Apakah Bitcoin merupakan bentuk digital dari mata uang? Atau apakah Bitcoin merupakan alternatif instrumen investasi selain emas, saham, dan surat obligasi?
Pencarian kata kunci Bitcoin meningkat pesat pasca fenomena Bitcoin halving yang terjadi pada Mei 2020. Permintaan untuk Bitcoin juga bertambah seiring dengan peningkatan harga Bitcoin yang mencapai USD 10.080,50 (ketika artikel ini dipublikasikan). Seiring berjalannya waktu, faktor kelangkaan Bitcoin dan tingkat stock-to-flow yang tinggi membuat Bitcoin menjadi aset yang semakin menarik bagi investor.
Kepopuleran Bitcoin juga menimbulkan banyak pertanyaan terhadap fungsi bitcoin itu sendiri. Apa itu Bitcoin? Apakah Bitcoin merupakan bentuk digital dari mata uang? Atau apakah Bitcoin merupakan alternatif instrumen investasi selain emas, saham, dan surat obligasi?
Bitcoin dianggap sebagai terobosan fenomenal di dunia ekonomi karena memungkinkan pengiriman peer-to-peer secara cepat tanpa pihak ketiga. Sederhananya, pengguna bisa mengirim bitcoin layaknya mengirim sebuah email via internet. Â
Berbeda dengan mata uang tradisional, Bitcoin adalah mata uang digital yang tidak memiliki bentuk fisik. Bentuknya berupa kode dan semua transaksi bitcoin tercatat pada ledger universal dan bisa diakses melalui bursa crypto ataupun web3 wallet.
Bitcoin mendulang popularitas dan adopsi yang cepat di seluruh dunia. Selain transfer nilai mata uang secara peer-to-peer, Bitcoin juga sukses memecahkan masalah double spending saat melakukan pengiriman dengan menerapkan mekanisme konfirmasi dan mempertahankan ledger universal (yang disebut “blockchain“).
Bitcoin sebagai penyimpan nilai (store of value) memiliki makna bahwa bitcoin merupakan alat yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk mentransfer daya beli dari masa sekarang ke masa depan.
Serupa halnya dengan logam mulia seperti emas atau perak dan aset yang mengandung bunga seperti obligasi. Bitcoin sebagai penyimpanan nilai juga dapat mempertahankan nilainya tanpa terdepresiasi dari waktu ke waktu.
Beberapa menganggap Bitcoin sebagai penyimpan nilai yang unggul karena faktor kelangkaan dan sebagai properti safe haven. Dalam periode ketidakpastian keadaan ekonomi dan geopolitik, instrumen safe haven bisa mempertahankan atau bahkan meningkatkan nilainya.
Ada enam faktor utama yang menjadi karakteristik mata yang, yakni: daya tahan (durability), dapat dibawa kemanapun (portability), dapat dibagi (divisibility), keseragaman (uniformity), persediaan terbatas (limited supply) dan penerimaan umum sebagai metode pembayaran (general acceptance).
Meskipun Bitcoin memenuhi lima persyaratan awal sebagai mata uang, namun Bitcoin masih belum bisa memenuhi karakteristik sebagai alat tukar yang dapat diterima secara umum. Saat ini ada beberapa perusahaan besar yang telah menerima pembayaran dalam bentuk Bitcoin seperti Microsoft, AT&T, dan Burger King. Namun mayoritas pelaku bisnis masih belum memungkinkan pembayaran dengan Bitcoin.
Meskipun Bitcoin memiliki karakteristik yang memungkinkannya berfungsi sebagai uang dan menjadikannya metode pembayaran yang berguna, dalam praktiknya di lapangan belum semua menggunakannya. Selain itu, volatilitas harga Bitcoin juga membuatnya sulit digunakan untuk transaksi sehari-hari.
Volatilitas aset cryptocurrency seperti bitcoin membuatnya sulit diterapkan untuk pembayaran sehari-hari. Untungnya saat ini telah ada jenis crypto dengan nilai yang lebih stabil, seperti stablecoin. Stablecoin mengambil peran penting di dalam dunia crypto karena nilainya lebih stabil ketimbang aset kripto lain yang memiliki volatilitas tinggi. Stabilitas stablecoin membuatnya cocok digunakan sebagai suatu unit penyimpan nilai, baik dalam jangka pendek atau menengah.
Meskipun saat ini Bitcoin banyak digunakan sebagai investasi karena volatilitas harga yang cukup tinggi, namun sebenarnya hal ini menyimpang dari tujuan awal penciptaan Bitcoin, yakni sebagai sistem keuangan elektronik yang peer-to-peer dan terdesentralisasi.
Bitcoin mungkin belum menjadi bentuk mata uang yang diadopsi secara massal. Namun fungsinya sebagai penyimpanan nilai tidak dapat dipungkiri karena sifatnya yang tidak terdepresiasi, seperti halnya emas. Volatilitas ekonomi dan inflasi juga menjadi faktor yang mendorong permintaan untuk Bitcoin. Hal ini menyebabkan Bitcoin juga diminati sebagai salah satu instrumen investasi yang menjanjikan.
Download aplikasi Pintu di sini.
Follow aplikasi Pintu di:
Telegram:Â https://t.me/PintuIndonesia
Instagram:Â https://www.instagram.com/Pintu_ID
Twitter:Â https://twitter.com/PintuID
Website:Â https://pintu.co.id