10 Dampak Positif dan Negatif Pembangunan Ekonomi

Updated
July 6, 2023
• Waktu baca 4 Menit
Gambar 10 Dampak Positif dan Negatif Pembangunan Ekonomi
Reading Time: 4 minutes

Pembangunan ekonomi merupakan keadaan di mana terjadi peningkatan kemampuan produktif negara dibanding tahun sebelumnya. Hal ini bisa dilihat dari peningkatan PDB, kemampuan memproduksi barang, peningkatan teknologi, dan lain sebagainya. Nyatanya peningkatan tersebut tidak hanya memberikan dampak positif, tetapi juga negatif. Simak 10 dampak positif dan negatif pembangunan ekonomi berikut ini.

5 Dampak Positif Pembangunan Ekonomi

dampak positif pembangunan ekonomi adalah

Pembangunan ekonomi pada dasarnya membawa banyak dampak positif. Beberapa diantaranya adalah:

1. Mempermudah Kehidupan Manusia

Pembangunan ekonomi berdampak pada kemudahan manusia di kehidupan. Contoh, dengan adanya layanan transportasi umum, masyarakat lebih mudah melakukan mobilitas atau berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.

Saat internet belum ada, penyebaran ilmu dan pengetahuan sifatnya sangat terbatas. Saat ini, manusia lebih mudah dalam mencari pengetahuan hingga mengeksplor kemampuan demi kemajuan kehidupannya.

2. Kesempatan Kerja Meningkat

Adanya pembangunan ekonomi juga akan membuat lapangan kerja ikut meningkat. Produksi barang dan layanan yang besar memerlukan peran sumber daya manusia. Kesempatan kerja akan ikut meningkat demi menaikkan taraf hidup manusia.

Lowongan pekerjaan di berbagai bidang bisa diperoleh dengan mudah. Bahkan, seiring dengan naiknya pembangunan ekonomi, bermunculan juga berbagai bidang pekerjaan yang tidak pernah ada sebelumnya, misalnya saja seperti software engineer, cyber security, dan banyak lagi.

3. Taraf Hidup Meningkat

Besarnya kesempatan kerja pasti berdampak pada membaiknya taraf hidup masyarakat. Contohnya, di daerah Qatar sebelum ditemukannya minyak bumi, negara tersebut dulunya memiliki masyarakat yang hidup nomaden dengan ekonomi menengah ke bawah. Setelah pembangunan ekonomi di sektor minyak bumi dilakukan, perubahan taraf hidup pun terjadi.

Bahkan menurut Weil (2013, hlm. 22), di sebagian besar dunia telah mengalami peningkatan standar hidup yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan adanya pembangunan ekonomi.

Di Jepang, angka harapan hidup orang yang lahir di tahun 1880-an adalah 35 tahun. Bandingkan dengan saat ini dimana harapan hidup di Jepang telah mencapai 83 tahun.

Sementara itu, dulu di Amerika Serikat, untuk membeli lemari es, seseorang rata-rata harus bekerja selama 333 jam. Saat ini, lemari es dapat dibeli hanya dengan bekerja selama 66 jam saja.

4. Tidak Ada Kelangkaan Barang

Pembangunan ekonomi memang menjadikan produksi barang menjadi lebih banyak. Selain itu, pembangunan ekonomi juga akan membuka sektor perdagangan yang lebih bebas pula. Hal inilah yang menjadikan barang konsumsi menjadi lebih banyak tersedia.

Sangat jarang kelangkaan kebutuhan pokok seperti beras misalnya. Memang kadang kelangkaan terjadi, akan tetapi bukannya disebabkan oleh penghentian produksi, melainkan karena faktor lain seperti politik hingga permainan harga.

5. Siap Bersaing di Era Globalisasi

Ekonomi yang bertumbuh membuat sebuah negara siap bersaing di era globalisasi. Negara menjadi lebih terbuka terhadap sektor investasi asing, ekspor-impor, dan perjanjian kerja sama.

Semakin hari, persaingan ekonomi global akan terus meningkat. Adanya pembangunan ekonomi akan menjadikan negara tidak kaget lagi menghadapi era globalisasi.

Baca juga: Ini 7 Indikator Keberhasilan Pembangunan Ekonomi, Sudah Tau?

5 Dampak Negatif Pembangunan Ekonomi

dampak negatif pembangunan ekonomi adalah

Meski ada banyak dampak positif, pembangunan ekonomi juga membawa dampak negatif. Berikut merupakan 5 dampak negatif pembangunan ekonomi.

1. Ketimpangan Pedapatan

Dampak negatif pembangunan ekonomi kaitannya dengan ketenagakerjaanya yaitu memungkinkan terjadinya ketimpangan dari segi pendapatan. Saat pembangunan ekonomi berlangsung, akan ada kemungkinan eksploitasi berbagai sumber daya.

