HODL, Cara Investasi Crypto Sambil Tidur

Updated
October 22, 2021
• Waktu baca 4 Menit
Gambar HODL, Cara Investasi Crypto Sambil Tidur
Reading Time: 4 minutes

Banyak pelaku pasar yang mulai melirik aset kripto untuk investasi jangka panjang, atau dikenal dengan istilah HODL (Hold On for Dear Life). Para HODLER kripto biasanya dikenal lebih santai saat investasi kripto dan tidak perlu mengecek harga aset berkali-kali. Kira-kira bagaimana strateginya agar kamu bisa menjadi HODLER kripto yang tetap tenang dan anti galau? Simak selengkapnya di bawah ini!

Apa itu HODL?

Membahas tentang HODL, kamu harus mengetahui terlebih dulu apa sebenarnya HODL. Kata HODL muncul pertama kali oleh salah satu member Bitcoin Forum bernama GameKyuubi di pada tahun 2013 silam yang membuat thread dengan judul “I am Hodling”. 

Thread ini sebenarnya merupakan kesalahan pengetikan yang seharusnya hold menjadi hodl, namun istilah hodl ini malah menjadi tren yang populer dan menjadi akronim dengan kepanjangan Hold on For Dear Life. 

Hold on For Dear Life sendiri tidak lepas dari hold crypto dalam jangka panjang atau bisa dibilang Investasi. Sebelum membahas tentang strategi investasi crypto, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu beberapa kelebihan dari aset crypto sebagai investasi.

Baca juga: Apa itu Ethereum?

Mengapa Memilih Crypto Sebagai Aset Investasi?

Low Risk of Disruption

Maksudnya dari “Low Risk of Disruption” adalah crypto cenderung rendah risiko terdisrupsi oleh industrinya, apalagi crypto dibangun diatas teknologi blockchain, yang mana saat ini blockchain menjadi suatu hal yang fundamental dalam perkembangan teknologi di berbagai sektor. 

Menurut David John Grundy, seorang kepala global blockchain dari salah satu bank terbesar di dunia, Danske Bank mengatakan satu-satunya cara mematikan blockchain adalah mematikan internet. Tapi saat ini tentunya hampir tidak mungkin untuk mematikan internet, karena internet sudah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan di masyarakat. 

Portability 

Portability artinya crypto dapat ditransfer dengan mudah melalui berbagai gadget, seperti komputer, tablet, smartphone, dll. Selain itu, crypto juga mudah ditukarkan menjadi fiat currency di berbagai negara untuk transaksi jual-beli baik secara online maupun offline. 

Better Value Storage 

Cryptocurrency selama lebih dari 10 tahun ke belakang ini telah terbukti menjadi suatu aset yang mampu menyimpan value lebih baik dibanding aset lainnya. 

Mengapa begitu? Cryptocurrency mampu mempertahankan daya beli yang relatif meningkat secara konsisten tiap tahunnya. Selain itu, crypto juga mampu mempertahankan nilai utilitas dari waktu ke waktu. 

Kedepannya, jika daya beli dan tingkat utilitas semakin meningkat yang artinya terdapat peningkatan adopsi cryptocurrency di berbagai aspek kehidupan, maka akan semakin meningkatkan pula nilai (value) yang membuat crypto semakin berharga. 

Baca juga: Apa itu Cryptoccurency?

Limited Quantity 

Cryptocurrency memiliki jumlah yang terbatas contohnya seperti Bitcoin memiliki batas maksimal jumlah koin yang bisa beredar di masyarakat adalah 21 juta. Saat ini yang beredar sekitar 18 juta koin atau 83% dari batas maksimalnya. 

Mengacu pada hukum supply and demand, ketika supply terbatas dan demand terus meningkat maka harga akan meningkat. Nah, ini sama halnya dengan Bitcoin yang supplynya terbatas, di mana jika jumlah permintaan meningkat, maka harganya bisa terus meningkat secara konsisten dalam jangka panjang. 

