Halving adalah pengurangan hadiah yang diperoleh penambang, yang berhasil menambahkan blok baru ke blockchain, menjadi setengahnya. Halving pada dasarnya bertujuan untuk menjaga kelangkaan aset kripto seperti bitcoin. Dengan adanya halving, jumlah bitcoin baru yang masuk ke dalam sirkulasi menjadi tetap terbatas, sehingga nilainya akan terus naik.
Bitcoin baru dirilis ke dalam pasar saat penambang berhasil melakukan validasi transaksi bitcoin yang dikumpulkan ke dalam satu blok. Ketika seseorang melakukan transaksi bitcoin, transaksi tersebut akan dikelompokkan ke dalam satu blok yang berisi kumpulan transaksi. Penambang kemudian akan memvalidasi kumpulan transaksi tersebut melalui proof-of-work, dengan cara memecahkan teka-teki matematika yang rumit dengan menggunakan daya komputasi.
Setelah penambang berhasil melakukan proof-of-work, blok baru yang berisi kumpulan transaksi akan ditambahkan ke dalam blockchain Bitcoin. Penambang akan mendapatkan imbalan berupa biaya transaksi dan bitcoin baru untuk setiap blok yang ditambahkan. Proses ini adalah satu-satunya cara untuk merilis bitcoin baru ke dalam sirkulasi.
Halving dilakukan setiap 210.000 blok yang ditambang atau kira-kira sama dengan setiap 4 tahun sekali. Sejak diluncurkan pada tahun 2009, Bitcoin sudah mengalami proses halving sebanyak tiga kali.
Pada tahun diluncurkannya Bitcoin di 2009, hadiah yang diterima penambang sebesar 50 BTC untuk setiap blok. Kemudian, pada halving kedua di tahun 2016, hadiah dikurangi menjadi 12,5 BTC, menjadi 6,25 BTC pada halving yang ketiga di tahun 2020 dan menjadi 3.125 BTC pada halving yang keempat di tahun 2024.