Mereka yang memiliki banyak uang dan sumber daya kemungkinan besar memperoleh kemudahan dalam melakukan eksploitasi. Sedangkan bagi yang kurang mampu hanya cukup puas bekerja sebagai buruh. Hal inilah yang menyebabkan ketimpangan pendapatan semakin mencolok di tengah pembangunan ekonomi.

2. Peningkatan Polusi

Salah satu dampak negatif adanya pembangunan ekonomi adalah dari segi lingkungan. Pada tahun 2014 lalu, Bank Dunia menyatakan bahwa laju degradasi sumber daya alam di banyak negara sifatnya semakin mengkhawatirkan.

Tiongkok menjadi salah satu negara dengan tingkat polusi tertinggi. Bahkan dua kotanya, yakni Beijing dan Shanghai memiliki udara dengan kualitas buruk. Hal ini terjadi karena banyak pabrik berada di kawasan tersebut, yang mana menjadi salah satu sarana pembangunan ekonomi.

3. Perubahan Gaya Hidup

Perubahan gaya hidup dalam pembangunan ekonomi pastinya akan terjadi. Contohnya bisa dilihat di negara Nauru yang terletak di Pasifik Barat serta dulunya sempat didapuk sebagai salah satu negara terkaya di dunia per kapitanya. Sebelum ditemukannya fosfat, masyarakat Nauru hidup sederhana. Akan tetapi, saat fosfat ditemukan, pemerintah melakukan eksploitasi besar-besaran.

Pendapatan negara meningkat drastis dan akhirnya merubah gaya hidup masyarakat berkat subsidi yang diberikan. Masyarakat menjadi senang hidup secara mewah dengan hedonisme dan konsumerisme tinggi.

Pemerintah Nauru terlalu ‘memanjakan’ masyarakatnya dengan aneka subsidi hingga pembebasan pajak. Akibatnya, defisit fosfat terjadi di tahun 1990-an, menyebabkan kerusakan pada 80% pulau Nauru, sehingga tidak bisa lagi dijadikan sebagai lahan pertanian. Hingga saat ini pun, pemasukan Nauru masih bergantung pada bantuan dari Australia.

Baca juga: Sering Dianggap Sama, Ini 3 Perbedaan Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi!

4. Habisnya Sumber Daya Alam

Sumber daya alam, apalagi yang tak terbarukan tidak luput dari efek terjadinya pembangunan ekonomi. Seperti yang sudah disebutkan di atas, Nauru dulunya adalah pemilik tambang fosfat terbesar di dunia.

Sayangnya, karena eksploitasi habis-habisan menjadikan negara tersebut bangkrut. Pemerintah setempat tidak memikirkan alternatif pendapatan negara, hanya bertumpu pada fosfat. Padahal, jenis tambang ini termasuk energi yang tak terbarukan.

Eksploitasi tersebut tidak hanya berdampak bagi lingkungan, melainkan kondisi negara. Bijaknya, negara harus memikirkan sumber daya alternatif sebagai antisipasi kehabisan sumber daya tak terbarukan.

Contohnya, negara-negara kawasan Timur Tengah saat ini mulai memikirkan alternatif pendapatan selain minyak bumi. Salah satunya adalah sektor pariwisata, karena minyak bumi pasti suatu saat akan habis.

5. Kesehatan Menurun

Selain eksploitasi lingkungan, pembangunan ekonomi akan menyebabkan degradasi kesehatan masyarakat. Polusi karena asap pabrik, air yang tercemar limbah, sampah, dan sejenisnya tidak hanya merusak lingkungan.

Kualitas kesehatan manusia juga akan turut menurun, karena lingkungan dan kesehatan adalah satu mata rantai. Contohnya tragedi bocornya pembangkit listrik Nuklir di Chernobyl yang membuat masyarakatnya harus dievakuasi. Banyak masyarakat yang terpapar radiasi nuklir akhirnya menderita penyakit kronis. Kanker hati, misalnya.

Itu dia penjelasan lengkap mengenai 10 dampak positif dan negatif dari pembangunan ekonomi. Pembangunan ekonomi memang sangat dibutuhkan manusia dan suatu negara. Namun, prosesnya harus penuh perhitungan agar dampak negatif pembangunan ekonomi bisa diminimalisir.

Temukan informasi lainnya seputar ekonomi dan investasi di Pintu Blog. Selain itu, kamu juga bisa belajar tentang crypto, salah satu aset digital yang kini telah banyak diminati masyarakat sebagai aset investasi di Pintu Academy.

Download Pintu sekarang di sini dan kamu bisa berinvestasi crypto mulai dari Rp11.000 saja.

Referensi:

Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->