Impossible to Fake 

Cryptocurrency yang dibangun diatas blockchain dan kriptografi menjadi suatu nilai tambah yang membuat crypto tidak bisa dipalsukan.

Mengapa? Hal ini karena teknologi blockchain mampu membuat transaksi menjadi transparan dan terdesentralisasi, sedangkan kriptografi mampu membuat transaksi menjadi lebih privat karena dienkripsikan dengan berbagai kode. 

Oleh karena itu, setiap transaksi yang terjadi akan lebih mudah untuk dilacak dan tidak mampu di duplikasi maupun dipalsukan.  

Impossible to Control 

Cryptocurrency pada dasarnya dibuat agar bisa bertransaksi tanpa adanya pihak ketiga (terdesentralisasi), maka dari itu campur tangan atau kontrol dari pemerintah dan institusi finansial tidak akan secara langsung berpengaruh pada pergerakan cryptocurrency. 

Nah, dari berbagai kelebihan tersebut, apakah kamu tertarik untuk berinvestasi crypto? Jika iya, simak beberapa strategi investasi crypto berikut ini!

Strategi Investasi Crypto

Menjadi seorang investor kamu harus mempertimbangkan berbagai aspek dalam menyusun strategi investasi crypto. Simak beberapa tips investasi crypto di bawah ini!

Alokasi Dana Khusus untuk Crypto

Sebelum menaruh uang kamu untuk investasi di crypto, ada baiknya kamu melakukan alokasi aset terlebih dahulu. 

Pastikan uang yang digunakan untuk membeli crypto adalah uang dingin. 

Alasannya adalah agar ketika terjadi penurunan harga, kamu bisa memanajemen risiko dan mencegah kerugian karena dana untuk crypto tidak mengganggu alokasi uang untuk kebutuhanmu sehari-hari. 

Crypto Apa yang Mau Dibeli?

Sebelum membeli crypto untuk tujuan investasi, kamu harus mengenali terlebih dulu sebenarnya apa teknologi dibalik crypto tersebut? 

Siapa saja developer-nya? Bagaimana potensi ke depan? dan lain sebagainya. Kamu bisa menemukan informasi mengenai hal-hal tersebut dengan membaca whitepaper dari aset bersangkutan dan update terhadap berita-berita terbaru. Lakukan pula analisis fundamental. 

Semakin baik suatu crypto secara fundamental, maka untuk jangka panjang pun, crypto tersebut akan memiliki potensi yang bagus dan bisa bersaing secara kompetitif dengan crypto yang lainnya. 

Dollar-Cost Averaging 

Istilah Dollar Cost Averaging ini artinya, beli dengan cara mencicil. Dengan menggunakan strategi ini, kamu tidak langsung all-in ketika membeli crypto, namun .  membeli dengan metode cicilan.

Hal ini penting dilakukan agar kamu bisa lebih mudah memanajemen resiko kedepannya. Ketika ada penurunan harga aset dan kamu mengalami kerugian, maka kamu bisa membeli harga aset secara lebih rendah dan mendapatkan rata-rata harga beli yang lebih baik. 

Pilih Wallet yang Tepat

Dalam berinvestasi yang tujuannya untuk jangka panjang, sangat penting untuk memperhatikan aman tidaknya tempat penyimpanan crypto. Pada umumnya, terdapat 2 jenis dompet crypto, yaitu cold wallet dan hot wallet.

Hot wallet bisa kamu temukan secara mudah di berbagai aplikasi exchange dan wallet crypto yang terhubung secara online. 

Sedangkan, cold wallet adalah hardware wallet yang tidak terkoneksi dengan online secara langsung. 

Nah, itu dia penjelasan mengenai HODL, salah satu teknik yang bisa digunakan dalam investasi crypto. Ingin belajar lebih dalam mengenai cara investasi dan trading crypto? klik di sini

*Artikel ini dibuat oleh tim Emtrade sebagai bentuk kerjasama antara pintu.co.id dan emtrade.id

Emtrade
Author
Emtrade
Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->