rentang waktu 240 hari. Jadi, keputusan menerima atau menolak ETF BTC adalah 23 Februari 2024. ETF Bitcoin berpotensi menjadi tren crypto sepanjang akhir tahun 2023 sampai pengumuman penerimaan atau penolakan ETF oleh SEC.
Pelajari lebih lanjut mengenai Bitcoin ETF melalui artikel berikut.
Tulisan ini menjelaskan tentang beberapa potensi tren crypto pada tahun 2023. Tren AI yang dipicu oleh ChatGPT dan platform Liquid Staking Derivatives (LSD) sebelum pembaruan Shapella Ethereum telah menjadi narasi penting di awal 2023. Saat ini pasar kripto menunjukkan tanda pemulihan dengan harga Bitcoin naik kembali ke level penting. Selain itu, sektor-sektor seperti layer-2, NFT, dan platform LSD sedang mengalami pertumbuhan pesat.
Tiga tren crypto potensial di akhir 2023 adalah Perang Sektor L2 Ethereum, Kompetisi Protokol LSDFI, dan Bitcoin ETF. Sektor layer 2 Ethereum telah menjadi ekosistem yang besar di industri kripto, sementara sektor LSDFI telah berkembang pesat sejak pembaruan Shapella. Terakhir, pengajuan Bitcoin ETF oleh BlackRock dan perusahaan lainnya mungkin akan membawa adopsi institusional yang besar untuk BTC.
Namun, perlu dicatat bahwa tren di dunia kripto bisa berubah dengan cepat, dan investor harus selalu memperhatikan pergerakan pasar untuk memaksimalkan keuntungan mereka. Tren yang disebutkan di atas dapat memberikan gambaran tentang arah pasar kripto di masa mendatang.
Bagikan